• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 26 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Parenting

Pernikahan Jadi Penuh Berkah

Oleh Laras Setiani
3 tahun lalu
in Parenting
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
ilustrasi.foto: kompasiana

ilustrasi.foto: kompasiana

0
BAGIKAN

ADA sangat banyak jenis dan corak pernikahan yang terjadi di masyarakat. Sebagian pernikahan terjadi karena accident. Sebagian pernikahan terjadi begitu saja, mengalir sebagai kelaziman hidup manusia.

Sebagian pernikahan dilaksanakan sepenuhnya sesuai tuntunan syariat agama, tanpa melakukan penyimpangan dan pelanggaran, karena berharap ridha dan keberkahan dari Allah Ta’ala.

BACA JUGA: Pernikahan Tidak Bahagia Bukan karena Kurang Cinta, tapi karena Kurang Persahabatan

Agar pernikahan yang akan anda laksanakan mendapatkan keberkahan dari Allah, ada delapan syarat yang harus anda miliki di sepanjang prosesnya. Inilah delapan syarat yang membuat pernikahan penuh berkah.

ArtikelTerkait

6 Cara Mendidik Anak Zaman Now

Perhatikan, Inilah 7 Ciri Bayi Cerdas!

Cara Orang Tua Sembuhkan Anak Terpapar Pornografi

Balasan untuk Anak Durhaka pada Ibu

1 Niat yang Lurus

Menikah adalah ibadah, menikah adalah realisasi dari ketaatan kepada Allah dan Rasul, menikah adalah bagian dari aplikasi syari’ah. Maka luruskan niat, ikhlas karena Allah, karena menikah akan menjadi ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia.

Niat sangat penting untuk menentukan kondisi dan hasil akhirnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan” (HR Bukhari).

2 Tujuan yang Mulia

Tujuan menikah bukan hanya untuk bersenang-senang. Ada sangat banyak tujuan mulia dalam pernikahan yang harus dimengerti dan dicanangkan sejak awal. Menikah bertujuan untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.

Menikah bertujuan untuk menyalurkan fitrah manusia yang asasi, secara benar dan halal. Menikah bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan fitrah manusia. Menikah bertujuan untuk melahirkan generasi penerus. Menikah bertujuan untuk membangun peradaban yang mulia sesuai arahan Allah dan RasulNya.

3 Orientasi yang Benar

Menikah bukan sekedar karena aku suka kamu dan kamu suka aku, bukan sekedar aku cinta kamu dan kamu cinta aku, bukan sekedar karena aku mau sama kamu dan kamu mau sama aku. Menikah harus diorientasikan untuk menggapai ridha Allah Ta’ala, agar mendatangkan keberkahan dariNya.

Menikah dengan orientasi untuk mendatangkan surga dunia dan surga akhirat. Jika hanya mencari kesenangan dan kebahagiaan dari pernikahan, mungkin memang akan didapatkan, namun bercorak semu. Namun jika mencari ridha dan keberkahan dariNya, kebahagiaan sudah pasti akan didapatkan.

4 Ilmu yang Mencukupi

Menikah memerlukan ilmu dan pengetahuan yang mencukupi. Sejak dari ilmu tentang fiqih munakahat, hingga berbagai syari’at dalam kehidupan rumah tangga. Hidup berumah tangga memerlukan sangat banyak pengetahuan untuk membangun keharmonisan, kebahagiaan dan kesejahteraan bersama seluruh anggota keluarga.

Suami dan istri perlu mengerti ilmu komunikasi, perlu mengerti psikologi laki-laki dan perempuan, perlu mengetahui ilmu kesehatan, ilmu gizi, ilmu pendidikan anak, dan lain sebagainya. Maka belajar tidak pernah selesai di sepanjang kehidupan berumah tangga.

5 Persiapan yang Memadai

Menikah adalah ibadah dalam waktu yang sangat panjang, maka memerlukan persiapan yang memadai. Pastikan sebelum menikah sudah memiliki kesiapan secara mental spiritual, persiapan intelektual, persiapan finansial, persiapan fisik, persiapan sosial, dan berbagai bentuk persiapan untuk semakin membentuk pribadi yang matang dan dewasa.

Menikah tanpa persiapan, akan banyak melahirkan persoalan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan sejahtera. Tanpa persiapan, bisa mengurangi keberkahan yang bisa didapatkan.

6 Memilih Calon dengan Kriteria Agama

Siapa perempuan yang akan anda nikahi? Siapa lelaki yang anda terima pinangannya? Atas dasar apa anda menikah dengannya? Kriteria adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam membangun pernikahan penuh berkah. Jangan salah memilih pasangan hidup, hanya karena terjebak casing dan penampilan.

