• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Sikap terhadap Musibah

Oleh Rifki M Firdaus
6 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Indowarta

Foto: Indowarta

1
BAGIKAN

Oleh: Faridah

MUSIBAH demi musibah terus melanda negeri ini. Hampir-hampir tiada hentinya, baik musibah besar maupun kecil. Untuk wilayah Kalimantan Selatan khususnya misalnya, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Wahyuddin, bahwa BPBD Kalsel telah resmi menetapkan status siaga bencana banjir, puting beliung, tanah longsor dan gelombang tinggi pada periode 4 bulan yakni terhitung 1 januari – 31 April 2019.

Dalam skup wilayah yang lebih besar bencana seperti gunung meletus, gempa dan tsunami telah banyak menelan korban jiwa di berbagai wilayah di tanah air.

BACA JUGA: Kisah Bayi 1,5 Bulan yang Selamat dari Bencana Tsunami di Lampung

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Lantas bagaimana sikap kita terhadap berbagai bencana yang menimpa. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang muslim.

Pertama, Ridha dan Sabar

Sikap ini dilakukan manakala tidak ada pelanggaran yang kita lakukan terhadap hukum-hukum Allah SWT. Karena musibah bisa jadi ujian dari Allah sebagaimana firman-Nya:

“Sungguh Kami akan menguji kalian dengan sedikit rasa takut dan kelaparan. Juga berkurangnya harta, jiwa dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar”. (TQS al-Baqarah [2]: 155).

Maka dalam hal ini ketika seorang muslim ridho dan sabar atas musibah yang menimpanya akan mampu menjadi wasilah atas dihapuskannya dosa-dosanya. Rasulullah SAW bersabda; “Tidaklah seorang Muslim tertimpa musibah hingga tertusuk duri kecuali Allah pasti menghapus dosa-dosanya.” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Kedua, Istighfar dan Bertaubat

Sebab ternyata musibah atau bencana yang terjadi bisa dikarenakan kemaksiatan yang dilakukan oleh manusia, apalagi kalau ternyata kemaksiatan tersebut dilakukan secara massif, berjamaah, tersistem, maka sudah barang tentu mudharat yakni musibah yang akan terjadi pun bisa semakin besar.

Dalam hal ini Allah SWT telah mengingatkan dalam firmanNya; “Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat perbuatan tangan (kemaksiatan) manusia supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian akibat perbuatan (kemaksiatan) mereka itu agar mereka kembali (ke jalan-Nya)” (TQS ar-Rum [30]: 41).

Advertisements

Musibah banjir, misalnya, bisa jadi karena banyak manusia melakukan kemaksiatan dan pelanggaran. Hutan-hutan yang harusnya dilindungi tapi digunduli. Juga kemiskinan. Negeri yang kaya tapi justru penduduknya miskin karena kekayaan alam yang seharusnya dimiki umat justeru diserahkan kepada swasta.

Demikian pula musibah lain dalam bentuk bencana moral seperti maraknya perzinaan, LGBT, dll. Musibah ini lalu melahirkan ragam bencana lain berupa penyakit yang sulit diobati. Di antaranya HIV/AIDS. Maraknya riba, karena justru dijadikan pilar ekonomi negara, dan zina yang dibiarkan oleh negara, boleh jadi menjadi penyebab datangnya azab Allah SWT sebagaimana sabda Nabi saw.:

“Jika zina dan riba telah merajalela di suatu negeri, berarti mereka telah menghalalkan azab Allah atas diri mereka sendiri” (HR al-Hakim, Al-Mustadrak, 2/42).

Musibah atau bencana akibat kemaksiatan dan pelanggaran syariah ini sebenarnya bisa dihilangkan dengan cara bertaubat meninggalkan kemaksiatan itu dan menerapkan hukum-hukum Allah. Misalnya bencana banjir akibat kemaksiatan menebang pohon-pohon sehingga hutan menjadi gundul.

Maka untuk menghilangkan musibah ini, mau tidak mau harus menghentikan penggundulan hutan dan menanam kembali hutan-hutan yang telah gundul, hingga fungsinya kembali normal.

Begitu juga ketika bencana itu berupa kemiskinan akibat tatanan ekonomi kapitalis salah satunya diserahkannya tambang kepada swasta asing. Maka tobatnya ialah dengan menghentikan penerapan sistem kapitalis itu, mengambil alih tambang-tambang yang telah dikuasai asing, dan dikembalikan kepada umat melalui pengelolaan oleh Negara.

BACA JUGA: Atasi Sulit Komunikasi di Wilayah Bencana, Pemerintah Bisa Gunakan “MAN”

Begitulah seterusnya. Tanpa ini maka bencana yang disebabkan kemaksiatan akan terus ada melanda kita.

Ketiga, Tindakan Penyelamatan dan Pemulihan Korban Bencana

Hal ini harus menjadi perhatian masyarakat sesaat setelah terjadi musibah sebagai bentuk ta’atun mereka terhadap saudaranya yang lain, terlebih-lebih oleh Negara karena ini adalah salah satu kewajiban Negara. Negara bahkan wajib menyediakan SDM yang berkualitas, ahli dalam penanganan bencana beserta menyediakan berbagai peralatan yang dibutuhkan di berbagai medan bencana.

Demikianlah sikap-sikap yang minimal harus ada pada masyarakat dan Negara dalam menghadapi berbagai bencana yang menimpa. Wallahualam bishowab. []

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: BencanaMuslimsikap
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kekhawatiran Abdurahman bin Auf

Next Post

Pembunuh Sekeluarga di Bengkulu Terkuak, Ini Pelakunya

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 1

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.