• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Menyingkap Isyarat Sentuhan Tangan di Dada dalam Tradisi Ulama Sufi

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Prabowo Dialog dengan Ustaz Somad

Foto: Viva

0
BAGIKAN

Oleh: Ust. Dr. Miftahur Rahman el-Banjary, MA

DI banyak literatur kitab-kitab tasawuf, seperti di dalam kitab “Ad-Durah al-Kheridah Syarh el-Yaqout el-Faridah” oleh Imam Muhammad bin Fatha bin Abdul Wahid as-Susy at-Tathyifie dan kitab “El-Jawahir el-Ghawaly fi Zikr el-Asanid el-‘Awaly” oleh syekh al-Bariedy ada banyak penjelasan tentang talqin zikir.

Di antara salah satu riwayat atsar dimana Rasulullah shallallahu alaihi wassalam pernah mengajarkan talqin zikir dengan cara menyentuhkan tangan beliau yang mulia di dada Sayyidina Ali bin Abi Thalib sembari dia diminta memejamkan mata dan menyimak kalimah tersebut. Demikian riwayatnya:

سأل علي رضي الله عنه النبي الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ 
فقال يا رسول الله: دلني على أقرب الطرق إلى الله تعالى وأسهلها على عباده وأفضلها عند الله تعالى. فقال يا علي عليك بمداومة ذكر الله تعالى في الخلوة.

فقال علي كيف أذكر يا رسول الله قال عليه الصلاة والسلام غمض عينيك واسمع مني ثلاث مرات ثم قل أنت ثلاث مرات وأنا أسمع. فقال النبي رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لا إله إلا الله ثلاث مرات مغمضا عينيه رافعا صوته وعلي يسمع ثم قال علي لاإله إلا الله ثلاث مرات مغمضا عينيه رافعا صوته والنبي رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يسمع …

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulillah, tunjukkan padaku satu jalan yang dapat mendekatkan diriku pada Allah dengan cara ibadah yang mudah dilakukan serta paling afdhal di sisi Allah.”

BACA JUGA: UAS pada Prabowo: Ulama Lima Kali Mimpi Bertemu Bapak, Sinyal dari Allah

Rasulullah bersabda: “Wahai Ali hendaknya engkau mendawamkan zikir kepada Allah dalam kesendirian.”

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata, “Bagaimana caranya duhai Rasulullah saya berzikir?”

Rasulullah menjawab,” Pejamkan matamu, simak aku tiga kali, lalu ucapkan hal serupa sebanyak tiga kali dan aku mendengarkannya.”

Nabi menyentuhkan tangan beliau ke dada Sayyidina Ali, lalu mengucapkan: لا إله إلا الله، لا إله إلا الله، لا إله إلا الله “Laailaha ilallah. Laailaha ilallah. Laailaha ilalllah.”

Sayyidina Ali mendengarkan, kemudian mengikuti ucapan lafadz zikir yang sama sebagaimana halnya yang ditalqinkan oleh Rasulullah sebanyak 3 kali.

Demikian kaifiyat zikir yang diajarkan oleh Rasulullah yang kemudian diajarkan oleh sayyidina Ali pada Hasan dan Husien, dilanjutkan dari generasi ke generasi yang kemudian ditradisikan dalam dunia sufi oleh Imam Hasan al-Bashri.

Advertisements

Nah pertanyaannya, “Mengapa menyentuhkan tangan di dada dalam metode talqin zikir?”

Menyingkap Isyarat Sentuhan Tangan di Dada dalam Tradisi Ulama Sufi 1

Dalam dunia thariqah, dikenal beberapa metode talqin zikir sebagaimana isyarat-isyarat yang pernah dipraktekkan oleh Rasulullah, diantaranya:

  1. Menyentuhkan tangan seorang mursyid ke dada muridnya sembari ditalqinkan zikir dikenal dengan istilah “Mulamasah” (ملامسة). Hal ini biasa dilakukan antara sesama lelaki.
  2. Berjabat tangan biasa antara Mursyid dan muridnya dikenal dengan istilah “Mushafahah” (مصافحة). Rasulullah berbaiat dengan para wanita Madinah dalam perjanjian Aqabah melalui perantara air. Nabi saw. pernah memasukkan tangannya ke wadah berisi air, lalu para sahabat wanita bersama-sama memasukkan tangannya ke air sembari berbaiat setia.
  3. Berjabat tangan dengan saling memasukkan jari jemari tangan antara Mursyid dan muridnya dikenal dengan istilah “Mu’anaqah” (معانقة).
  4. Berjabat tangan dengan cara saling bertumpu satu sama lain dikenal dengan istilah “Mubaya’ah” (مبايعة). Hal ini pernah dilakukan oleh Rasulullah di bawah pohon pada peristiwa perjanjian Aqabah I dan Aqabah II.

