• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Pernikahan Jadi Penuh Berkah

Oleh Laras Setiani
5 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: kompasiana

ilustrasi.foto: kompasiana

0
BAGIKAN

ADA sangat banyak jenis dan corak pernikahan yang terjadi di masyarakat. Sebagian pernikahan terjadi karena accident. Sebagian pernikahan terjadi begitu saja, mengalir sebagai kelaziman hidup manusia.

Sebagian pernikahan dilaksanakan sepenuhnya sesuai tuntunan syariat agama, tanpa melakukan penyimpangan dan pelanggaran, karena berharap ridha dan keberkahan dari Allah Ta’ala.

BACA JUGA: Pernikahan Tidak Bahagia Bukan karena Kurang Cinta, tapi karena Kurang Persahabatan

Agar pernikahan yang akan anda laksanakan mendapatkan keberkahan dari Allah, ada delapan syarat yang harus anda miliki di sepanjang prosesnya. Inilah delapan syarat yang membuat pernikahan penuh berkah.

ArtikelTerkait

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

1 Niat yang Lurus

Menikah adalah ibadah, menikah adalah realisasi dari ketaatan kepada Allah dan Rasul, menikah adalah bagian dari aplikasi syari’ah. Maka luruskan niat, ikhlas karena Allah, karena menikah akan menjadi ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia.

Niat sangat penting untuk menentukan kondisi dan hasil akhirnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan” (HR Bukhari).

2 Tujuan yang Mulia

Tujuan menikah bukan hanya untuk bersenang-senang. Ada sangat banyak tujuan mulia dalam pernikahan yang harus dimengerti dan dicanangkan sejak awal. Menikah bertujuan untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.

Menikah bertujuan untuk menyalurkan fitrah manusia yang asasi, secara benar dan halal. Menikah bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan fitrah manusia. Menikah bertujuan untuk melahirkan generasi penerus. Menikah bertujuan untuk membangun peradaban yang mulia sesuai arahan Allah dan RasulNya.

3 Orientasi yang Benar

Menikah bukan sekedar karena aku suka kamu dan kamu suka aku, bukan sekedar aku cinta kamu dan kamu cinta aku, bukan sekedar karena aku mau sama kamu dan kamu mau sama aku. Menikah harus diorientasikan untuk menggapai ridha Allah Ta’ala, agar mendatangkan keberkahan dariNya.

Menikah dengan orientasi untuk mendatangkan surga dunia dan surga akhirat. Jika hanya mencari kesenangan dan kebahagiaan dari pernikahan, mungkin memang akan didapatkan, namun bercorak semu. Namun jika mencari ridha dan keberkahan dariNya, kebahagiaan sudah pasti akan didapatkan.

4 Ilmu yang Mencukupi

Menikah memerlukan ilmu dan pengetahuan yang mencukupi. Sejak dari ilmu tentang fiqih munakahat, hingga berbagai syari’at dalam kehidupan rumah tangga. Hidup berumah tangga memerlukan sangat banyak pengetahuan untuk membangun keharmonisan, kebahagiaan dan kesejahteraan bersama seluruh anggota keluarga.

Suami dan istri perlu mengerti ilmu komunikasi, perlu mengerti psikologi laki-laki dan perempuan, perlu mengetahui ilmu kesehatan, ilmu gizi, ilmu pendidikan anak, dan lain sebagainya. Maka belajar tidak pernah selesai di sepanjang kehidupan berumah tangga.

Advertisements

5 Persiapan yang Memadai

Menikah adalah ibadah dalam waktu yang sangat panjang, maka memerlukan persiapan yang memadai. Pastikan sebelum menikah sudah memiliki kesiapan secara mental spiritual, persiapan intelektual, persiapan finansial, persiapan fisik, persiapan sosial, dan berbagai bentuk persiapan untuk semakin membentuk pribadi yang matang dan dewasa.

Menikah tanpa persiapan, akan banyak melahirkan persoalan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan sejahtera. Tanpa persiapan, bisa mengurangi keberkahan yang bisa didapatkan.

6 Memilih Calon dengan Kriteria Agama

Siapa perempuan yang akan anda nikahi? Siapa lelaki yang anda terima pinangannya? Atas dasar apa anda menikah dengannya? Kriteria adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam membangun pernikahan penuh berkah. Jangan salah memilih pasangan hidup, hanya karena terjebak casing dan penampilan.

Sekedar terjebak kecantikan, ketampanan, kekayaan, keelokan bentuk fisik, posisi sosial yang tinggi dan sebagainya, menjadikan pernikahan semata-mata bercorak fisik tanpa pertimbangan yang matang.

7 Proses dan Langkah sesuai Aturan Syari’ah

Syariat Islam telah memberikan tuntunan langkah dan proses menuju pernikahan. Olah karena itu, seluruh proses menuju pernikahan harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syari’ah. Jangan melakukan aktivitas menuju pernikahan yang melanggar syari’ah, karena akan bisa menjadi penutup pintu keberkahan dalam pernikahan. Ingatlah, tidak ada kebahagiaan dalam pelanggaran terhadap aturan Allah. Kebahagiaan ada dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul.

8 Selalu Minta Petunjuk dan Bimbingan Allah

BACA JUGA: Seratus Keluarga Merasakan Kemerdekaan Sebab Pernikahan Rasulullah Ini

Pada dasarnya semua manusia itu lemah, maka mintalah petunjuk dan bimbingan dari Allah dalam setiap prosesnya. Agar ditunjukkan dan dibimbing untuk memilih jodoh terbaik bagi urusan dunia dan akhirat.

Manusia tidak tahu siapa jodohnya, untuk itu kitanharus selalu mendekat kepada Allah agar mendapat petunjuk dan bimbingan. Jangan sampai melepaskan diri dari petunjuk dan bimbingan Allah, karena kita akan tersesat.

Demikianlah delapan cakupan yang harus disiapkan dan dimiliki oleh setiap laki-laki dan perempuan agar pernikahan menjadi penuh berkah. Dengan pernikahan yang berkah, menjadi pintu gerbang untuk membuka keberkahan dalam kehidupan berumah tangga nantinya. Insyaallah mereka akan berbahagia dunia hingga akhirat. []

SUMBER: PAKCAH

Tags: berkahNikahpernikahan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Asal Mula Majusi, Ajaran Penuh Takhayul, Dongeng dan Sihir

Next Post

Hindari Kafein, Ini 3 Jenis Teh yang Bisa Dikonsumsi selain Teh Hijau

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Doa Memohon Rezeki kepada Allah, Niat Puasa Ramadhan, Anak

4 Hal yang Harus Anak Lihat dari Ayahnya

24 Mei 2025
Hukum Mencukur Rambut Bayi Perempuan, ASI, Ciri Bayi yang Sehat

Orangtua Harus Tahu, Ini Ciri-ciri Bayi yang Sehat

24 April 2025
Arra

Catatan Penting untuk Orangtua Arra

29 Maret 2025
Anak Manja

8 Ciri Anak yang Akan Jadi Anak Manja

10 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 106Share on WhatsApp
  • 28Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 510Share on Twitter
  • 83Share on Pinterest
  • 34Share on LinkedIn
  • 45Share on Email