• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Di Antara Wasiat Sunan Gunung Djati

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Masjid Bayan. Foto: Wikipedia

Masjid Bayan. Foto: Wikipedia

0
BAGIKAN

JIKA kita berziarah ke makam Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Djati di Cirebon, maka dapat ditemukan di salah satu sudut area makam, tepatnya di dinding serambi Masjid Agung Gunung Jati, terpampang secara jelas sebuah kalimat “Insun titip tajug lan fakir miskin.”

Kalimat yang sudah cukup familiar khususnya bagi masyarakat Cirebon, dan diyakini merupakan wasiat terakhir Sunan Gunung Jati tidak lama sebelum beliau wafat.

Secara harfiah arti dari wasiat tersebut ialah, “Saya titip tajug (sejenis mushalla atau langgar yang dipergunakan pula buat mengaji) dan fakir miskin.”

BACA JUGA: Ketika Sunan Gresik dan Santrinya Shalat Istisqa

ArtikelTerkait

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Lewat wasiat dimaksud, Sunan Gunung Jati berpesan kepada umat Islam secara umum agar sepeninggal beliau keberadaan tajug dan fakir miskin senantiasa diopeni, dijaga dan diperhatikan. Dengan kata lain keduanya jangan diterlantarkan begitu saja.

Menurut salah satu tokoh dan kiai dari Plered, Cirebon, KH Jamhari, tajug yang dimaksud dalam wasiat di atas dalam konteks sekarang mempunyai batasan arti yang lebih luas, tidak hanya terbatas mushalla atau langgar saja. Tapi mencakup pula pondok pesantren, madrasah diniyah dan majlis ta’lim lainnya. Demikian pula yang dikehendaki dari istilah fakir miskin, bukan sekedar para pengemis yang meminta-minta, melainkan terutama adalah para santri dan pelajar yang benar-benar sedang menimba ilmu dan memerlukan bantuan demi kelangsungan studinya. Terhadap tempat-tempat untuk mengaji dan para santri, Sunan Gunung Jati menitipkan keduanya supaya umat Islam sepeninggal beliau ikut merawat dan membantu dan membidani kelestariannya.

Berdasarkan pengamatan penulis saat nyantri di salah satu pesantren di Cirebon tahun 2012, dengan adanya wasiat dari Sunan Gunung Jati ini, khususnya di beberapa daerah di Cirebon, masyarakat sekitar pesantren memperlakukan dengan begitu baik para santri. Misalnya tidak sedikit masyarakat ketika bulan Ramadhan saat mereka bersedekah dan membayar zakat fitrah diberikan langsung kepada para santri yang masih di pesantren.  Itu dilakukan tidak lain karena teringat pesan Sunun Gunung Jati di atas.

BACA JUGA: Susunan Al-Quran, Allah yang Mengatur?

Kendati tidak sepopuler bila dibandingkan wasiat pertama di atas, sebagian masyarakat Cirebon juga mengenal mutiara pesan lain yang juga diyakini bersumber dari Syekh Syarif Hidayatullah. Pesan tersebut berbunyi, “Sugih bli rerawat, mlarat bli gegulat,” artinya “menjadi kaya bukan untuk pribadi, menjadi miskin, bukan untuk menjadi beban bagi orang lain.”

Dua wasiat atau pesan Sunun Gunung Jati di atas substansinya sama dan saling menguatkan, yaitu di samping mengingatkan umat Islam supaya nguri-uri tempat ibadah dan majlis tempat menimba ilmu, di sisi lain juga mendorong kepada golongan orang yang kuat dan mampu agar senantiasa memiliki empati dan kepedulian kepada fakir miskin atau kelompok yang lemah dalam berbagai seginya baik lemah secara ekonomi, ilmu maupun politik. Sementara pesan kedua secara tersirat menekankan supaya golongan lemah yang mendapatkan uluran tangan atau santunan dari  orang lain tidak menjadi bergantung selamanya pada bantuan orang lain tersebut. Melainkan mereka nantinya juga dituntut bisa mengembangkan kehidupan yang mandiri dalam berbagai aspeknya. []

Ditulis Oleh M Haromain, Pengajar di Pesantren Nurun ala Nur Wonosobo, bergiat Forum Santri NU Temanggung | www.nu.or.id

Tags: Sunan Gunung Jatiwasiat
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

McGregor

Next Post

SMAN 2 Purwakarta Serahkan Donasi 11 Juta untuk Palu-Donggala Melalui IslamposAid

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

10 Juni 2025
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.