• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 4 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Tipu Dayamu Memang Hebat, tapi Balasan Allah Jauh Lebih Hebat!

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Hukum Memancing Ikan di Kolam Pemancingan,

Foto: Amazon

0
BAGIKAN

Oleh: Ariyani Syahniar | asyahniar@gmail.com

DICERITAKAN ada seorang laki-laki shalih yang mempunyai tetangga orang yahudi. Mereka sering duduk bersama. Dari keunikan orang shalih ini dia selalu berdoa kepada Allah dan bershalawat kepada Nabi setiap ingin mengerjakan sesuatu. Kalimat shalawat itu tidak pernah terpisah dari perkataan ataupun pekerjaannya hingga mengejutkan orang yahudi tetangganya sampai bertanya:

“Apa yang kau dapatkan dari banyaknya shalawat yang kau panjatkan kepada nabimu?”

“Cukup bagiku tidak ada kegelisahan yang menghampiri,” jawab lelaki shalih.

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Maka orang yahudi itu berencana membuat tipu daya untuk mengolok-olok orang muslim tetangganya.

Kemudian dia berkata: “Bawalah cincin ini bersamamu sampai aku kembali dari safar dan perjalananku.”

Orang shalih itu menjawab: “Baiklah, tidak ada sesuatu yg dikerjakan kecuali bersamanya shalawat (sambil bershalawat kepada Nabi).”

BACA JUGA: Pelayan yang Selalu Mengatakan ‘Allah Itu Baik, Ia Tak pernah Salah’

Beranjaklah orang yahudi sambil mengintai rumah tetangga muslimnya. Hingga ketika semua orang sedang keluar, dia masuki rumah tetangganya dan mencari cincin yang ia titipkan. Dibawalah cincin itu pergi menaiki kapal dan dia buang di tengah lautan.

Beberapa hari kemudian, orang yahudi itu kembali mendatangi rumah tetanggannya untuk meminta cincin. “Aku ingin cincinku,” katanya.

Orang muslim itu menjawab, “Tidaklah sesuatu dikerjakan kecualiku ucapkan shalawat terlebih dahulu (sambil bershalawat).”

“Cepat! Aku ingin cincinku sekarang!” ujar yahudi.

Berkatalah lelaki shalih (diawali dengan shalawat), “Hari ini aku pergi ke laut untuk memancing ikan, kemudian Allah memberiku ikan yang besar. Demi Allah, aku tidak akan memberi cincinmu kecuali kau mau makan siang bersama kami.”

Setelah memberikan ikan kepada sang istri untuk dimasak, dipaksa lah orang yahudi itu oleh orang shalih untuk memasuki rumahnya. Ketika mereka sedang duduk dan berbincang, tiba-tiba istrinya memanggil untuk memperlihatkan apa yang ia temukan dari dalam perut ikan, ternyata dilihatnya sebuah cincin berkilau berwarna keemasan! Maka ia berkata “Demi Allah ini adalah cincin orang yahudi yang dititipkan.”

Beranjaklah orang shalih itu ke tempat dimana ia menyimpan cincin orang yahudi, dilihatnya cincin itu benar tidak ada dan dia sangat kebingungan.

Ditemuilah tetangganya, dan orang yahudi itu berkata, “Ada apa denganmu terlihat kebingungan? Jika kau tidak memberikan cincinku maka aku akan merendahkanmu dan umat islam…”

Maka lelaki shalih itu menjawab, “Tidaklah suatu urusan terselesaikan sampai aku berdoa dan bershalawat kepada Nabi (sambil bershalawat)…”

Orang yahudi membalas ,“Aku tidak yakin bahwa kau masih akan tetap bershalawat kepada nabimu setelah hari ini. Jika kau tidak mengembalikan cincinku maka aku akan membuktikan kejelekan moral orang islam dengan menjadikanmu sebagai contohnya. Kujatuhkan umat islam dengan perbuatanmu.”

Orang shalih itu menjawab sambil memberikan cincin.,“Demi Allah aku sama sekali tidak kebingungan soal cincinmu, tetapi ada hal lain yang membuatku bingung. Ambillah cincinmu ini…”

Memerahlah wajah orang yahudi ketika ia menerima cincinnya, sambil kebingungan ia berkata, “Ini dia cincinku, ini dia cincinku!”

Maka lelaki shalih itu terkejut. “Apa yang terjadi padamu? Tenangkan dirimu!”

Yahudi menjawab, “Aku bersumpah demi Tuhanmu, bagaimana kau dapatkan cincin ini?”

Orang shalih berkata, “Mungkinkan kau kehilangan akal? Bukankah kau sendiri yang telah mengamanahkannya padaku sampai kau kembali dari safarmu?”

Yahudi membalas, “Kembali aku bersumpah demi Tuhanmu, darimana kau dapatkan cincinnya?”

Lelaki shalih itu menjawab, “Aku dapatkan dari dalam perut ikan”

Maka orang yahudi itu terkejut dan pingsan. Setelah kesadarannya kembali, ia ceritakan apa yang telah ia lakukan.

