• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Pentingnya Berikan Kesempatan Anak dari Kotor dan Gagal

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Bagas Triyatmojo, Relawan KOPAJA (Komunitas Peduli Anak Marjinal) Jakarta

DALAM kotor, ada proses belajar. Begitupun dalam salah dan gagal. Kalau kita “menghalangi” anak-anak kita dari kotor dan gagal, bisa jadi, kita telah mengurangi kesempatan mereka untuk belajar.

Diceritakan ada seorang anak, dia sedang belajar membersihkan rumah, hari itu dia ingin mengepel teras rumahnya. Di dekatnya, orang tuanya memperhatikannya. Mengambil air, mengambil pel, kemudian mulai mengepel. Baru beberapa langkah, baru beberapa petak keramik dipel. Orang tuanya sudah membuka suara.

“Itu jangan gitu ngepelnya, nanti kotor kemana-mana, lama bersihnya.”

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

BACA JUGA: Ini Alasannya Mengapa Mendidik Anak Harus Sesuai Zamannya

“Sini sini caranya bapak tunjukkin”, bapaknya mulai mencontohkan mengepel.

Di lain kesempatan, si anak ingin mencabuti rumput di pekarangan rumahnya. Kejadiannya serupa, baru beberapa menit mencabuti rumput, orang tuanya kembali menghampiri dan menegur cara si anak mencabuti rumput.

“Bukan gitu caranya Nak, begini harusnya”.

Dan begitu juga untuk pekerjaan lainnya, menyapu, mencuci piring, mengelap kaca. Semuanya langsung dikoreksi, padahal baru sebentar mengerjakan. Si anak hanya terdiam, namun merenung sepanjang malam.

Memang benar, orang tua telah memiliki pengalaman yang lebih banyak ketimbang anaknya. Telah mengetahui lebih banyak cara tentang sesuatu, ketimbang anaknya.

Namun mungkin, bukan berarti setiap cara anak yang berbeda, tidak perlu langsung disalahkan dan dikoreksi. Mungkin ada baiknya, membiarkan anak dalam kesalahan, agar mereka bisa berpikir dan belajar.

Semisal ketika mengepel, namun ternyata malah mengotori.

Advertisements

Biarkan. Biarkan mereka melihat dan mulai berpikir. “aku mengepel, kok bukannya bersih tapi malah jadi kotor ya? Apa yang salah ya?”

Dari situ, mereka belajar, mereka tersadar. Bandingkan dengan, setiap di awal salah –bahkan belum terlihat salah- sudah dikoreksi caranya.

Darimana si anak akan mengerti “seperti ini loh yang salah”.

Dari salah, mereka belajar. Dari salah mereka berpikir. Orang tua manapun pasti mengharapkan kelak anaknya menjadi lebih baik dari orang tuanya.

Namun ketika, secara tidak sadar, orang tua terlalu cepat mendiktekan cara melakukan segala sesuatunya, setiap caranya harus seperti cara orang tuanya, bukankah itu artinya orang tua malah menjadikan anaknya “seperti” orang tuanya? Tidak menjadi lebih.

BACA JUGA: Jangan Belah Anakku, Wahai Nabi Sulaiman!

Karena setiap yang dilakukan, diarahkan bagaimana caranya, bukan karena menemukan atau melakukan sendiri.

Benar. Orang tua harus mengarahkan anaknya. Benar pula. Orang tua punya segudang pengalaman yang belum diketahui anaknya. Namun mungkin ada baiknya, sebagai orang tua, mulai memberikan kesempatan kepada anak untuk berkreasi menurut kemampuannya.

Biarkan sesekali salah. Asalkan kesalahan itu tidak sampai membahayakan jiwa dan keselamatan mereka, mereka akan belajar menjadi lebih baik. []

 

Tags: Anakorang tuapendidikan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tidur Seperti Rasulullah ﷺ, Begini

Next Post

Saudaraku, Jika Tak Sanggup Tinggal Selain di Bumi Allah, Kenapa Masih Maksiat?

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 120Share on WhatsApp
  • 39Share on Facebook
  • 22Share on Telegram
  • 612Share on Twitter
  • 96Share on Pinterest
  • 42Share on LinkedIn
  • 53Share on Email