• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Maulana Jalaludin Rumi, Sang Pujangga Cinta

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Freepik

Foto hanya ilustrasi. Sumber: Freepik

2
BAGIKAN

TAK ada yang lain selain cinta yang bisa disampaikan ketika kita berbicara tentang Rumi, begitulah kata pengantar yang disampaikan oleh Haidar Bagir dalam bukunya yang berjudul ”Mereguk Cinta Rumi”.

Maulana Jalaludin Rumi seorang sufi yang berasal dari Persia. Pengabdian dirinya terhadap tasawuf bermula dari gairahnya kepada disiplin dan ajaran-ajaran para sufi. Ayahnya yang merupakan seorang teolog dan khatib besar menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi Rumi dalam mengarungi bahtera sufistik.

BACA JUGA: Ketika Syekh Memerintahkan Rumi Membeli Khamr

Tujuan hidupnya ialah menjadi “manusia sempurna” dalam artian bahwa ia mendedikasikan hidupnya berada di jalur yang benar menuju keabadian yakni disisi Tuhannya. Kecintaannya terhadap Tuhan Yang Maha Pemberi Cinta menjadikan ia sosok yang dijadikan rujukan dalam bertasawuf. Ajaran-ajarannya yang tidak pernah terlepas dari cinta selalu diburu oleh kehausan seorang alim baik dari timur ataupun barat.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Ajarannya yang sangat berpengaruh hingga saat ini ialah apa yang disebut dengan trilogy matafisik. Trilogy matafisik yang ia maksudkan adalah Tuhan, alam dan manusia. Ajaran Rumi mengenai Tuhan telah dikembangkan dalam kitab suci al-Quran yang menyatakan bahwa Tuhan adalah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin. Tuhan sebagai sumber dan tempat tujuan akhir dalam kehidupan ini.

Perjalanan yang dilalui oleh manusia menuju Sang Akhir adakalanya menyimpang dari jalan yang seharusnya dan menempuh jalan yang membuat manusia lebih jauh dari Sang Awal. Dari sinilah muncul konsep utama ajaran Rumi yakni Isyq (ardent love/cinta membara). Konsep ini muncul disebabkan keterpisahan antara manusia sebagai pecinta (Asyiq) dan Tuhan sebagai kekasih (Mas’yuq).

Selanjutnya adalah konsep Rumi tentang alam semesta. Motif penciptaan alam oleh Tuhan adalah cinta. Bagi Rumi cinta adalah energy universal. Alam semesta ini dapat hidup dan bergerak disebabkan oleh cinta Tuhan. Disebutkan dalam sebuah kutipan dalam artikel Ali Masrur (2014) bahwa “alam itu mati dan beku laksana salju kalau bukan karena cinta”.cinta menjadi bagian paling central dalam penciptaan alam semesta. Tanpa cinta Tuhan alam semesta ini tak dapat hidup dalam ketenangan.

Yang terakhir ialah konsep Rumi tentang manusia. Dalam pandangan Rumi, manusia memiliki posisi yang istimewa baik kaitannya dengan Tuhan maupun alam. Rumi memandang bahwa manusia merupakan tujuan akhir dari penciptaan. Rumi pun mengatakan bahwa manusia menjadi alasan diciptakannya alam semesta. Dapat dilihat bahwa manusia merupakan ciptaan yang benar-benar Tuhan jadikan sebagai wakil-Nya di muka bumi. Cinta menjadi alasan utama mengenai konsep manusia. Manusia menjadi insan kamil diantara makhluk yang lainnya. Diberikan akal dan kemampuan berbicara merupakan kelebihan dan bentuk kecintaan Tuhan terhadap ciptaannya.

