• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Dunia Ghaib

Buraq Yang Ditunggangi Nabi Kala Isra Mi’raj Itu Seperti Apa?

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Dunia Ghaib
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Fabelio

Ilustrasi. Foto: Fabelio

0
BAGIKAN

BANYAK hal menakjubkan yang terjadi pada peristiwa Isra’ Mi’raj. Salah satunya adalah keberadaan Buraq yang menjadi hewan tunggangan Nabi Muhammad SAW kala melakukan perjalanan malam dari masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga ke langit ke tujuh bahkan sampai di Sidratul Muntaha.

Apa dan bagaimana sesungguhnya Buraq ini?

Beberapa hadits dan literatur, mengungkap gambaran makhluk tersebut. Namun, yang paling menakjubkan mengenai makhluk tunggangan Nabi SAW tersebut adalah kecepatannya yang seperti kilat. Kecepatannya bahkan tidak dapat dijangkau akal, sehingga buraq termasuk salah satu tanda kebesaran Allah SWT.

BACA JUGA: Mulai dari Buraq, sampai Ya’juj dan Ma’juj, Ini 7 Makhluk Ghaib yang Disebutkan Quran dan Hadist

ArtikelTerkait

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

Yang Membuat Setan Menangis

Wujud Asli Iblis, Seperti Apa?

Adakah Binatang yang Bisa Melihat Hantu atau Jin?

Buraq berasal dari kata /barqu yang memiliki arti kilat. Namun, penggantian istilah dari barqu yang berarti kilat menjadi buraq tersebut jelas mengandung pengertian yang berbeda. Jika barqu itu adalah kilat, maka Buraq dapat diasumsikan sebagai sesuatu kendaraan yang kecepatannya diatas kilat atau sesuatu yang kecepatannya melebihi gerakan cahaya.

Istilah barqu yang berarti kilat tersebut bisa ditemukan dalam beberapa surah dalam Alquran. Salah satunya yaitu di dalam surat al-Baqarah ayat 20:

يَكَادُ الْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَارَهُمْ ۖ كُلَّمَا أَضَاءَ لَهُمْ مَشَوْا فِيهِ وَإِذَا أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا ۚ وَلَوْ شَاءَ اللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Hampir saja kilat itu menyambar penglihatan mereka. Setiap kali (kilat itu) menyinari, mereka berjalan di bawah (sinar) itu, dan apabila gelap menerpa mereka, mereka berhenti. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran dan penglihatan mereka. Sungguh, Allah Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah [2: 20]).

Melihat penamaan makhluk tersebut, Nabi Muhammad SAW seakan hendak menyampaikan kepada kita bahwa kendaraannya tersebut memang memiliki kecepatan di atas sinar. Suatu kendaraan dengan kecepatan yang sangat jauh melebihi teknologi yang pernah ada bahkan hingga saat ini.

Para sarjana telah melakukan penyelidikan atau penelitian. Mereka berkesimpulan bahwa kilat atau sinar dapat bergerak sejauh 186.000 mil atau 300 kilometer per detik. Dengan penyelidikan yang memakai sistem paralaks, diketahui pula jarak matahari dari bumi sekitar 93.000.000 mil, dan dilintasi oleh sinar dalam waktu delapan menit.

Menurut akal pikiran, jarak yang demikian jauhnya tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam beberapa saat saja oleh buraq. Karena untuk menerobos garis tengah jagat raya saja memerlukan waktu 10 miliar tahun cahaya melalui galaksi-galaksi atau fosil-fosil jagad raya. Namun, peristiwa di luar nalar itu sekaligus menjadi bukti keagungan Allah SWT yang diyakini dengan sepenuh keimanan muslim.

Terkait dengan bentuk buraq, di dalam hadits riwayat Imam Muslim yang bersumber dari sahabat Anas bin Malik diterangkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

Advertisements

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، أَنَّ رَسُولَ اللّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: أُتِيتُ بِالْبُرَاقِ، وَهُوَ دَابَّةٌ أَبْيَضُ ، طَوِيلٌ ، فَوْقَ الْحِمَارِ، وَدُونَ الْبَغْلِ، يَضَعُ حَافِرَهُ عِنْدَ مُنْتَهَى طَرْفِهِ

“Didatangkan kepadaku buraq, yaitu hewan (dabbah) yang berwarna putih (abyadh), bertubuh panjang (thawil), lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dan sekali ia menjejakkan kakinya yang berkuku bergerak sejauh mata memandang.” (kitab al-Jami’ al-Sahih juz I, hlm 99).

Berdasarkan hadits yang diriwayatkan Anas tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa Buraq itu adalah dabbah. Menurut penafsiran bahasa Arab, dabbah adalah suatu makhluk hidup berjasad, bisa laki-laki bisa perempuan, berakal dan juga tidak berakal. Penafsiran tersebut menunjukkan bahwa kita tidak dapat menentukan jenis kelamin hewan tersebut, seperti halnya malaikat.

BACA JUGA: Ini Jawaban atas 3 Pertanyaan Penting tentang Isra’ Mi’raj

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW juga pernah bersabda:

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِالْبُرَاقِ ، فَرَكِبَهُ هُوَ وَجِبْرِيلُ صَلَّى الله عَلَيْهِمَا، فَسَارَ بِهِمَا، فَكَانَ إِذَا أَتَى عَلَى جَبَلٍ ارْتَفَعَتْ رِجْلَاهُ

“Jibril mendatangiku dengan seekor hewan yang tingginya di atas keledai dan di bawah baghal, lalu Jibril menaikkanku di atas hewan itu kemudian bergerak bersama kami, setiap kali naik maka kedua kakinya yang belakang sejajar dengan kedua kaki depannya, dan setiap kali turun kedua kaki depannya sejajar dengan kedua kaki belakangnya.”

Berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW dan beberapa literatur tersebut, dapat disimpulkan bahwa buraq itu adalah seekor hewan yang warna bulunya putih, tubuhnya panjang, tingginya melebihi keledai dan lebih kecil dari baghal, telinganya bergelombang atau bergerigi, kecepatannya seperti kilat, memiliki empat kaki. Jika naik kedua kaki belakangnya disejajarkan dengan dua kaki depannya, dan jika menurun kedua kaki depannya disejajarkan dengan kedua kaki belakangnya.

Terlepas dari kecepatan dan bentuk buraq tersebut, peristiwa Isra Mi’raj telah menunjukkan kebesaran Allah SWT kepada hamba-Nya. Hal ini seperti dijelaskan dalam surah al-Isra’ ayat 1:

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Mahasuci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Mahamendengar, Mahamelihat.” []

SUMBER: REPUBLIKA

 

Tags: buraqIsra Mi'raj
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ingat, Jangan Meludah ke Arah Kiblat!

Next Post

Inilah Kisah Indah Isra Mi’raj yang Ditulis Seorang Orientalis Prancis

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Jin, Hantu

Benarkah Hantu Itu Tidak Ada? Apa Buktinya?

1 Juni 2025
Setan, Adzan

Yang Membuat Setan Menangis

9 Februari 2025
Cara Iblis Sesatkan Manusia, Makhluk Halus, Wujud Asli Iblis

Wujud Asli Iblis, Seperti Apa?

9 Februari 2025
Kucing, Binatang yang Bisa Melihat Hantu

Adakah Binatang yang Bisa Melihat Hantu atau Jin?

17 Januari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.