BACA JUGA: Sudah Kubilang, Bersama Allah Semuanya Baik-Baik Saja

Kemudian orang shalih itu berkata, “Dengan tipu dayamu, kamu bisa mencuri cincin itu dan melemparkannya ke laut, dan Allah dengan Qudrah/kekuatannya bisa menurunkan cincin itu di perut seekor ikan yang aku dapatkan. Bukankan telah kau saksikan sendiri tidaklah sia-sia dari doa kepada Allah dan shalawat pada Nabi yang selalu aku panjatkan?”

Berkata Yahudi, “Aku percaya. Dan aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah Utusan Allah. Asyhadu an laa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan Rasulullah…”

Bagaimanapun manusia membuat tipu daya, tetap Allah-lah sebaik-baik pembalas tipu daya.

Allahu Subhaanahu wa Ta’ala berfirman:

وَمَكَرُواْ وَمَكَرَ ٱللَّهُۖ وَٱللَّهُ خَيۡرُ ٱلۡمَٰكِرِينَ

“Dan mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya, maka Allah pun membalas tipu daya. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.” (QS. Ali ‘Imran: 54)

Tidaklah sengsara bagi orang yang selalu berdoa. Tidak akan merugi dengan bershalawat kepada Nabi. Semoga dari cerita ini kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran untuk kemudian dipraktikkan dalam kehidupan. []

 

Tags: ikanyahudi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Cegah Penyebaran Covid-19, Mahasiswa KKN DR PLUS UIN Suska Riau Adakan Pelatihan Pembuatan Masker Kain

Next Post

Allah Menguasai Sepenuhnya Hati Manusia

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

16 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Gaya Hidup Sehat Rasulullah, Khasiat Madu, Cara Bedakan Madu Asli dan Palsu, Surga

7 Benda yang Berasal dari Surga

Oleh Haura Nurbani
4 Juli 2025
0

Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Oleh Haura Nurbani
4 Juli 2025
0

negara, negara gagal

Apa Saja Penyebab Negara Gagal Menurut Penelitian?

Oleh Yudi
4 Juli 2025
0

suami, istri, reproduksi, aib, cerai, perceraian, cemburu, fitnah, mahram, kekasih, pernikahan, hubungan intim,

Jika Istri Lebih Nurut Kata Orang Tua daripada Suami, Bagaimana?

Oleh Yudi
4 Juli 2025
0

rumah, amalan, ramadhan, dzikir

Bagaimana Caranya Dzikir Sholawat dan Istighfar 1000 Kali dalam Sehari?

Oleh Yudi
4 Juli 2025
0

Terpopuler

7 Faktor yang Membuat Anak Membenci Ayahnya

Oleh Yudi
30 Juni 2025
0
rasa benci, anak, ayah

Anak kehilangan rasa hormat dan bangga terhadap ayahnya, bahkan bisa berbalik membencinya karena perilaku buruk tersebut.

Lihat LebihDetails

10 Akibat Makan Uang Haram

Oleh Haura Nurbani
3 Juli 2025
0
Pekerjaan Haram, Uang Haram

Harta atau uang haram bukan hanya menodai jiwa, tapi juga membawa kerusakan yang luas, baik di dunia maupun di akhirat.

Lihat LebihDetails

Menurut Penelitian, Ini Rekomendasi Durasi Tidur Orang Dewasa

Oleh Yudi
3 Juli 2025
0
tidur, jima, durasi tidur

Tidur 6 jam atau kurang secara teratur dianggap tidak memadai, kecuali bagi yang memiliki kelainan genetik khusus (

Lihat LebihDetails

Ini Alasannya Kenapa Ulama Keluarkan Fatwa Haram Nikah Mut’ah

Oleh Yudi
9 Juli 2024
0
NERAKA, nikah mut'ah, zina, setan

Nikah mut'ah pernah diperbolehkan karena masyarakat Islam saat itu masih dalam masa transisi dari zaman jahiliyah kepada Islam.

Lihat LebihDetails

Di Balik Arti Kalimat Dzikir “Laa Ilaaha Illallah”

Oleh Haura Nurbani
8 November 2024
0
Cara Agar Terhindar dari Pikiran Kotor, Hukum Berdoa Agar Panjang Umur, Syarat Terkabulnya Doa, Berdoa, Dzikir, Cara Berbakti pada Orangtua yang Sudah Wafat, Keutamaan Mendoakan dari Kejauhan, Amal Penghapus Dosa, Manisnya Iman, Hukum Tahlilan, Penghalang Doa pada Allah, Aamiin, Dzikir, Dicintai Allah, Istighfar,Hukum Mengulang Zikir Tertentu pada Waktu Tertentu, Keutamaan Dzikir Doa, Zikir, Dzikir, Laa Ilaaha Illallah

Rahasia terpenting yang terkandung dalam akidah La ilaha illallah telah menyebabkan terjadinya perubahan dahsyat dalam perjalanan sejarah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.