• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Menunda Kebaikan

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
dosa

Foto: Pexels

0
BAGIKAN

 

Oleh: Novita Ekawati, S.Pd.
Pengajar, Samarinda
bungasurga05@yahoo.com

DARI waktu ke waktu usia manusia terus bertambah. Tak berkurang selain sisa hidup yang dimilikinya. Sedangkan manusia sendiri tak pernah tau berapa lama lagi waktunya untuk bertemu dengan Allah akan datang menjemput.

Dan dirinya masih belum memiliki apa-apa untuk bekal dibawa pulang. Bekal yang kelak akan dipersaksikan di hadapannya dan seluruh mahluk-mahluk Allah lainnya untuk dimintai pertanggung jawabannya.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Bekal yang kita bawa seringkali kurang, namun di dunia kita selalu merasa cukup bahkan merasa tak perlu untuk menambah amal baik bahkan ketika kita menyadari bahwa hiduplah tak abadi.

Kita cenderung menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dan kufur terhadap nikmat-nikmatNya tanpa bersyukur dengan taat padaNya di setiap amal yang dikerjakan.

BACA JUGA: Kebaikan Bagi Mereka yang Saling Menasihati

Kita selalu menganggap hari esok masih ada, sedangkan esok masihlah ghaib yang tak pernah kita tahu masih bernyawa ataukah tidak diri ini esok hari.

Bisa saja esok kita sudah terbaring mati berkubur di liang lahat bersama tanah dan tumpukan bebatuan yang akan menindih badan di peristirahatan terakhir. Atau masih bebas berlari dan tertawa lepas dan bebas tanpa tau detak aliran darah yang ntah berhenti kapan.

Semua bisa terjadi tanpa kita tau, sedangkan waktu masih akan terus berjalan, sebagaimana firman Allah ta’ala,

وَالْعَصْرِ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (QS. Al-‘Ashr. :1-3)

Rasulullah ﷺ telah mengabarkan kepada kita bahwa waktu merupakan salah satu di antara dua kenikmatan yang telah diberikan Allah ta’ala kepada manusia.

Sangat disayangkan, banyak di antara manusia yang melupakan hal ini dan terlena dengannya.

“Ada dua kenikmatan yang banyak dilupakan oleh manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang.” (Muttafaqun ‘alaih)”

Hendaknya kita sadar bahwa waktu merupakan sesuatu yang sangat berharga bagi seorang hamba. Sungguh disayangkan jika waktu berlalu begitu saja tanpa digunakan untuk melakukan ketaatan dan beribadah kepada Allah Ta’ala yang telah banyak memberikan nikmat kepada kita.

Cara kita menjalani waktu si setiap prosesnya, sebagai berikut:

1) Gunakanlah skala prioritas, dimana utamakanlah untuk mengerjakan hal-hal yang wajib kemudian hal-hal yang disunnahkan.

Seperti saat kamu ingin bersedekah, maka utamakanlah terlebih dahulu bersedekah kepada orang-orang terdekatmu yang lebih membutuhkan. Seperti keluargamu atau tetanggamu.

2) Berupaya sebisa mungkin untuk meninggalkan kemubahan yang tidak memberikan manfaat pada akhiratmu.

Contoh, menonton tivi adalah hal yang mubah (boleh), tapi jika hanya akan melenakanmu dari melaksanakan kewajiban atau hal-hal yang disunnahkan, maka tinggalkanlah hal tersebut.

BACA JUGA: Menulislah, agar Kebaikanmu terus Menemanimu

Tapi jika menonton televisi tersebut dapat membuatmu mengetahui banyak informasi yang kemudian menjadi jalanmu untuk mendapat ilmu dan memahami syari’atNya, maka hal yang mubah tadi bisa menjadi ibadah.

3) Bersungguh-sungguhlah dalam memanfaatkan waktu yang telah Allah berikan keistimewaan.

Seperti semakin perbanyak ibadah dan kebaikan saat di bulan Ramadhan, atau perbanyaklah sholawat kepada Rasulullah ﷺ dan beramal sholeh di hari Jumat, dan seterusnya.

4) Hindari panjang angan-angan di dunia dan tertipu dengan amalan-amalan yang sudah dilakukan.

Merasa amal kebaikan yang dilakukan sudah cukup dilakukan di dunia, membuatmu semakin malas untuk beramal sholeh, sedangkan engkau tak pernah tau amal yang mana yang kelak akan diterima Allah sebagai penyelamatmu di akhirat.

5) Hindari menunda amal kebaikan, karena Allah tidak memberimu waktu untuk bertaubat jika engkau sudah masuk ke liang lahat.

Dalam kitab Al Jawaabul Kaafi karya Ibnul Qayyim disebutkan bahwa Imam Syafi’i pernah mendapatkan pelajaran dari orang sufi, dikatakan :

“Waktu laksana pedang. Jika engkau tidak menggunakannya, maka ia yang malah akan menebasmu. Dan dirimu jika tidak tersibukkan dalam kebaikan, pasti akan tersibukkan dalam hal yang sia-sia.”

BACA JUGA: Cukupkah Seorang Muslim Meninggalkan Maksiat Tanpa Melakukan Kebaikan?

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: ”Keuntungan terbesar di dunia adalah engkau menyibukkan dirimu setiap saat dengan sesuatu yang paling utama dan bermanfaat untuk kehidupan akhirat. Bagaimana mungkin dikatakan berakal seseorang yang menjual surga dan kenikmatan di dalamnya dengan syahwat (kesenangan dunia) yang hanyalah sesaat.”

Orang gagal adalah orang yang tidak bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Orang besar dan sukses adalah mereka yang memanfaatkan waktunya dengan baik untuk dunia dan akhiratnya, dan dia tidak mau ada waktu—semenit saja—yang terbuang tanpa kebaikan dan kemanfaatan.

Wallahu a’lam bisshawab. []

Tags: kebaikanwaktu
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Kata Alquran dan Hadis tentang Hujan

Next Post

Surat Thaha; Bentuk Cinta Allah SWT pada Rasulullah

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Oleh Haura Nurbani
24 Juni 2025
0

dajjal, pengikut dajjal

Mengenal Dajjal dari Perspektif Sains: dari Simbol hingga Fakta

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

kebijakan, pedagang

Kenapa Sekarang Banyak Pedagang yang Berbohong saat Berjualan?

Oleh Yudi
24 Juni 2025
0

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Seperti yang terjadi setelah Perang Dunia I dengan flu Spanyol, perang besar sering diikuti oleh pandemi mematikan.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.