• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Musaikah At-Taibah, Sahabat Wanita yang Menjadi Sebab Turunnya Surat An-Nur: 33-34

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Cara Khadijah Tenangkan Nabi

Ilustrasi: Unsplash

1
BAGIKAN

DIA adalah budak perempuan milik Abdullah bin Ubay bin Salul, pemimpin munafik di Madinah. Dia masuk Islam dan berbaiat kepada Nabi SAW untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anaknya, tidak melakukan kebohongan yang dia rekayasa sendiri, dan tidak melakukan maksiat kepada Nabi dalam kebaikan. 

Sebagaimana firman Allah swt., “Wahai Nabi! Apabila datang kepadamu para mukminah untuk berbaiat kepadamu, bahwa mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, mereka tidak mencuri, mereka tidak berzina, mereka tidak membunuh anak-anak mereka, mereka tidak melakukan kebohongan yang mereka rekayasa sendiri, dan mereka tidak memaksiatimu dalam kebaikan maka haiatlah mereka dan mohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Mumtahanah: 12)

BACA JUGA: Daripada Merdeka, Zaid ibn Haritsah Tetap Memilih menjadi Budak Nabi

Perbuatan melacurkan budak termasuk salah satu kebiasaan jahiliyah yang hina. Seorang lelaki menyerahkan budak perempuannya kepada siapa saja yang ingin bersenang-senang dengan dia dan para pemuas syahwat dengan imbalan mendapatkan sejumlah uang jasa atau uang sewa dari pelacuran itu. Suatu hari, Abdullah bin Ubay bin Salul (gembong orang-orang munafik) menyuruh seorang budak perempuannya yang muslimah untuk bekerja sebagai pelacur di jalan yang tercela itu, akan tetapi muslimah yang menjaga kehormatan dirinya itu menolak perintahnya. Dia pergi menjumpai Rasulullah SAW mengadukan kondisinya. Rasulullah mendengarkan aduannya dengan seksama. Beliau menghargai keperwiraan dirinya, seraya memuji kesabarannya.

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Tidak lama kemudian turunlah firman Allah Ta’ala: “Dan janganlah kalian memaksa budak-budak perempuan kalian untuk melacur jika mereka menginginkan keperwiraan diri. (Kalian melakukannya) hanya untuk mencari harta dan kesenangan hidup duniawi. Barangsiapa yang memaksa mereka maka Allah sesudah pemaksaan terhadap mereka itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian ayat-ayat yang jelas dan permisalan dari kalangan orang-orang yang telah berlalu sebelum kalian, sekaligus sebagai nasihat bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. an-Nur: 33-34)

Islam menghapus salah satu kebiasaan orang jahiliyah ini. Islam melindungi wanita, yang merdeka maupun yang masih menjadi budak, dari tindak pemaksaan untuk melacurkan diri.

BACA JUGA: Abu Bakar Bebaskan Budak Miliki Umar

Demikianlah, shahabat wanita yang mulia ini, Musaikah at-Taibah, mengambil peran penting dalam meneguhkan fondasi keutamaan dan membentuk masyarakat yang menjaga kehormatan diri, dengan sikapnya yang menolak perintah tuannya untuk melayani hasrat orang-orang hidung belang, orang-orang nakal, para pemuas hawa nafsu hina dina, dan kalangan bermoral bejat.

Dengan sikapnya itu, Musaikah at-Taibah menjadi simbol keperwiraan dan kesucian diri. Dia menjadi teladan dalam kebersihan diri dan kesucian pribadi. Cukuplah baginya kemuliaan dan kebanggaan, ketika salah satu ayat Al-Quran yang akan selalu dibaca sampai hari kiamat itu turun berkenaan dengan dirinya. []

Sumber: Keistimewaan 62 Muslimah Pilihan/ Penulis: Ali bin Nayif asy-Syuhud/ Penerbit: Ar-Rijal Publishing/ April, 2013

Tags: budaksahabatsirahwanitawanita suci
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Habibi Syaaf, Polisi London Asal Indonesia Dipuji Sebagai Pahlawan di Inggris

Next Post

Usai Minta Maaf dan Hafalkan Puisi Nasionalis, 2 Bocah Penghina Erdogan Diampuni

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.