• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Daripada Merdeka, Zaid ibn Haritsah Tetap Memilih menjadi Budak Nabi

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Rasul dari Jenis Manusia

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

USIA Zaid ibn Haritsah tak lebih dari delapan tahun saat Rasulullah menikah dengan Khadijah binti Khuwailid. Zaid adalah budak Khadijah. Rasulullah mengetahui kecerdasan Zaid, hal itu membuat beliau mencintainya. Beliau iba saat mengetahui bahwasannya Zaid adalah seorang anak yang diculik oleh orang-orang pedalaman yang kemudian dijual sebagai budak. Salah seorang kerabat Khadijah kemudian membelinya untuk Khadijah.

Zaid nampak sedih saat pertama kali tinggal di rumah Khadijah. Ia begitu merindukan kasih sayang ibu dan kelembutan ayahnya. Hal ini membuatnya seakan terbuang, terasing dan menjadi budak.

Namun, itulah rumah pilihan Allah untuk Zaid. Semakin lama berada di sana, Zaid kecil pun semakin betah. Ia mencintai keluarga itu, dan mencintai tuannya yang memberinya kasih sayang sebagaimana seorang ibu kepada anaknya.

BACA JUGA: Mimpi Abdullah bin Zaid yang menjadi Syariat dan Seruan Islam

ArtikelTerkait

Hukum Celak bagi Laki-Laki

Makna Surah Yasin 65: Mulut Dikunci, Kaki dan Tangan yang Akan Jadi Saksi

Jangan Sampai Terlewat, Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

Istighfar, Kunci segala Belenggu Hati

Khadijah kemudian melimpahkan kepemilikan Zaid kepada Rasulullah. Rasulullah pun memperlakukan Zaid sebagaimana ayah memperlakukan anaknya. Bahkan, Rasulullah menisbahkan Zaid kepada diri beliau. Zaid ibn Muhammad.

Orang-orang Quraisy menerima dan mengakui pernyataan Rasulullah itu. Mereka memanggil Zaid dengan nama baru itu.

Sementara, keluarga Zaid terus bersedih di kediamannya.

Hingga pada suatu musim saat sekelompok orang dari kabilah Zaid menuju Makkah untuk menunaikan haji. Di sana mereka bertanya-tanya tentang Zaid, siapa tahu ada yang mengenalnya, atau paling tidak mengetahui kabar dan keberadaannya. Namun tanpa diduga mereka melihat Zaid di masjid, dan Zaid pun mengenal mereka.

”Kau Zaid?” kata salah seorang diantara mereka.

“Ya, benar. Dan kalian dari tetanggaku dari Bani Kalb?” jawab Zaid sambil kemudian bertanya.

Mereka terus bertanya perihal kabar Zaid, dan di mana ia tinggal.

Zaid mengabarkan bahwasannya ia tinggal bersama Muhammad ibn Abdullah, keturunan Abdul Muthalib, seorang tokoh di negeri Makkah.

Tidak lama kemudian, orang-orang Bani Kalb menyelesaikan hajinya lebih awal. Betapa girangnya mereka mendengar kabar bahwa Zaid tak lama lagi akan kembali. Tidak jadi masalah berapapun tebusan yang harus dikeluarkan. Tanpa membuang banyak waktu, mereka segera mengabari ayah dan paman Zaid, mereka ingin membawa pulang untuk mengobati hati Ibu Zaid yang sedih didera kerinduan.

Sesampainnya di Makkah, ayah Zaid langsung menanyakan keberadaan Muhammad ibn Abdullah. Lalu seseorang memberi kabar bahwa Muhammad sedang di masjid. Ayah dan paman Zaid segera menemui beliau di masjid.

Rasulullah pun menoleh ke arah mereka, tahu bahwasannya akan ada yang ingin mereka sampaikan. Terkait seorang anak yang mereka cari, Rasulullah pun paham dan tahu anak yang dimaksud mereka. Tapi Rasulullah tetap bertanya bahwasanya siapa yang mereka maksud.

”Zaid ibn Haritsah. Kami datang untuk menebus dengan harga yang kauinginkan,” ucap ayah Zaid.

“Bagaimana jika kutawarkan sesuatu yang lain?” jawab Rasulullah.

Mendengar itu, kedua laki-laki itu tersontak kaget.

Dengan tegas dan tenang, Nabi menjelaskan, “Aku akan memanggilnya lalu akan kuberi ia pilihan. Jika ia, memilihmu ia akan menjadi milikmu. Jika ia memilihku, maka ia menjadi milikku. Demi Allah aku tidak bisa memilih orang lain selain orang yang memilihku.”