BACA JUGA: Begini Pandangan Syekh Abdul Qadir Al-Jilani Soal Bencana Alam

Dari ajaran-ajaran yang ia munculkan dalam tasawuf ini selalu berorientasi pada cinta. Cinta terhadap Sang Maha Cinta dan cinta terhadap ciptaan Sang Maha Cinta. Tak dapat dipungkiri bahwa pengaruhnya sangat besar terhadap kelangsungan tasawuf. Bagaimana ajarannya bisa sampai pada kita? Tentunya banyak karya-karya yang telah ia buat mengenai tasawuf ini. Ia menuangkan segala kecintaannya dalam untaian kata yang begitu indah.

Walaupun karya-karyanya ini tidak berkenaan dengan fakta-fakta historis, namun secara singkat memberikan gambaran besar beberapa yang menjadi sumber antusiasme mistis serta inspirasi puitisnya. Tidak serta merta syair-syairnya hanya berupa rangkaian kata saja, banyak pelajaran dan pengalaman sufistik yang dapat diindahkan kembali oleh pembacanya. Tentunya berupa pengalaman dan perasaan cinta yang ia miliki untuk Tuhannya dan manusia-manusia sahabat Tuhan.

Rumi mengatakan bahwa hidup sesungguhnya tak lain adalah meraih cinta-cinta sejati itu-Cinta pada puncak kesempurnaannya. Rumi juga menyebut cinta sebagai “(Mata) Air hidup kita”. Terlalu banyak karyanya yang berupa syair-syair cinta. Disebutkan oleh Ali Mastur dalam artikelnya bahwa karya sastra Rumi sangat banyak dengan kualitasnya yang sangat mengagumkan , misalnya saja dalam buku Diwan-I Syams-I Tabriz terdapat 2.500 lirik. Syair-syairnya yang indah seperti ungkapan cintanya kepada Tuhan sangat banyak jumlahnya. Walaupun ia mengungkapkan hanya dengan beberapa kata saja tetapi makna didalamnya sangatlah luas dan mengena. Seperti ungkapannya, “Mencinta adalah meraih Tuhan.”

Advertisements

Ia berusaha menjelaskan betapa cinta itu luar biasa, hanya dengan cinta ia bisa dekat dengan Tuhan, karena Tuhan adalah sumber segala cinta, bahkan Tuhanlah cinta itu. Maulana Jalaludin Rumi, Sang Pujangga Cinta. []

Sumber: – Mereguk Cinta Rumi Serpihan-serpihan Puisi Pelembut Jiwa, Haidar Bagir (Jakarta:Mizan,2016)
– Maulana Jalaludin Rumi, Ali Masrur , (Wawasan, Vol.37, no.1, Januari-Juni,2014)

OPINI ini adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.

Tags: Jalaludin RumiPujangga
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Peduli Sesama dan Latih Keikhlasan, Siswa SMA 3 Cimahi Kumpulkan Puluhan Juta Rupiah untuk Korban Bencana Alam di Palu

Next Post

Desinfektan Disiramkan di Atas Wilayah Terdampak Likuifaksi Sulteng

Mila

Mila

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel, Bani Israil

Kala Bani Israil Mendominasi Pemberitaan

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

membatalkan pernikahan, menikah, PERNIKAHAN, hamil

Menikah Beda Agama dalam Islam, Boleh atau Tidak?

Oleh Dini Koswarini
21 Juni 2025
0

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0

Melipatgandakan Pahala Kebaikan, penghafal Al-Quran, Fi'il Mudhori

Apa Itu Fi’il Mudhori?

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Itikaf, Lapar, makan

Hal-hal yang Tak Boleh Dilakukan setelah Makan

Oleh Haura Nurbani
21 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Witir

Oleh Haura Nurbani
20 Juni 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir

Di antara tanda orang yang menjaga hubungannya dengan Allah adalah semangatnya dalam menunaikan shalat malam, dan penutup dari shalat malam...

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 106Share on WhatsApp
  • 28Share on Facebook
  • 20Share on Telegram
  • 513Share on Twitter
  • 83Share on Pinterest
  • 34Share on LinkedIn
  • 45Share on Email