• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Kesehatan

Inilah 3 Tindakan Penanganan Wabah yang Diterapkan Dokter Muslim dalam Sejarah Islam

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Kesehatan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Kedokteran dalam Islam

Ilustrasi. Foto: Medium

0
BAGIKAN

DSRI flu biasa hingga penyakit serius, manusia selalu hidup dengan risiko tertular penyakit satu sama lain. Untunglah wabah penyakit yang menyerang jutaan orang jarang terjadi, tetapi wabah pes pada abad ke-14 dan wabah influenza tahun 1918 telah meninggalkan bayangan gelap dalam sejarah.

Selama peradaban, muslim juga pernah menjalani masa-masa menghadapi wabah dan penyakit menular. Lantas, bagaimana dokter menangani masalah penularan penyakit di masa wabah?

Prinsip medis utama dari awal peradaban Muslim adalah pengobatan pencegahan yang merupakan panduan bagi orang-orang dari segala usia untuk menjaga kesehatan.

BACA JUGA: 3 Tahap Perkembangan Kedokteran Muslim dalam Sejarah Peradaban Islam (2-Habis)

ArtikelTerkait

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Para dokter menekankan dalam pekerjaan medis mereka tentang pentingnya olahraga, kebersihan pribadi, makan dan minum yang sehat, dan tidur yang nyenyak. Mereka mendorong manajemen yang positif dari kekhawatiran, kemarahan dan kecemasan, dan mereka yakin bahwa kesehatan tubuh berhubungan erat dengan kesehatan jiwa.

Bererapa dokter muslim yang memgang prinsip dasar tersebut adalah Al-Razi dalam bukunya (Kitab Manafi ʿ al-Aghdhiyah wa-Daf ʿi Madharriha), dan bagian dari Canon of Medicine Ibn Sina.

Seperti dikutip dari 1001inventions, berikut ini tindakan pencegahan penyakit menular yang diterapkan oleh para dokter muslim di masa lalu:

1 Jaga jarak

‘Larilah dari orang yang menderita kusta seperti kamu melarikan diri dari singa,’ kata teolog dan tabib abad ke- 14 Ibn Qayyim al-Jawziyyah, mengacu pada sabda Nabi Muhammad. Dalam kasus penyakit menular seperti kusta, dokter mengetahui bahwa satu-satunya cara untuk menghindari penularan adalah dengan menjauhi orang yang sakit.

Dalam bukunya al-Ṭibb al-Nabawi (Pengobatan Nabi), Ibn Qayyim mengidentifikasi bagaimana penyakit menular melalui kontak dengan orang yang sakit atau melalui nafas mereka.

2 Karantina

Khalifah Umayyah Walid ibn ʿAbd al-Malik membangun Bīmāristān (rumah sakit) pertama dalam peradaban Muslim pada tahun 707 di Damaskus. Di rumah sakit ini, penderita kusta dirawat di bangsal terpisah dan diberikan perbekalan rutin, tindakan yang dirancang untuk menghindari pasien menulari orang lain.

3 Batasan gerakan

Pedoman terkait epidemi adalah tidak memasuki atau meninggalkan tanah yang terkena penyakit. Dokter dan cendekiawan Andalusia abad ke- 14 Abu Jaʿfar Amad ibn ʿAli ibn Khatima al-Ansari mengikuti petunjuk ini dengan tepat ketika dia tinggal di kota Almeria setelah kota itu diserang oleh wabah pes.

Namun, dia memanfaatkan kurungannya sebaik-baiknya dengan menyelidiki sifat penyakit dan penyebarannya, serta merawat pasien. Temuannya tercatat dalam bukunya Tahsil Gharad al-Qasd fi Tafsil al-Marad al-Wafid (Pemenuhan Tujuan Penyelidik Mengenai Semua Tentang Epidemi Penyerangan).

Advertisements

Salah satu wawasan Ibn Khatima adalah bahwa pola makan, dan kekuatan daya tahan tubuh, berperan dalam seberapa parah dampaknya dan seberapa cepat pasien akan merespons pengobatan.

BACA JUGA: Inilah Sederet Dokter Muslimah di Masa Nabi Muhammad SAW

Mengaitkannya dengan peristiwa pandemi saat ini, ada resonansi penting dengan masa lalu. Dokter dalam peradaban Muslim berusaha memberikan perawatan dan nasehat terbaik yang mereka bisa selama epidemi dan wabah penyakit menular, dan hari ini bimbingan yang diberikan oleh pemerintah dan praktisi kesehatan di seluruh dunia pun sejalan dengan pondasi kesehatan yang jadi prinsip kedokteran muslim berabad-abad lalu.

Bagaimanapun, pengertian pengobatan tetap sama. Itu adalah tentang memelihara kesehatan dan menyelamatkan nyawa. []

SUMBER: 1001 INVENTIONS

Tags: dokter muslimkesehatanPengobatansejarahWabah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Muhammad, Dia Rasul Allah dan Penutup Nabi-nabi

Next Post

Pensiun dari UFC, Ini 7 Fakta Luar Biasa Khabib Nurmagomedov

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

13 Juni 2025
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

13 Juni 2025
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

12 Juni 2025
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

11 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

anak, kelaparan, pejabat, yatim

Mengapa Banyak Orang Kurang Peduli dengan Anak Yatim?

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0

Es Kopi

Cara Bikin Es Kopi Enak Gunakan Indocafe Coffeemix

Oleh Haura Nurbani
14 Juni 2025
0

Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0

Terpopuler

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.