• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Keadilan Allah yang Mengejutkan Nabi Musa

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
berharap bisa kembali ke dunia

Ilustrasi: Unsplash

465
BAGIKAN

“Barangsiapa mengerjakan amal perbuatan kebaikan sebesar dzarrah pun, niscaya ia akan mendapatkan balasannya. Dan, barangsiapa mengerjakan kejahatan sekecil apa pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (QS. Al Zalzalah : 7-8).

SUATU hari, Nabi Musa as, sangat penasaran mengenai bentuk-bentuk keadilan yang Allah berikan kepada para hamba-Nya tatkala mereka masih ada di dunia. Ia pun kemudian pergi ke sebuah gunung untuk bermunajat, mencari jawaban atas rasa penasarannya itu yang mendalam.

Sesampainya di tempat tujuan, Nabi Musa segera memohon pada PenciptaNya, “Ya Rabb, perlihatkanlah padaku keadilan dan kejujuran dari sisi-Mu?”

BACA JUGA: Mengapa Nabi Musa sering Disebut dalam Alquran?

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

“Engkau sesungguhnya adalah seorang yang terburu-buru, dan tidak mampu bersabar,” tegas Sang Khalik pada Nabi Musa.

“Hamba dapat bersabar dengan pertolongan-Mu ya Rabb,” jawab Musa membujuk.

Tak lama kemudian, Allah menyuruh Musa untuk pergi ke sebuah sumber air dan bersembunyi di baliknya, “Di sana, engkau akan melihat kekuasaan dan ilmuKu tentang hal-hal ghaib.”

Menyadari akan jawaban Sang Maha Kasih, Musa pun bergegas menuju sebuah bukit di hadapan sumber air yang ditujukan oleh TuhanNya. Di sana ia duduk bersembunyi, memperhatikan apapun yang kelak akan terjadi di depan matanya.

Tak perlu menunggu lama, Nabi Musa melihat seorang penunggang kuda datang ke sumber air tersebut. Ia turun dari kudanya, berwudlu dan mengambil sedikit air untuk ia minum. Musa juga melihat sang penunggang kuda itu meletakkan sebuah tas berisi uang seribu dinar di sampingnya. Selepas shalat, pria itu lalu kembali menaiki kudanya. Ia lupa soal tas miliknya yang tadi diletakkan di sampingnya, malah terus memacu kudanya.

Kemudian, datanglah seorang anak kecil. Mengambil air minum di sumber air yang sama. Anak kecil itu melihat tas yang tertinggal itu, kemudian membawanya pergi. Tak lama berselang, datanglah seorang kakek tua yang buta. Ia minum air di sumber itu, lalu mengambil air wudlu dan melaksanakan shalat.

Di tengah perjalanan, sang penunggang kuda teringat tasnya yang terlupa. Ia segera kembali ke tempat semula. Ketika sampai, penunggang kuda itu menjumpai seorang kakek tua tunanetra. Si penunggang kuda langsung berkata, “Hai orang buta, tasku yang berisi seribu dinar baru saja tertinggal di tempat ini. Karena tidak ada orang lain di sini selain engkau, pastilah kau yang mengambilnya!”

Kakek tua itu menjawab, “Engkau kan tahu, aku ini buta. Bagaimana aku mampu melihat tas itu?”

Mendengar ucapan kakek tersebut, si penunggang kuda marah. Ia naik pitam, lalu mencabut pedangnya. Ditebasnya leher kakek yang malang itu dan tewas seketika. Penunggang kuda itu menggeladah dan mencari tasnya, namun tidak menemukannya. Ia pun pergi, meninggalkan tempat tersebut.

Pada saat itu, Nabi Musa berkata, “Wahai Tuhanku, hamba telah sabar dan Engkau sungguh sang maha adil. Tapi mohon jelaskanlah maksud peristiwa yang baru saja terjadi itu , agar aku tidak dalam kebingungan.”

Lalu datanglah malaikat Jibril, ia berkata, “Musa, Allah berfirman, ‘Aku mengetahui segala rahasia, dan apa pun yang tidak kamu ketahui.

BACA JUGA: Kisah Nabi Musa Tinju Pemuda Hingga Tewas dengan Sekali Pukul

Anak kecil yang mengambil tas itu sesungguhnya telah mengambil hak miliknya sendiri. Hal ini lantaran ayah anak tersebut menjadi buruh penunggang kuda selama bertahun-tahun, namun ia tidak pernah mendapatkan hasil kerja kerasnya–yang bila dihitung jumlah penghasilanya sama dengan jumlah uang yang ada di dalam tas itu.

Sedangkan si buta pernah melakukan pembunuhan terhadap pemilik tas sesungguhnya yang merupakan ayah si bocah kecil tadi. Ia mendapat hukum qisash darinya. Dan sampailah setiap orang yang punya hak akan mendapat haknya. Baik yang terlihat mata manusia, atau yang sengaja Allah sembunyikan. Keadilan dan kejujuran Kami sangat rahasia.

Usai mendengar penjelasan itu, Musa segera mengucap Istighfar. []

Sumber: Disarikan dari “Nasihat Imam Al Ghazali Bagi Penguasa.”

Tags: AllahKeadilanMusanabi
Share465SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apa Itu Lauhul Mahfudz?

Next Post

Diduga Dibunuh, Hakim PN Medan Ditemukan Tewas di Mobil

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Dosa Suami kepada Istri, Keutamaan Asiyah,. Ciri Istri yang Toksik, haid

14 Hari Masih Haid, Apa yang Harus Dilakukan Wanita, dan Apakah Harus Lakukan Shalat?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Pentingnya Istri Tidak Malu untuk Memuaskan Suami karena Termasuk Ibadah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0
Ngopi

Pagi hari itu ngopi. Karena, pagi hari selalu menyimpan cerita tersendiri. Ia datang membawa harapan, semangat baru, dan kesempatan untuk...

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.