• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 31 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Segenggam Maaf Hamka untuk Yamin

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
hamka. cinta

Foto: Google Image

5
BAGIKAN

 

Oleh: Rizki Lesus
Penggiat Jejak Islam untuk Bangsa (JIB)

TATAPANNYA begitu tenang. Tak ada rasa benci di sana. Tak ada dendam. Hamka benar-benar menjalani kehidupan dengan lapang dada. Sebelum wafatnya Soekarno (baca tulisan Buya Hamka, Ketika Air Tuba dibalas Air Susu) , seorang tokoh Bangsa, Mohammad Yamin sempat berseteru dengan Hamka. Hal ini bermula dari gaung Hamka digedung konstituante Bandung, yang menyerukan agar Indonesia berdasarkan dengan Islam.

Masyumi sebagai pimpinannya, mengajukan dasar negara berdasarkan Islam. “..Bila negara kita ini mengambil dasar negara berdasarkan Pancasila, sama saja kita menuju jalan ke neraka … “ lantang Hamka dengan tegas. Walau akhirnya, Hamka menerima Pancasila dengan tafsiran bahwa Tuhan yang Maha Esa adalah Allah, dan karena-Nya, berkat rahmat-Nya, Indonesia dapat merdeka hingga saat ini.

ArtikelTerkait

Agar Mudah Bangun Malam

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Tentu saja para hadirin dalam sidang paripurna Konstituante itu terkejut mendengar pernyataan Hamka. Mr. Moh. Yamin sebagai seorang anggota Konstituante turut terkejut atas pernyataan sang Buya. Yamin tidak saja marah, berlanjut menjadi benci. Moh Yamin tidak dapat menahan kebencian- nya baik bertemu dalam acara resmi, seminar kebudayaan dan sama-sama menghadiri sidang Konstituante, kebencian itu tetap tak dapat dihilangkannya.

BACA JUGA: Buya Hamka dan Wanita yang Dipoligami

Saat di rumah, Hamka  kedatangan tamu Buya KH. Isa Anshari. Ulama sekampung dengan kampung Hamka, Maninjau, beliau sudah lama bermukim di Kota Bandung Dalam acara makan siang, Buya KH. Isa Anshari bertanya kepada Hamka, “Apa masih tetap Yamin bersitegang dengan Hamka ?”

Sang Buya menjawab, “Rupanya bukan saja wajahnya yang diperlihatkan kebenciannya kepada saya, hati nuraninya pun ikut membenci saya.”

Bertahun-tahun setelah dekrit di mana Soekarno kemudian membubarkan Konstituante, parlemen dan menetapkan UUD ’45 dan Pancasila yang dijiwai Piagam Jakarta sebagai dasar negara, terjadi peristiwa yang luar biasa.

Tahun 1962; Mr. Moh. Yamin jatuh sakit parah dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat, RSPAD. Telepon berdering di Kebayoran. Suara Menteri Chairul Shaleh dari balik telepon membujuk Hamka agar Hamka dapat menemui Moh. Yamin yang sedang di Rumah Sakit. Tentu saja, Hamka dengan senang menyambut seruan itu.

“Buya, saya membawa pesan dari Bapak Yamin. Beliau  sakit sangat parah. Sudah berhari-hari dirawat. Saya sengaja datang menemui Buya. Ada pesan dari Pak Yamin, mungkin merupakan pesan terakhir. “ “Apa pesannya?” tanya Hamka.

“Pak Yamin berpesan agar saya menjemput Buya ke rumah sakit. Beliau ingin menjelang ajalnya, Buya dapat mendampinginya, sekarang Pak Yamin dalam sekarat.” Sang Buya agak tercengang mendengar pesan Pak Yamin itu.  Teringat kembali sikap bermusuhan dan membencinya.

Advertisements

“Apalagi pesan Pak Yamin?” Kembali Hamka bertanya kepada menteri yang ditugaskan Pak Yamin itu. “Begini Buya, yang sangat merisaukan pak Yamin, beliau ingin bila wafat dapat dimakamkan di kampung halamannya yang telah lama tidak dikunjungi. Beliau sangat khawatir masyarakat Talawi tidak berkenan menerima jenazahnya. Ketika terjadi pergolakan di Sumatara Barat, Pak Yamin turut mengutuk aksi pemisah-an wilayah dari NKRI. Beliau mengharapkan sekali Hamka bisa menemaninya sampai ke dekat liang lahatnya.”

Sang Buya termenung. Banyak pengalaman pahit yang dirasa oleh ayah selama beberapa tahun ini dengan tokoh yang mengaku wajahnya mirip dengan Patih Majapahit Gajah Mada itu.  ”Kalau begitu mari bawa saya ke RSPAD menemui beliau.”