Semua metode berbai’ah ala sufi ini terdapat banyak sekali dalil-dalilnya di dalam al-Qur’an maupun hadits. Diantaranya dalilnya terdapat dalam surah al-Fath ayat 10, al-Fath ayat 18 dan al-Mumthahinah ayat 18 serta banyak sekali riwayat hadits-hadits bai’at yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu di sini.

Jadi, hampir semua thariqah-thariqah sufiyyah melakukan metode-metode baiat semacam itu dalam tradisi talqin zikir agar mendapat hubungan pertalian syafaat serta bimbingan spritual rouhiyyah dari para Mursyid agar mendapatkan keselamatan di dunia dan akhirat.

Di dalam tradisi “Bait Zikr” dengan metode yang pertama “al-Mulamasah” banyak dipraktekkan di dalam Thariqah Naqsabandiyyah. Sedangkan metode kedua “al-Mushafahah” dan “al-Mu’anaqah” biasa dipraktikkan dalam Thariqah Samaniyyah.

Dan terakhir metode “al-Mubaya’ah” biasa dipraktekkan dalam tradisi thariqah “An-Naqsabandiyyah Al-Qadiriyyah”. Kebetulan alhamdulillah, al-faqir saya sendiri pernah dibait pada thariqah-thariqah tersebut.

Sebab dada adalah simbol hati yang dapat menampung hakikat rahasia zikir serta hati adalah pandangan utama bagi Allah. Bukankah di dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari: “Sesungguhnya Allah tidak lah memandang wajah rupa kalian, melainkan Allah menatap pada hati-hati kalian.”

Oleh karena itulah, pesan Tuan Guru Abdul Shomad yang juga merupakan seorang Mursyid thariqah Naqsabandiyyah Qadiriyyah menasihati Bapak Prabowo agar jangan sampai menjadikan hati menjadi kosong berzikir mengingat Allah. Beliau mengajarkan cara berzikir, kemudian membaitnya dengan cara menyentuhkan tangan beliau di dada mantan Jenderal itu.

Nasihat yang disampaikan oleh Tuan Guru Abdul Shomad bukan sekadar nasihat biasa, melainkan apa yang kita saksikan di siaran live Tv One eksklusif kemarin sore, saya melihatnya dalam persepsi seorang ustadz sebagai sebuah prosesi “Bait Zikir” serta deklarasi tradisi para ulama sufi menyambungkan silsilah sanad zikir bersambung hingga Rasulullah Saw.

Sentuhan tangan tersebut merupakan sebuah “Deklarasi Spiritual” serta doa restu seorang Mursyid terhadap muridnya ketika akan mengemban amanah besar.

BACA JUGA: Cerita UAS Bertemu Ulama yang Mata Batinnya Bersih, Bisikkan Nama Prabowo

Meski sebelumnya, Bapak SBY dan Pak Yusuf Kalla pernah “dibait” langsung disentuh dadanya oleh Syekh Hisyam Kabbani. Dan juga demikian bang Sandiaga Uno. Namun, sayangnya tidak bisa kita saksikan secara live seperti Pak Prabowo kemarin.

Hal tersebut sebuah simbol “Semiotic of Sufisme” yang tidak akan bisa dipahami, terkecuali oleh mereka yang paham tentang tradisi para ulama mursyid sufi biasanya dalam mentarbiyah murid-muridnya melalui simbol-simbol zikir.

Saya merasa bersyukur, sekaligus terharu, sebab dalam sejarah kepemimpinan Indonesia, baru kali ini prosesi “Bait Zikr” terhadap calon pemimpin bangsa bisa disaksikan secara live. []

 

Tags: sufi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Aisyah Buat Rambut dan Jenggot Nabi Berkilau-kilau

Next Post

Hati-hati, Jangan Bekerja dengan 3 Pola Ini

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 2

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.