• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Mencurigai Diri Sendiri

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Mencurigai Diri Sendiri

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

JIKA kita berdakwah atau menasihati orang lain kemudian ditolak, maka mungkin disebabkan oleh beberapa hal:

1]. Mungkin apa yang kita dakwahkan atau kita nasihatkan belum dilandasi dengan keikhlasan. Masih banyak tersisipi dengan berbagai niat yang lain atau kepentingan-kepentingan yang bersifat duniawi.

Mencurigai Diri Sendiri 1 Mencurigai Diri Sendiri

2]. Mungkin karena hati orang yang kita dakwahi atau kita nasihati memang keras seperti batu. Sehingga kebaikan yang kita sampaikan akhirnya mental, tak menimbulkan bekas sama sekali.

ArtikelTerkait

Orang Bodoh

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

Jika dalam kondisi seperti ini, maka yang pertama kali harus dituduh dan dicurigai adalah diri kita sendiri, dengan memilih kemungkinan pertama. Karena hati yang keras terkunci, hanya bisa dibuka dengan kunci keikhlasan. Dengan demikian, kita akan senantiasa sibuk dengan intropeksi diri terhadap hal-hal yang masih kurang dari diri kita. Sebagaimana dinyatakan oleh sebagian ahli hikmah :

إن من دلائل الإخلاص و علامات المخلصين اتهامهم لأنفسهم بالتقصير

“Sesungguhnya dari indikasi keikhlasan dan tanda-tanda orang yang ikhlas, mereka senantiasa menuduh diri mereka dengan berbagai kekurangan”.

BACA JUGA: 17 Langkah Melepaskan Diri dari Hutang

Bukannya kita malah senantiasa menuduh dan mencurigai orang lain dengan memilih kemungkinan yang kedua. Sehingga bawaannya sering marah-marah, merendahkan, dan mencaci, kepada siapa saja yang tidak mau menerima dakwah dan nasihat kita dengan melebelinya sebagai seorang yang “menolak kebenaran” atau “mengikuti hawa nafsu”.

Salah satu sifat mu’minun shiddiqun (orang mu’min yang jujur), mereka senantiasa mencurigai dan mengkhawatirkan diri sendiri sebelum orang lain. Alloh berfirman :

وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ أَنَّهُمْ إِلَى رَبِّهِمْ رَاجِعُونَ

“Dan orang-orang yang telah memberikan apa yang mereka berikan dengan hati yang takut (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka”. [QS. Al-Mu’minun : 60].

Advertisements

 

Imam Al-Baghawi –rahimahullah- (wafat : 510 H)berkata :

{وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ} أَنَّ ذَلِكَ لَا يُنْجِيهِمْ مِنْ عَذَابِ اللَّهِ وَأَنَّ أَعْمَالَهُمْ لَا تُقْبَلُ مِنْهُمْ

“(Dan hati mereka takut), artinya : sesungguhnya (mereka khawatir) hal itu (infak mereka) tidak akan menyelamatkan mereka dari siksa Alloh dan sesungguhnya amalan mereka tidak akan diterima”.[Ma’alim At-Tanzil : 5/421].

Jika kita memperhatikan sirah para salaf shalih, kita akan dapatkan bahwa mereka adalah orang-orang yang senantiasa menuduh diri sendiri.

Saat nabi –shollallahu ‘alaihi wa sallam- menyebutkan tentang beberapa nama orang munafiq, maka Umar bin Al-Khathab bertanya kepada Hudzaifah : “Apakah aku termasuk yang disebut oleh Rosulullah bagian dari mereka?”.

Sahabat Hudzaifah –radhiallohu ‘anhu- pernah berkata :”Seandainya ada seorang yang datang kepadaku, lalu dia berkata kepadaku : “Demi Alloh ! yang tidak ada sesembahan selain-Nya, Wahai Hudzaifah ! amalanmu bukanlah amalan orang yang beriman kepada Alloh!”. Sungguh aku akan berkata kepadanya :”Wahai si fulan (si anu) ! janganlah engkau tebus sumpahmu, karena kamu tidak melanggarnya”.(artinya sumpahmu benar, bahwa amalanku bukan amalan orang yang beriman).

Imam Asy-Syafi’i –rahimahullah- pernah bersyair :

أحب الصالحين و لست منهم***لعلي أن أنال بهم شفاعة
وأكره من تجارته المعاصي***و إن كنا سواء في البضاعة

“Aku mencintai orang-orang shalih, padahal aku bukan termasuk dari mereka. Semoga aku bisa mendapatkan syafa’at (pertolongan) dengan sebab mereka.

Aku membenci kemaksiatan dari perdagangannya. Walaupun kami sama dalam barang dagangan”. 

BACA JUGA: Filosofi 5 Jari, yang Mana Diri Kita?

Demikian coretan ringan kali ini. Semoga Alloh Ta’ala menjadikan kita sekalian orang-orang yang senantiasa sibuk untuk mencurigai diri kita sendiri dan menjadikan kita sekalian para hamba-Nya yang senantiasa bersyukur. Amin ya Rabbal ‘alamin.

Catatan : Tulisan ini terinspirasi oleh status seorang sahabat, kemudian kami olah serta kami lengkapi dengan beberapa faidah.

Facebook: Abdullah Al Jirani

Tags: curiga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Memahami Dalil Sendiri

Next Post

Melafadzkan Niat Puasa Menurut Jumhur Ulama

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

17 Juni 2025
Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

17 Juni 2025
Penyebab Suami Selingkuh, Ciri Lelaki Pengumbar Janji, Marriage

A Happy Marriage Needs A Very Hard Work

16 Juni 2025
Yahudi, Iran

Menyerang Iran: Analisis Sejarah, Karakter, dan Daya Tempur

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh

Orang Bodoh

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

Iron Dome

Saat Iron Dome Menahan Rudal Hipersonik Iran

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.