• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Hajar Aswad, Batu Ruby dari Surga

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: khaleejtimes

Foto hanya ilustrasi. Sumber foto: khaleejtimes

0
BAGIKAN

HAJAR Aswad adalah “batu hitam” yang terletak di sebelah tenggara Ka’bah, yaitu sudut darimana Tawaf dimulai. Hajar Aswad merupakan jenis baru “ruby” yang diturunkan Allah dari Surga melalui Malaikat Jibril.

Hajar aswad terdiri dari delapan keping yang terkumpul dan diikat dengan lingkaran perak. Batu hitam itu sudah licin, karena terus menerus dikecup, diusap-usap oleh jutaan, bahkan milyaran manusia, sejak Nabi Adam as, yaitu jamaah yang datang ke Baitullah, baik untu haji maupun tujuan umrah.

BACA JUGA: Sanggupkah Aku Menjawabnya? 

Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah saw bersabda: “Rukun (Hajar Aswad) dan makam (batu/makam Nabi Ibrahim as) dua batu ruby dari surga yang dihilangkan cahayanya oleh Allah. Kalau cahayanya tidak dihilangkan, maka dua batu Ruby tersebut mampu menyinari dunia dari Barat sampai Timur.” (HR. Tirmidzi).

ArtikelTerkait

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Hadits shahih riwayat Imam Baihaqi dari Ibnu Abas ra, Rasulullah Saw bersabda: “Allah akan membangkitkan al-hajar (Hajar Aswad) pada Hari Kiamat. Ia dapat melihat dan berkata. Ia akan menjadi saksi terhadap orang yang pernah memegangnya dengan ikhlas dan benar.”

Kemudian hadits dari Siti Aisyah ra, Rasulullah saw bersabda: “Nikmatilah (peganglah) Hajar Aswad ini sebelum diangkat (dari bumi). Ia berasal dari surga dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum kiamat.”

Jutaan manusia di musim haji tentu berharap bisa menciup dan menyentuh Hajar Aswad secara langsung. Tapi gerakan manusia yang berjejal mengitari Ka’bah, tidak semua mewujudkan harapan itu secara bersamaan. Karena itu, diantara jamaah haji hanya bisa memberi “kecupan jarak jauh” atau melambaikan tangan seraya melafadzkan basmalah dan takbir, Bismillahi Wallahu Akbar.”

Dsiunnahkan membaca doa ketika hendak istilam (mengusap) atau melambainya pada pemulaan tawaf atau pada tiap putaran, sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Umar ra: “Nabi Saw datang ke Ka’bah lalu diusapnya Hajar Aswad sambil membaca “Bismillahi Wallahu Akbar.”

Dalam Buku Pintar Haji & Umrah (ditulis H.M Iwan Gayo), dalam sebuah  riwayat, dikisahkan bahwa batu hitam tersebut pernah terkubur pasir selama beberapa waktu lamanya dan secara ajaib ditemukan kembali oleh Nabi Ismail as ketika ia berusaha mendapatkan batu tambahan untuk menutupi dinding Ka’bah. Batu yang ditemukan inilah yang sedang dicari oleh Nabi Ibrahim as. Kemudian Nabi Ibrahim as dan Ismail as menggotong batu itu sambil memutari Ka’bah sebanyak tujuh putaran.

Diangkat dengan Sorban Nabi

Diantara peristiwa penting yang berkenaan dengan batu ini adalah ketika suku Quraisy melakukan pemugaran Ka’bah pada tahun 16 sebelum Hijrah (606 M). Pada saat itu hampir saja terjadi pertumpahan darah yang hebat, karena suda lima hari lima malam, mereka dalam situasi gawat, karena keempat kabilah dalam suku Quraisy terus bersitegang pada pendapat dan kehendak masing-masing, siapa yang akan mengangkat dan meletakkan kembali batu ini ke tempatnya semula, karena pemugaran Ka’bah sudah selesai.

Akhirnya muncul usul dari Abu Umayyah bin Mughirah al-Makhzumi seraya mengatakan, “Alangkah baiknya kalau keputusan ini kita serahkan kepada orang yang kali pertama masuk masjid pada hari ini.”

Advertisements

Pendapat sesepuh Quraisy Abu Umayyah ini disepakati. Dan ternyata orang pertama masuk pada hari itu adalah Muhammad bin Abdullah yang waktu masih berusia 35 tahun. Bukan rahasia umum, akhlak dan budi pekerti Muhammad Saw dikenal dengan julukan Al-Amin (orang yang dapat dipercaya). Kemudian Muhammad saw menuju tempat penyimpanan Hajar Aswad itu lalu membentangkan sorbannya dan meletakkan batu mulia itu di tengah sorbannya.

BACA JUGA: Pesawat dan Burung Tak Bisa Lintasi Ka’bah? Ini Faktanya

Kemudian Muhammad Saw meminta satu orang wakil dari masing-masing kabilah yang sedang bertengkar untuk memegang sudut sorban itu, dan bersama-sama menggotongnya ke sudut dimana batu itu hendak diletakkan. Agar adil, Muhammad saw pula yang hendak memasang batu itu ke tempatnya semula.

Hajar Aswad Direbut

Kisah lain yang sangat penting adalah saat terjadi musim haji tahun 317 H. pada saat itu dunia Islam sangat lemah dan bercerai berai, sehingga kesempatan ini dimanfaatkan oleh Abu Tahir Al Qurmuthi, seorang kepala salah satu suku di Jazirah Arab bagian timur untuk merampas Hajar Aswad.

Dengan 700 pasukan bersenjata lengkap, mereka mendobrak Masjidil Haram dan membongkar Ka’bah secara paksa, lalu merebut Hajar Aswad dan mengangkutnya ke negara yang terletak di kawasan Teluk Persia sekarang.

Kemudian, ia membuat maklumat dengan menantang umat Islam, dengan kata-kata, silahkan mengambil hajar aswad itu, boleh dengan perang atau dengan membayar sejumlah uang yang pada saat itu sangat berat bagi umat islam. Baru setelah 22 tahun (tahun 339 H) batu itu dikembalikan ke Mekkah oleh Khalifah Abbasiyah Al Muthi’Lillah setelah ditebus dengan uang sebanyak 30.000 Dinar. ()

 

Tags: batu rubyHajar AswadKa'bahTawaf
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menu Sahur Sehat dan Praktis Andalan Anak Kos

Next Post

Yang Akan Menemani Mayit di Dalam Kubur

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

22 Juni 2025
Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

21 Juni 2025
cina, koruptor

Tegas dan Tanpa Ampun: Inilah Hukuman Bagi Koruptor di Cina

21 Juni 2025
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Tentang Meninggalkan Shalat, sebagai Salah Satu dari Dosa Besar

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 112Share on WhatsApp
  • 36Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 585Share on Twitter
  • 89Share on Pinterest
  • 39Share on LinkedIn
  • 50Share on Email