• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Dialektika Kehidupan

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Akurat

Ilustrasi. Foto: Akurat

0
BAGIKAN

Oleh: Moh. Rofiq Risandi
Ketua kajian interdisiplener karya ilmiah Universitas Islam Malang
mohrofiqrisandi@gmail.com

DIALEKTIKA adalah Ilmu Pengetahuan tentang hukum yang paling umum yang mengatur perkembangan alam, masyarakat dan pemikiran. Sedangkan metode dialektis berarti investigasi dan interaksi dengan alam, masyarakat dan pemikiran.

Pengertian dialektika menurut Aristoteles dalam buku Cecep Sumarna (2006:132) adalah “Menyelidiki argumentasi-argumentasi yang bertitik tolak dari hipotesa atau putusan yang tidak pasti kebenarannya” Cecep Sumarna (2006 : 132).

Pada dasarnya menurut K. Bertens (1989:137-138) logika dimaknai sebagai seni berdebat dan muncul pada era Zeno da Citium. (Cecep Sumarna, 2006: 131). Logika pada masa Aristoteles belum dikenal namun, logika pada masa ini sering disebut dengan analitik dan istilah lainnya adalah dialektika.

ArtikelTerkait

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

Dialektik adalah “Theory and practice of weighing and reconciling jucta posedoe contratoctory argument for the purpose of arriving at truth, espescially throught discussion and debate…” Aristotelenism adalah “Method of arguing with probability on any given problems as an art intermediate between rhetoric and strict demonstration”. (Webster, 1993:1993 dalam Joko Suwarno).

BACA JUGA: Isyarat Penghujung Kehidupan Rasulullah di Dunia

Metode dialektika – dialog dari Socrates merupakan metode atau cara memahami suatu dengan melakukan dialog. Dialog berarti komunikasi dua arah, ada seseorang berbicara dan ada seseorang lain yang mendengarkan. Dalam pembicaraan yang terus menerus dan mendalam diharapkan orang dapat menyelesaikan problem yang ada.

Ada proses pemikiran seseorang yang mengalami perkembangan karena mempertemukan ide yang satu dengan ide yang lain antara orang yang berdialog. Tujuannya mengembangkan cara berargumentasi agar posisi yang bersifat dua arah dapat diketahui dan diharapkan satu sama lain.

Metode dialektika menurut Hegel adalah suatu metode atau cara memahami dan memecahkan persoalan atau problem berdasarkan tiga elemen yaitu tesa, antitesa dan sintesa. Tesa adalah suatu persoalan atau problem tertentu, sedangkan antitesa adalah suatu reaksi, tanggapan, ataupun komentar kritis terhadap tesa (argumen dari tesa).

Dari dua elemen tersebut diharapkan akan muncul sintesa, yaitu suatu kesimpulan. Metode ini bertujuan untuk mengembangkan proses berfikir yang dinamis dan memecahkan persoalan yang muncul karena adanya argumen yang kontradiktif atau berhadapan sehingga dicapai kesepakatan yang rasional (Irmayanti, M Budianto, 2002:14 dalam Joko Suwarno).

Dialektika tumbuh dari logika formal di dalam perkembangan sejarah. Logika formal adalah sistem pengetahuan ilmiah besar pertama dari proses pemikiran. Adalah puncak karya filosofis dari Yunani Kuno, mahkota kejayaan pemikiran bangsa Yunani.

Pemikir- pemikir Yunani awal membuat banyak penemuan penting tentang alam dari proses berpikir dan hasil-hasilnya. Pesintesa pemikiran Yunani, Aristoteles, mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengkritik, mensistematiskan hasil-hasil positif dari pemikiran tentang pikiran, dan lalu menciptakan logika formal. Euclides melakukan hal yang sama untuk geometri dasar. Archimedes untuk mekanik dasar. Ptolomeus dari Alexandria kemudian untuk astronomi dan geografi.