Sekedar terjebak kecantikan, ketampanan, kekayaan, keelokan bentuk fisik, posisi sosial yang tinggi dan sebagainya, menjadikan pernikahan semata-mata bercorak fisik tanpa pertimbangan yang matang.

7 Proses dan Langkah sesuai Aturan Syari’ah

Syariat Islam telah memberikan tuntunan langkah dan proses menuju pernikahan. Olah karena itu, seluruh proses menuju pernikahan harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syari’ah. Jangan melakukan aktivitas menuju pernikahan yang melanggar syari’ah, karena akan bisa menjadi penutup pintu keberkahan dalam pernikahan. Ingatlah, tidak ada kebahagiaan dalam pelanggaran terhadap aturan Allah. Kebahagiaan ada dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul.

8 Selalu Minta Petunjuk dan Bimbingan Allah

BACA JUGA: Seratus Keluarga Merasakan Kemerdekaan Sebab Pernikahan Rasulullah Ini

Pada dasarnya semua manusia itu lemah, maka mintalah petunjuk dan bimbingan dari Allah dalam setiap prosesnya. Agar ditunjukkan dan dibimbing untuk memilih jodoh terbaik bagi urusan dunia dan akhirat.

Manusia tidak tahu siapa jodohnya, untuk itu kitanharus selalu mendekat kepada Allah agar mendapat petunjuk dan bimbingan. Jangan sampai melepaskan diri dari petunjuk dan bimbingan Allah, karena kita akan tersesat.

Demikianlah delapan cakupan yang harus disiapkan dan dimiliki oleh setiap laki-laki dan perempuan agar pernikahan menjadi penuh berkah. Dengan pernikahan yang berkah, menjadi pintu gerbang untuk membuka keberkahan dalam kehidupan berumah tangga nantinya. Insyaallah mereka akan berbahagia dunia hingga akhirat. []

SUMBER: PAKCAH

Tags: berkahNikahpernikahan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Asal Mula Majusi, Ajaran Penuh Takhayul, Dongeng dan Sihir

Next Post

Hindari Kafein, Ini 3 Jenis Teh yang Bisa Dikonsumsi selain Teh Hijau

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Ibu Rumah Tangga, Cara Mendidik Anak

6 Cara Mendidik Anak Zaman Now

21 September 2023
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan

Perhatikan, Inilah 7 Ciri Bayi Cerdas!

11 Agustus 2023
Hukum Nonton Film Porno, Pornografi, handphone

Cara Orang Tua Sembuhkan Anak Terpapar Pornografi

31 Juli 2023
anak yatim, Keutamaan Anak Yatim, ibu, Balasan untuk Anak Durhaka

Balasan untuk Anak Durhaka pada Ibu

31 Juli 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Level Shalat, Syarat Imam Shalat Berjamaah, Fikih Shalat Dhuha, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Tata Cara Shalat Hajat, keutamaan shalat hajat, Sholat Dhuha 4 Rakaat, Syarat Amal Ibadah Diterima Allah, rukun shalat, Keutamaan Doa Iftitah, Ikhlas, Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah, tahajud, Shalat Witir, iman, Imam Shalat di Akhir Zaman, Amalan Ringan Berpahala Besar, Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Tahajud, Hukum Doa Iftitah dalam shalat, Ustadz Adi Hidayat, Tingkatan Khusyuk dalam Shalat, Hukum Shalat tanpa Peci, Waktu Terlarang Shalat Dhuha, Shalat Sunnah Qabliyah Shubuh,, Tempat Dilarang Shalat, Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, shalat dhuha, Adab Sebelum Shalat, Batas Waktu Shalat Dhuha, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, shalat dhuha,,Rukun Islam, Hukum Muslim Meninggalkan Shalat Fardhu, Cara Menenangkan Hati, Sedang Shalat Dipanggil Orang Tua,, Hukum Tahajud setelah Witir, Keutamaan Shalat Sunnah, Prasangka Baik pada Allah, Hukumnya Hanya Membaca Surat Al-Ikhlas dalam Shalat Tahajud, Cara Membersihkan Jiwa, Shalat Tahajud

Hukum Hanya Baca Surat Al-Ikhlas setelah Fatihah Ketika Shalat Tahajud

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum shalat tahajud hanya membaca Surat Al-Ikhlas saja setelah membaca Al-Fatihah?

Foto: Unsplash

Hukum Makan dan Minum di Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
25 September 2023
0

Apa hukum makan dan minum di kamar mandi?

Kelebihan Sekolah Alam

5 Kelebihan Sekolah Alam Purwakarta

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di sini, aku akan membahas kelebihan bersekolah di Sekolah Alam Purwakarta, tempat aku belajar.

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya 1

6 Musuh Anak Milenial yang Berbahaya

Oleh Dini Koswarini
25 September 2023
0

Di balik kemudahan yang ada di zaman sekarang, sesungguhnya ada musuh anak milenial yang mengincar.

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.