DI antara banyaknya amalan sunnah yang diajarkan dalam Islam, shalat hajat mungkin termasuk yang jarang dilakukan oleh sebagian orang. Padahal, shalat ini memiliki kekuatan luar biasa: menjadi jalan untuk mengadu langsung kepada Allah ketika hati sedang sempit, dan harapan mulai redup. Maka tak berlebihan jika dikatakan, setiap Muslim sebaiknya melaksanakan shalat hajat minimal sekali seumur hidup. Mengapa?
1. Karena Semua Manusia Pasti Punya Hajat (Kebutuhan)
Tidak ada manusia yang hidup tanpa keinginan, tanpa kebutuhan, atau tanpa masalah. Entah itu soal rezeki, jodoh, anak, pekerjaan, atau sekadar ketenangan hati. Dan justru di saat-saat itulah, shalat hajat menjadi jembatan spiritual untuk memohon pertolongan langsung dari Sang Maha Pemilik Segala Urusan.
BACA JUGA: Tata Cara Shalat Taubat
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Barangsiapa memiliki suatu hajat kepada Allah… maka hendaklah ia berwudhu, menyempurnakan wudhu, lalu shalat dua rakaat…”
(HR. Tirmidzi)
2. Bukti Ketergantungan Sejati kepada Allah
Shalat hajat adalah bentuk pengakuan bahwa kita lemah dan sangat bergantung kepada Allah. Ketika semua cara sudah ditempuh, usaha sudah maksimal, namun belum membuahkan hasil, maka doa dalam sujud dan air mata di sepertiga malam menjadi jalan yang paling mulia.
Melaksanakan shalat hajat, walau hanya sekali, adalah isyarat bahwa kita pernah menaruh seluruh harapan hanya kepada Allah, bukan kepada manusia.
3. Mendekatkan Diri dengan Rasa Khusyuk yang Dalam
Berbeda dengan shalat wajib yang terkadang dilakukan terburu-buru, shalat hajat biasanya dilakukan dalam suasana sunyi dan khusyuk. Ia membawa jiwa kepada keheningan malam, mendekatkan hati pada tangis, dan melatih diri untuk berbicara jujur kepada Sang Pencipta.
Sering kali, doa terbaik justru lahir dari shalat hajat — saat lidah tak lagi membacakan hafalan, tapi hati berbicara jujur tentang luka, rindu, dan harapan.
4. Menjadi Saksi Bahwa Kita Pernah Benar-benar Berdoa
Kelak ketika hidup terasa sulit dan jalan terasa buntu, kita akan mengenang bahwa, “Aku pernah menangis dalam shalat hajatku. Aku pernah bersujud dan menggantungkan harapanku sepenuhnya kepada Allah.”
Itulah kenangan spiritual yang tak ternilai. Bahkan andai pun hajat itu belum dikabulkan, Allah pasti telah menyimpannya sebagai pahala, penghapus dosa, atau perlindungan dari sesuatu yang lebih buruk.
5. Karena Bisa Jadi, Satu Shalat Hajat Itu yang Menjadi Kunci Hidup Kita
Siapa tahu, justru satu kali shalat hajat yang dilakukan dengan penuh harap dan keikhlasan itulah yang menjadi titik balik kehidupan seseorang. Bisa jadi dari situlah Allah membukakan pintu rezeki, mempertemukan dengan jodoh terbaik, menyembuhkan dari penyakit, atau menyelamatkan dari keburukan yang tak disadari.
BACA JUGA: Malas Mencari Nafkah Apakah Berdosa?
Penutup: Jangan Tunda untuk Memohon
Shalat hajat bukan hanya untuk saat darurat. Tapi ia adalah tanda bahwa kita tahu ke mana harus kembali saat harapan dunia mengecewakan. Maka jangan tunggu masalah datang terlalu berat baru mencari Allah. Datanglah sekarang, bahkan bila hanya ingin meminta ketenangan.
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan untukmu…”
(QS. Ghafir: 60)
Lakukanlah shalat hajat, minimal sekali dalam hidupmu, dan rasakan bagaimana langit seakan lebih dekat, dan bumi terasa lebih ringan dipijak. []