Advertisements

Falsafah Hidup Kita

Sebagian orang menjalani hidup tanpa berpikir, sedangkan sebagian yang lain menjalani hidup sambil berpikir, tapi tidak pernah mengejawantahkan pikiran mereka dalam kehidupan nyata. Padahal sebenarnya yang paling tepat untuk dilakukan manusia adalah menjalani hidup sambil berpikir dan berusaha menemukan terobosan pemikiran baru agar dapat membuka cakrawala pemikiran yang seluas-luasnya.

Sebenarnya, semua orang yang hidup tanpa pikirannya sendiri dapat disebut sebagai patung yang menjalani hidup untuk mengimplementasikan falsafah hidup “orang lain”. Mereka tidak pernah berhenti melompat dari satu bentuk ke bentuk lain tanpa pernah jemu untuk mengubah bentuk mereka meski sebenarnya mereka menyadari bahwa mereka hidup di tengah kebingungan antara perasaan dan pikiran, kekacauan kepribadian (personality disorder), dan selalu harus menjadi bunglon baik dalam penampilan maupun tindakan.

Terkadang, mereka berbagi prestasi yang dicapai masyarakat dan terkadang mereka mengambil kesempatan ketika keadaan sedang tenang. Pada saat itu seakan-akan mereka bertindak berdasarkan pemikiran, perasaan, dan kehendak mereka sendiri. Tapi mereka tidak pernah dapat menenangkan diri mereka dengan kebaikan yang muncul dari kehendak mereka sendiri, tidak akan pernah mampu mencapai keluhuran, dan tidak akan pernah bisa menghantarkan kebaikan apapun ke dimensi keabadian.

BACA JUGA: Sepenggal Episode Kehidupan Khalifah Abu Bakar

Orang-orang seperti mereka adalah laksana kolam air yang penuh air tapi kering dari berkah karena menebarkan bau busuk. Kolam yang berisi air buruk seperti itu pasti hanya akan menjadi sarang penyakit dan kuman sehingga tidak akan memberi manfaat apapun bagi kehidupan.

Mereka adalah orang-orang yang sangat dangkal pikirannya sampai-sampai kita dapat mengatakan bahwa mereka adalah orang dewasa yang seperti anak kecil karena selalu membebek terhadap semua yang mereka lihat dan dengar; mereka selalu mengekor di belakang keramaian di manapun adanya, tidak pernah mampu menemukan kesempatan untuk mendengar suara hati mereka sendiri atau untuk menelisik nilai-nilai luhur yang terpendam di dalam diri mereka sendiri. Bahkan mereka sama sekali tidak mampu mengetahui keberadaan nilai-nilai kebaikan yang diperuntukkan bagi mereka.

Orang-orang seperti itu akhirnya akan menjalani hidup seperti layaknya budak belian yang tidak memiliki kebebasan untuk merasa. Mereka selalu menghina segala yang telah mereka capai demi memenuhi kebutuhan fisik dan dalam wilayah yang sempit.

Mereka telah mengubah anugerah yang Allah berikan kepada umat manusia dalam bentuk hati, kehendak, kepekaan, dan perasaan, menjadi perangkat remeh yang hanya mereka pakai untuk melampiaskan kesenangan fisik belaka. Mereka gemar menghabiskan hidup mereka sebagai bohemian. []

OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Dialektika MediaKehidupan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Meski Baunya Menyengat, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Bawang Bombay (1)

Next Post

Meski Baunya Menyengat, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Bawang Bombay (2-habis)

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

23 Mei 2025
wanita bekerja, manfaat menulis dengan tangan, Freelancer

Freelancer Muslim Zaman Now: Halalkah Gigs dan Remote Work Menurut Syariah?

16 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0

Keutamaan Menikah, Hukum Mengumumkan Pernikahan, Resepsi Pernikahan yang Islami,, Nikah

Nikah di KUA, Asyik Juga!

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.