Kemudian kedua laki-laki itu menyetujuinya karena mereka awalnya yakin bahwasanya Zaid akan memilih keluarganya.

Nabi pun memanggil Zaid. Haritsah, ayah Zaid terlihat senang melihat Zaid. Suasana haru setelah sekian lama tidak bertemu, Haritsah pun menciumi Zaid dan memeluknya.

BACA JUGA: Usamah bin Zaid, Panglima Perang Termuda

“Zaid,” kata Rasulullah, “Kau sudah tahu siapa aku dan kau tahu bagaimana aku memperlakukanmu. Sekarang, kau boleh memilih antara aku atau ayahmu.”

Allah memilihkan anugerah terbesar di hati Zaid yang tidak pernah diketahui siapapun. Zaid pun mengucapkan sesuatu yang membuat ayah dan pamannya bingung. Ia menatap Nabi dan berkata, “Aku tidak bisa memilih orang lain selain engkau, kau sudah seperti ayah sekaligus pamanku.”

Haritsah dan paman Zaid tersentak, mereka tidak menyangka bahwa Zaid akan mengatakan demikian. Mereka juga tak menyangka mengapa Zaid lebih memilih menjadi budak daripada menjadi orang yang merdeka.

Dengan tenang dan matang, Zaid pun mengatakan, “Aku melihat sesuatu yang lain dalam sosok lelaki ini. Aku tidak bisa memilih siapapun kecuali dia.” []

Sumber: Sahabat-Sahabat Cilik Rasulullah, karya Dr. Nizar Abazhah, terbitan Dar al-Fikr, Damakus: 2009., hal. 55, 56, 57, 58, 59, 60.

Tags: sirahzaid ibn haritsah
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rasakan Kedamaian Kala Dengar Azan, Wanita Asal Filipina Ini Masuk Islam 

Next Post

Yuk, Ikuti Seminar Tantangan Menjadi Orang Tua di Era Digital

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Foto: Unsplash

Hukum Celak bagi Laki-Laki

1 April 2023
Makna Surah Yasin

Makna Surah Yasin 65: Mulut Dikunci, Kaki dan Tangan yang Akan Jadi Saksi

30 Maret 2023
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

Jangan Sampai Terlewat, Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub

30 Maret 2023
Dzikir Pagi Keutamaan Membaca Al-Quran Saat Shubuh Renunga, taubat, hikmah, Cinta pada Allah, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat,, Amalan yang Menghindarkan dari Neraka, Waktu Mengucapkan Subhanallah,Syarat Taubat Diterima, api neraka,, Sifat Lelaki Sejati, Manfaat Dzikir, , Dzikir Pagi Hari, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Amalan Ringan Berpahala Besar, Obat Hati Gelisah, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Keutamaan Berdzikir Laa Ilaaha Illaallah, manfaat dzikir, Keutamaan Istighfar, Manisnya Iman, Keutamaan Zikir, Jenis Orang Muslim di Bulan Ramadhan, istighfar

Istighfar, Kunci segala Belenggu Hati

28 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Akhlak Mulia Suami Idaman Menasihati Diri Sendiri, Ikoy-Ikoyan,, Hukum Mengusap Wajah dengan Tangan setelah Berdoa, Syarat Terkabulnya Doa, Doa Meminta Kesembuhan, Tingkatan Doa, Doa Agar Dimudahkan Rezeki yang Halal:, Doa Memohon Petunjuk, Waktu Mustajab Berdoa di Bulan Ramadhan, Khasiat Basmallah, Ketentuan Doa, Pelancar Rezeki, Kandungan Doa Sapujagat

Doa, Senjata Orang Mukmin

Oleh Amang Dede
1 April 2023
0

Dari sisi satuan doa, hukumnya Sunnah.

Foto: Unsplash

Hukum Celak bagi Laki-Laki

Oleh Dini Koswarini
1 April 2023
0

Sebenarnya, bagaimana hukum celak bagi laki-laki dalam Islam?

Foto: Unsplash

Narasi Kiamat Sudah Dekat

Oleh Amang Dede
31 Maret 2023
0

Pada 2003 lalu, sineas film Indonesia, Deddy Mizwar membuat film bertema religi dengan judul Kiamat Sudah Dekat.

Muhammad Zain,Kemenag

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

Oleh Amang Dede
31 Maret 2023
0

“Kita targetkan penyaluran ini sudah bisa dilakukan pada April 2023,” ujar Direktur GTK Madrasah Ditjen Pendidikan Islam Kemenag, Muhammad Zain.

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications