• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Inilah Kisah Indah Isra Mi’raj yang Ditulis Seorang Orientalis Prancis

Oleh Eneng Susanti
2 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
membaca buku,

Ilustrasi. Foto: Walsworth

0
BAGIKAN

EMILE Dermenghem (1892-1971), seorang orientalis Prancis, melukiskan kisah isra’ dan mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan sangat indah. Pria yang tercatat pernah menjadi direktur Perpustakaan di Aljazair itu memiliki sejumlah karya. Salah satunya adalah La Vie De Mahomet (Kehidupan Muhammad) yang terbit di Paris tahun 1929.

Di laman Islamstory disebutkan, buku tersebut adalah salah satu tulisan paling akurat yang dibuat oleh seorang orientalis tentang Nabi Muhammad SAW.

Khusus tentang isra’ dan mi’raj, Muhammad Husain Haekal dalam bukunya berjudul Sejarah Hidup Muhammad juga memuji tulisan Dermenghem.

BACA JUGA: Apa yang Terjadi ketika Rasulullah SAW Isra Mi’raj?

ArtikelTerkait

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Ini Gambaran Telaga Al-Kautsar

5 Hewan yang Dijamin Masuk Surga

10 Fakta Peradaban Islam di Andalusia

“Dengan indah sekali Dermenghem melukiskan kisah ini yang disarikannya dari pelbagai buku sejarah hidup Nabi,” komentarnya.

Berikut dikisahkan Dermenghem tentang Isra’ Mi’raj:

Pada tengah malam yang sunyi dan hening, burung-burung malampun diam membisu, binatang-binatang buas sudah berdiam diri, gemercik air dan siulan angin juga sudah tak terdengar lagi, ketika itu Muhammad terbangun oleh suara yang memanggilnya: “Hai orang yang sedang tidur, bangunlah!

Dan bila ia bangun, di hadapannya sudah berdiri Malaikat Jibril dengan wajah yang putih berseri dan berkilauan seperti salju, melepaskan rambutnya yang pirang terurai, dengan mengenakan pakaian berumbaikan mutiara dan emas. Dan dari sekelilingnya sayap-sayap yang beraneka warna bergeleparan. Tangannya memegang seekor hewan yang ajaib, yaitu buraq yang bersayap seperti sayap garuda. Hewan itu membungkuk di hadapan Rasul, dan Rasulpun naik.

Maka meluncurlah buraq itu seperti anak panah membubung di atas pegunungan Mekah, di atas pasir-pasir sahara menuju arah ke utara. Dalam perjalanan itu ia ditemani oleh malaikat. Lalu berhenti di gunung Sinai di tempat Tuhan berbicara dengan Musa . Kemudian berhenti lagi di Bethlehem tempat Isa dilahirkan. Sesudah itu kemudian meluncur di udara.

Sementara itu ada suara-suara misterius mencoba menghentikan Nabi, orang yang begitu ikhlas menjalankan risalahnya. Ia melihat, bahwa hanya Tuhanlah yang dapat menghentikan hewan itu di mana saja dikehendaki-Nya.

Seterusnya mereka sampai ke Bait’l-Maqdis. Muhammad mengikatkan hewan kendaraannya itu. Di puing-puing kuil Sulaiman ia bersembahyang bersama-sama Ibrahim, Musa dan Isa. Kemudian dibawakan tangga, yang lalu dipancangkan di atas batu Ya’qub. Dengan tangga itu Muhammad cepat-cepat naik ke langit.

Langit pertama terbuat dari perak murni dengan bintang-bintang yang digantungkan dengan rantai-rantai emas. Tiap langit itu dijaga oleh malaikat, supaya jangan ada setan-setan yang bisa naik ke atas atau akan ada jin yang akan mendengarkan rahasia-rahasia langit. Di langit inilah Muhammad memberi hormat kepada Adam. Di tempat ini pula semua makhluk memuja dan memuji Tuhan. Pada keenam langit berikutnya Muhammad bertemu dengan Nuh , Harun, Musa, Ibrahim , Daud, Sulaiman, Idris, Yahya dan Isa.

Juga di tempat itu ia melihat Malaikat maut Izrail, yang karena besarnya jarak antara kedua matanya adalah sejauh tujuh ribu hari perjalanan. Dan karena kekuasaan-Nya, maka yang berada di bawah perintahnya adalah seratus ribu kelompok. Ia sedang mencatat nama-nama mereka yang lahir dan mereka yang mati, dalam sebuah buku besar.

Ia melihat juga Malaikat Airmata, yang menangis karena dosa-dosa orang, Malaikat Dendam yang berwajah tembaga yang menguasai anasir api dan sedang duduk di atas singgasana dari nyala api.

Dan dilihatnya juga ada malaikat yang besar luar biasa, separo dari api dan separo lagi dari salju, dikelilingi oleh malaikat-malaikat yang merupakan kelompok yang tiada hentinya menyebut-nyebut nama Tuhan: O Tuhan, Engkau telah menyatukan salju dengan api, telah menyatukan semua hambaMu setia menurut ketentuan Mu.

Langit ketujuh adalah tempat orang-orang yang adil, dengan malaikat yang lebih besar dari bumi ini seluruhnya. Ia mempunyai tujuhpuluh ribu kepala, tiap kepala tujuhpuluh ribu mulut, tiap mulut tujuhpuluh ribu lidah, tiap lidah dapat berbicara dalam tujuh puluh ribu bahasa, tiap bahasa dengan tujuhpuluh ribu dialek. Semua itu memuja dan memuji serta mengkuduskan Tuhan.