Sore itu juga langkah kaki Buya tak tertahankan, menuju lorong VIP Rumah Sakit. Dibukanya pintu itu. Seorang tengah berbaring lemah. Begitu hati ini bergetar. Selang-selang tersambung dengan tubuh Pak Yamin. Belalai-belai alat kedokteran begitu berseliweran. Ingin rasanya mata ini menangis melihatnya, wajah yang begitu lemah. Dijabatnya tangan Yamin, dan dikecup keningnya, tokoh yang selam ini membencinya.

“Terima kasih Buya sudi datang.” Lirihnya sangat lemah. Dari kedua kelopak matanya tampak air mata menggenangi matanya.  “Dampingi saya,” bisiknya lagi. Tangan Hamka masih terus digenggamnya. Air mata mereka berkumpul di sudut matanya. Dibisikkanya kalam Ilahi, Al Fatihan dengan lembut oleh Hamka. Kalimat tauhid yang berulang-ulang dibisikkan,  La ilaha illallah Muhammadan Rasalullah.

BACA JUGA: Belajar Luasnya Santun dan Maaf dari Buya Hamka

Sudah lama sekali..lama..kalimat ini, tak terlafal. Begitu lemah, suara itu mengikuti gerak bibir Hamka. Berulang-ulang, kalimat tauhid itu terlafal. Genggaman tangan itu semakin kuat. Suaranya tak terdengar lagi. Hanya isyarat genggamanan mengyat. Terakhirkali, Hamka membisikkan kalimat “tiada Tuhan selain Allah” ke telinganya. Tidak ada respon. Hamka merasa genggaman Pak Yamin mengendur dan terasa dingin dan terlepas dari genggaman ayah.

Seorang dokter datang memeriksa. Dokter itu memberitahu Pak Yamin sudah tidak ada lagi. “Innalillahi wa inna lillaihi rajiun.”Tokoh yang bertahun-tahun sangat membenci Hamka, diakhir hayatnya meninggal dunia sambil bergenggaman tangan dengan sang Buya.

Sungguh,tak ada yang begitu terkenang kecuali dengan akhlak sang Buya. Senyumnya, kelembutannya, ketegasannya dalam hal akidah. Jiwa maafnya yang selalu terbuka, terlapang. Salam takjim untuk Buya Hamka Rahimahullah. Semoga Allah merahmatimu, wahai Buya. []

Tags: hamkaYamin
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bagaimana Cara yang Berhasil dan Benar untuk Mendapatkan Gadis Cantik?

Next Post

Banyak Warga AS jadi Korban Penembakan Brutal

Mila

Mila

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam

Agar Mudah Bangun Malam

29 Mei 2025
kurban

Akibat Orang Kaya Tapi Tidak Mau Berkurban: Tinjauan Hukum dan Etika Islam

29 Mei 2025
Perilaku Aneh, Overthinking

KUIS: Apakah Saya Orang Overthinking?

29 Mei 2025
10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

28 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Akibat Makan Telur Setiap Hari

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Ramadhan, Waktu

Kenapa Waktu Berjalan Sangat Cepat?

Oleh Haura Nurbani
30 Mei 2025
0

Israel, Hamas

Perjanjian Hudaibiyah dan Gencatan Senjata Hamas-Amerika

Oleh Saad Saefullah
30 Mei 2025
0

Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah, Malam Nisfu Sya'ban, Dzulhijjah

Sejarah Bulan Dzulhijjah

Oleh Dini Koswarini
30 Mei 2025
0

bunga, menopause, berhubungan intim, hormon, perempuan

Perubahan Hormon Perempuan di Usia 40 Tahun: Apa yang Terjadi di Tubuh?

Oleh Yudi
30 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

Jika jima’ ditinggalkan terlalu lama, kadar hormon ini bisa menurun, dan berpotensi meningkatkan kecemasan, rasa tertekan, hingga depresi ringan.

Lihat LebihDetails

Cara Mendeteksi Tubuh Penuh Gula

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula

Tubuh penuh gula mengacu pada kondisi ketika kadar gula dalam darah tinggi secara terus-menerus.

Lihat LebihDetails

5 Kebiasaan yang Memicu Kanker Prostat bagi Laki-laki

Oleh Yudi
29 Mei 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat

Kanker prostat umumnya tumbuh secara perlahan dan sering kali tidak menimbulkan gejala pada tahap awal.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson dan Ghoiru Muhson

Oleh Yudi
30 Maret 2019
0
Hukuman bagi Pelaku Zina Muhson

Pelaksanaan hukum seperti ini hanya dilakukan oleh negara atau pihak yang telah ditunjuk olehnya dan tidak boleh bagi setiap orang...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.