• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Ini yang Dirasakan Khadijah di Awal Kenabian Suaminya

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
pahala memudahkan kesulitan orang lain

Ilustrasi: Pexels

97
BAGIKAN

SEPERTI biasa, saat pertengahan Bulan Ramadhan tahun itu Khadijah binti Khuwailid mengantar suaminya, Muhammad shalallahu alaihi wasallam, sampai di depan pintu. Kemudian Khadijah melepas kepergian beliau dengan penuh keikhlasan.

Tatapan mata Khadijah terus mengikuti langkah-langkah suaminya hingga ke sebuah titik yang tak terlihat. Barulah setelah itu ia kembali masuk ke dalam rumah dengan iringan doa untuk keselamatan suaminya.

Hari itu Muhammad shalallahu alaihi wasallam kembali ke gua Hira’ hingga Ramadhan berakhir. Dan, sesuai kehendak-Nya, malaikat Jibril mengunjunginya dengan tugas menyampaikan risalah Ilahiah, membawa wahyu. Suatu peristiwa yang sedemikian sakral hingga mengguncang jiwa Muhammad shalallahu alaihi wasallam yang kemudian diangkat sebagai Rasulullah.

Nabi shalallahu alaihi wasallam keluar dari gua itu menuju rumahnya dalam kegelapan fajar dan dalam keadaaan takut, khawatir dan menggigil. Khadijah terperanjat melihat suaminya yang kondisinya tidak seperti biasanya. Beberapa kali Rasulullah shalallahu alaihi wasallam berujar, “Selimutilah aku ….selimutilah aku …”.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

BACA JUGA: Khadijah, Istri yang Tak Pernah Dikecewakan oleh Nabi

Wanita shalihah itu dengan segera memenuhi permintaan suaminya seraya meminta keterangan perihal peristiwa yang menimpa suaminya. “Wahai Khadijah, sesungguhnya aku khawatir terhadap diriku, ” jawab Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.

Melihat wajah suaminya yang tampak tidak tenang itu, Khadijah menghiburnya dengan percaya diri dan penuh keyakinan berkata, “Allah akan menjaga kita wahai, Abu Qasim.

“Bergembiralah wahai putra pamanku dan teguhkanlah hatimu. Demi yang jiwaku ada di tangan-Nya, sugguh aku berharap agar engkau menjadi Nabi bagi umat ini. Demi Allah, Dia tidak akan menghinakanmu selamanya, sesungguhnya engkau telah menyambung silaturahim, memikul beban orang yang memerlukan, memuliakan tamu dan menolong para pelaku kebenaran.”

Meski telah berusaha memahami kondisi yang terjadi pada Rasulullah shalallahu alaihi wasallam, batin Khadijah tetap menyimpan tanda tanya. Apa yang diutarakan suaminya tentang hadirnya malaikat Jibril di gua Hira’ menjadi rahasia besar yang ia sadari tak boleh diceritakan pada sembarang orang.

Namun, tetap saja ia ingin mendapatkan jawaban mengenai peristiwa itu pada orang yang mengetahui ilmunya. Khadijah kemudian mengingat-ingat orang-orang berilmu yang ia kenal. Ia mendapatkan nama sepupunya, Waraqah bin Naufal, sebagai orang yang istiqamah berpegang pada ajaran tauhid di tengah masyarakat jahil dan penuh kemusyrikan di sekitar Mekkah.

Dengan izin suaminya, Khadijah mengajukan persoalan itu kepada Waraqah. Ia menuturkan secara runut kebiasaan suaminya ber-khalwat (menyendiri) ke gua Hira’, terutama sebulan penuh dalam setahun tersebut. Hingga pertemuan suaminya dengan malaikat Jibril dalam sosok aslinya itu.

Setelah mendengar penuturan Khadijah, muka Waraqah tampak berseri-seri dan penuh takjub. Dari pemahaman aqidah yang dimilikinya, Waraqah memaparkan bahwa peristiwa itu merupakan penanda suaminya bakal menjadi Rasul penutup para nabi untuk memimpin umat ke jalan kebenaran. “Qudus….Qudus…..Demi yang jiwa Waraqah ada ditangan-Nya, jika apa yang engkau ceritakan kepadaku benar, maka sungguh telah datang kepadanya Namus Al-Kubra sebagaimana yang telah datang kepada Musa dan Isa, dan Nuh alaihi sallam secara langsung,” ucap Waraqah.

Advertisements

Tatkala melihat kedatangan Nabi shalallahu alaihi wasallam, secara spontan Waraqah berkata, “Demi yang jiwaku ada ditangan-Nya, sesungguhnya engkau adalah seorang Nabi bagi umat ini. Pastilah mereka akan mendustakan dirimu, menyakiti dirimu, mengusir dirimu, dan akan memerangimu. Seandainya aku masih menemui hari itu, sungguh aku akan menolong dien Allah “.

Ia lantas mendekati wajah Nabi dan mencium ubun-ubunnya. Nabi bertanya, “Apakah mereka akan mengusirku?”

“Betul, tiada seorang pun yang membawa sebagaimana yang engkau bawa melainkan pasti ada yang menentangnya. Kalau saja aku masih mendapatkan masa itu …kalau saja aku masih hidup…,” jawab Waraqah, yang tak lama setelah pertemuan itu ia menghadap Allah Ta’ala.

BACA JUGA: Hadiah Allah bagi Khadijah Atas Pengorbanannya

Keterangan dari Waraqah tentu membuat hati Khadijah merasa lega. Ia sangat bersyukur mendapatkan seorang suami sebagai utusan Allah Azza Wa Jalla. Meski kebahagiaannya menggelora di jiwanya, Khadijah berupaya keras menahan rahasia kejadian tersebut, kecuali hanya dia dan saudara sepupunya itu saja yang tahu.

Demikian pula Rasulullah shalallahu alaihi wasallam tak pernah membuka cerita itu kepada sembarang orang. Hingga saatnya beliau sendiri menerima perintah berdakwah ke tengah masyarakat menyampaikan amanah wahyu yang diterimanya.

“Hai orang-orang yang berselimut, bangunlah, lalu berilah peringatan! Dan Rabb-mu agungkanlah, dan pakaianmu bersihkanlah, dan perbuatan dosa tinggalkanlah, dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak. Dan untuk (memenuhi perintah) Rabb-mu, bersabarlah!” (Al-Muddatstsir:1-7). []

Sumber: Majalah SAKSI, Jakarta

 

Tags: AwalKhadijahnabi
Share97SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Orang Arab Badui Tidak Suka dengan Pemberian Rasulullah

Next Post

Terkait Ucapan Natal, MUI Minta Umat Ikuti Pendapat Ulama

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 1 awal kenabian

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.