Sementara ia sedang merenungkan makhluk-makhluk ajaib itu, tiba-tiba ia membubung lagi sampai di Sidrat’l-Muntaha yang terletak di sebelah kanan ‘Arsy, menaungi berjuta-juta ruh malaikat. Sesudah melangkah, tidak sampai sekejap matapun ia sudah menyeberangi lautan-lautan yang begitu luas dan daerah-daerah cahaya yang terang-benderang, lalu bagian yang gelap gulita disertai berjuta juta tabir kegelapan, api, air, udara dan angkasa.

Tiap macam dipisahkan oleh jarak 500 tahun perjalanan. Ia melintasi tabir-tabir keindahan, kesempurnaan, rahasia, keagungan dan kesatuan. Di balik itu terdapat tujuhpuluh ribu kelompok malaikat yang bersujud tidak bergerak dan tidak pula diperkenankan meninggalkan tempat.

Kemudian terasa lagi ia membubung ke atas ke tempat Yang Maha Tinggi. Terpesona sekali ia. Tiba-tiba bumi dan langit menjadi satu, hampir-hampir tak dapat lagi ia melihatnya, seolah-olah sudah hilang tertelan. Keduanya tampak hanya sebesar biji-bijian di tengah-tengah ladang yang membentang luas.

Begitu seharusnya manusia itu, di hadapan Raja semesta alam.

Kemudian lagi ia sudah berada di hadapan ‘Arsy, sudah dekat sekali. Ia sudah dapat melihat Tuhan dengan persepsinya, dan melihat segalanya yang tidak dapat dilukiskan dengan lidah, di luar jangkauan otak manusia akan dapat menangkapnya. Maha Agung Tuhan mengulurkan sebelah tanganNya di dada Muhammad dan yang sebelah lagi di bahunya. Ketika itu Nabi merasakan kesejukan di tulang punggungnya. Kemudian rasa tenang, damai, lalu fana ke dalam Diri Tuhan yang terasa membawa kenikmatan.

Sesudah berbicara… Tuhan memerintahkan hambaNya itu supaya setiap Muslim setiap hari sembahyang limapuluh kali. Begitu Muhammad kembali turun dari langit, ia bertemu dengan Musa.

Musa berkata kepadanya:

“Bagaimana kauharapkan pengikut-pengikutmu akan dapat melakukan salat limapuluh kali tiap hari? Sebelum engkau aku sudah punya pengalaman, sudah kucoba terhadap anak-anak Israil sejauh yang dapat kulakukan. Percayalah dan kembali kepada Tuhan, minta supaya dikurangi jumlah sembahyang itu.”

Muhammad pun kembali. Jumlah sembahyang juga lalu dikurangi menjadi empatpuluh. Tetapi Musa menganggap itu masih di luar kemampuan orang. Disuruhnya lagi Nabi penggantinya itu berkali-kali kembali kepada Tuhan sehingga berakhir dengan ketentuan yang lima kali.

Sekarang Jibril membawa Nabi mengunjungi surga yang sudah disediakan sesudah hari kebangkitan, bagi mereka yang teguh iman. Kemudian Muhammad kembali dengan tangga itu ke bumi. Buraqpun dilepaskan. Lalu ia kembali dari Bait’l-Maqdis ke Mekah naik hewan bersayap.

BACA JUGA: MasyaAllah, Bintang Sirius Menjadi Saksi Mirajnya Nabi Muhammad

Demikian cerita Dermenghem tentang Isra’ dan Mi’raj.

“Kitapun dapat melihat, apa yang diceritakannya itu memang tersebar luas dalam buku-buku sejarah hidup Nabi, sekalipun kita lihat juga bahwa semua itu berbeda-beda. Di sana-sini dilebihi atau dikurangi,” kata Muhammad Husain Haekal. []

 

Tags: Emile DermenghemIsra Mi'rajKisahorientalisprancis
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Buraq Yang Ditunggangi Nabi Kala Isra Mi’raj Itu Seperti Apa?

Next Post

Hukum Menjual Barang-Barang Najis dalam Islam

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

3 Februari 2023
Telaga Al-Kautsar

Ini Gambaran Telaga Al-Kautsar

2 Februari 2023
Fakta Nabi Yunus, Hewan yang Disebutkan dalam Al-Quran

5 Hewan yang Dijamin Masuk Surga

2 Februari 2023
fakta tentang peradaban islam di andalusia gaya busana Andalusia, pidato Thariq bin Ziyad

10 Fakta Peradaban Islam di Andalusia

30 Januari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Quran

3 Salinan Quran Dilaporkan Dirusak di Swedia

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2023
0

Gudlaug Hilmarsdottir, seorang anggota komunitas Islam di Ronneby, mengatakan kepada SVT bahwa Al-Quran adalah pedoman dan masyarakat sangat sedih atas...

perbedaan habib dan syekh, Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Tahukah Anda, Apa Perbedaan Habib dan Syekh?

Oleh Eneng Susanti
3 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, habib dan syekh merupakan gelar yang tidak asing di kalangan umat Islam. Keduanya merupakan gelar yang mulia....

Presiden Sudan Selatant Salva Kiir

Diduga Sebarkan Video Aib Presidennya, 6 Staf Penyiar Sudan Selatan Ditangkap

Oleh Saad Saefullah
2 Februari 2023
0

Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman...

cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Oleh Eneng Susanti
2 Februari 2023
0

bagaimana cara menangkal ilmu hitam tersebut?

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

Indeks Persepsi Korupsi RI Anjlok Tertinggal dari Timor Leste, Ini Tanggapan Presiden Jokowi

Oleh Yudi
2 Februari 2023
0
jokowi

IPK atau CPI ini dihitung oleh Transparency International dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korupsi, sedangkan 100 berarti paling...

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications