• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ini yang Disampaikan Muawiyah bin Abu Sufyan Jelang Kematiannya

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Unsplash

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

MENJELANG kematiannya, Khalifah Muawiyah bin Abu Sufyan berkata, “Dudukkanlah aku!”

Orang-orang pun membantunya untuk duduk.

Mulailah dia bertasbih dan berdzikir menyebut nama Allah, lalu menangis. Dia kemudian berkata, “Kamu baru mengingat Tuhanmu, hai Muawiyah, setelah tua dan kemampuanmu menurun? Padahal, dulu ini tubuh pemuda yang mekar dan harum semerbak!”

Dia pun menangis sejadi-jadinya, lalu berkata, “Wahai Tuhanku, kasihanilah orang tua yang pembangkang ini, yang berhati keras ini. Ya Allah, maafkanlah ketersandunganku dan ampunilah ketergelinciranku. Jenguklah dengan kelembutan-Mu, orang yang hanya berharap pada-Mu dan hanya percaya pada-Mu.”

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

BACA JUGA: Ketika Muawiyah Ditanya soal Ini Oleh Kaisar Romawi

Diriwayatkan bahwa salah seorang sesepuh Quraisy menjenguk Muaiwiyah bersama rombongannya. Nampak kulit sang khalifah pecah-pecah.

Muawiyah mengucapkan puja dan puji kepada Allah lalu berkata, “Apakah dunia ini lebih dari sekadar apa yang telah kita rasakan dan telah kita lihat?”

“Ketahuilah, demi Allah, kita telah menerima mekar bunganya dengan senang hati dan dengan menikmati hidup kita, kemudian kita tinggal di dunia untuk menyaksikan kemunduran semua itu, kondisi demi kondisi, sedikit demi sedikit lantas dunia menimpakan keburukan kepada kita, kita pun menjadi seperti pakaian usang akibatnya. Dunia pun mengangkat senjata menyerang kita. Ah, dasar! Dunia memang negeri yang buruk. Dunia memang negeri yang buruk!” tegasnya.

Sebelum meninggal, khalifah yang merupakan pendiri dinasti Ummayah itu sempat menyampaikan pidato terakhirnya. Berikut ini isi pidato tersebut:

“Wahai manusia! Aku adalah tanaman pertanian yang telah dipanen. Aku sudah selesai memerintah kalian, dan siapapun yang menjadi penggantiku pasti dia jauh lebih buruk daripada diriku sebagaimana khalifah sebelumku jauh lebih baik dari pada diriku.

Hai Yazid (putraku)! Apabila ajalku tiba, suruhlah seorang yang pria bijaksana untuk memandikan jenazahku karena orang yang bijaksana memiliki kedudukan di sisi Allah. Dan hendaklah dia memandikan jenazahku dengan lembut serta mengucapkan takbir dengan lantang. Kemudian gunakanlah saputangan untuk mengambil pakaian Nabi SAW dan beberapa helai rambutnya serta potongan kukunya (yang kusimpan) di lemari. Letakanlah helaian rambutnya apda hidung, mulut, dan mataku serta bungkuslah kulitku dengan pakaiannya sebelum kain kafanku.

Hai Yazid (putraku), camkanlah bahwa pesan Allah yang dititipkan pada kedua orang tua! Apabila kalian telah menurunkanku ke liang kuburku, maka pergilah segera! Biarkanlah Muawiyah bersama yang Paling Penyayang di antara yang Penyayang.”

Advertisements

Muhammad ibn Uqbah menuturkan, “Ketika maut menjemput Muawiyah, dia berkata, ‘Aduh, seandainya dulu aku hanyalah pria Quraisy yang tinggal di Dzu Thuwa (sebuah tempat di negeri Syam) dan seandainya aku sama sekali tidak pernah mengemban jabatan ini.'”

BACA JUGA: Peristiwa Karbala, Ini Kronologinya

Muawiyah bin Abu Sufyan menduduki kursi kekhalifahan setelah Ali bin Abi Thalib. Dia berkuasa pada tahun 661 sampai 680.

Muawiyah bin Abu Sufyan adalah salah satu sahabat Nabi yang juga merupakan saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, istri Nabi Muhammad SAW.

Secara kepribadian, Muawiyah termasuk Muslim yang saleh dan menjaga ibadahnya meski dia memimpin kekhalifahan yang wilayahnya sudah sangat luas.

Muawiyah disorot karena perselisihannya dengan ‘Ali bin Abi Thalib juga penunjukkan putranya sebagai khalifah pengganti dirinya yang secara tidak langsung membangun sistem dinasti Islam pertama. Kebijakan dan sepak terjangnya itu menjadikan Muawiyah sebagai sosok yang kontroversial dalam sejarah Islam. []

Referensi: Bekal Menggapai Kematian yang Husnul Khatimah/Karya: Syekh Majdi Muhammad asy-Syahawi/Penerbit: Gramedi/Tahun: 2019

Tags: kematianMuawiyahsahabat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Tipu Daya Setan, Datang Sedikit demi Sedikit

Next Post

Ibnu Shayyad, Sahabat yang Dikira Dajjal

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Genosida, Nasrulloh Baksolahar, Palestina, Israel

Rakyat Eropa Terus Menyuarakan Palestina

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Threads

The End of Medsos

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0

Fii Amaanillah, Awet Muda

3 Cara Terus Awet Muda, InsyaAllah!

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Dalam beberapa waktu terakhir, muncul kabar tentang varian baru Covid-19 bernama "JN.1 Nimbus".

Lihat LebihDetails

Harus Tahu, Makna Nikah Menurut 4 Mazhab

Oleh Eneng Susanti
17 Mei 2021
0
nikah

apa sih makna nikah dalam pandangan Islam

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.