• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 18 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Musaikah At-Taibah, Sahabat Wanita yang Menjadi Sebab Turunnya Surat An-Nur: 33-34

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Cara Khadijah Tenangkan Nabi

Ilustrasi: Unsplash

1
BAGIKAN

DIA adalah budak perempuan milik Abdullah bin Ubay bin Salul, pemimpin munafik di Madinah. Dia masuk Islam dan berbaiat kepada Nabi SAW untuk tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anaknya, tidak melakukan kebohongan yang dia rekayasa sendiri, dan tidak melakukan maksiat kepada Nabi dalam kebaikan. 

Sebagaimana firman Allah swt., “Wahai Nabi! Apabila datang kepadamu para mukminah untuk berbaiat kepadamu, bahwa mereka tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, mereka tidak mencuri, mereka tidak berzina, mereka tidak membunuh anak-anak mereka, mereka tidak melakukan kebohongan yang mereka rekayasa sendiri, dan mereka tidak memaksiatimu dalam kebaikan maka haiatlah mereka dan mohonkan ampunan dari Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. al-Mumtahanah: 12)

BACA JUGA: Daripada Merdeka, Zaid ibn Haritsah Tetap Memilih menjadi Budak Nabi

Perbuatan melacurkan budak termasuk salah satu kebiasaan jahiliyah yang hina. Seorang lelaki menyerahkan budak perempuannya kepada siapa saja yang ingin bersenang-senang dengan dia dan para pemuas syahwat dengan imbalan mendapatkan sejumlah uang jasa atau uang sewa dari pelacuran itu. Suatu hari, Abdullah bin Ubay bin Salul (gembong orang-orang munafik) menyuruh seorang budak perempuannya yang muslimah untuk bekerja sebagai pelacur di jalan yang tercela itu, akan tetapi muslimah yang menjaga kehormatan dirinya itu menolak perintahnya. Dia pergi menjumpai Rasulullah SAW mengadukan kondisinya. Rasulullah mendengarkan aduannya dengan seksama. Beliau menghargai keperwiraan dirinya, seraya memuji kesabarannya.

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Tidak lama kemudian turunlah firman Allah Ta’ala: “Dan janganlah kalian memaksa budak-budak perempuan kalian untuk melacur jika mereka menginginkan keperwiraan diri. (Kalian melakukannya) hanya untuk mencari harta dan kesenangan hidup duniawi. Barangsiapa yang memaksa mereka maka Allah sesudah pemaksaan terhadap mereka itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Sungguh Kami telah menurunkan kepada kalian ayat-ayat yang jelas dan permisalan dari kalangan orang-orang yang telah berlalu sebelum kalian, sekaligus sebagai nasihat bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. an-Nur: 33-34)

Islam menghapus salah satu kebiasaan orang jahiliyah ini. Islam melindungi wanita, yang merdeka maupun yang masih menjadi budak, dari tindak pemaksaan untuk melacurkan diri.

BACA JUGA: Abu Bakar Bebaskan Budak Miliki Umar

Demikianlah, shahabat wanita yang mulia ini, Musaikah at-Taibah, mengambil peran penting dalam meneguhkan fondasi keutamaan dan membentuk masyarakat yang menjaga kehormatan diri, dengan sikapnya yang menolak perintah tuannya untuk melayani hasrat orang-orang hidung belang, orang-orang nakal, para pemuas hawa nafsu hina dina, dan kalangan bermoral bejat.

Dengan sikapnya itu, Musaikah at-Taibah menjadi simbol keperwiraan dan kesucian diri. Dia menjadi teladan dalam kebersihan diri dan kesucian pribadi. Cukuplah baginya kemuliaan dan kebanggaan, ketika salah satu ayat Al-Quran yang akan selalu dibaca sampai hari kiamat itu turun berkenaan dengan dirinya. []

Sumber: Keistimewaan 62 Muslimah Pilihan/ Penulis: Ali bin Nayif asy-Syuhud/ Penerbit: Ar-Rijal Publishing/ April, 2013

Tags: budaksahabatsirahwanitawanita suci
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Habibi Syaaf, Polisi London Asal Indonesia Dipuji Sebagai Pahlawan di Inggris

Next Post

Usai Minta Maaf dan Hafalkan Puisi Nasionalis, 2 Bocah Penghina Erdogan Diampuni

Yudi

Yudi

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Musaikah At-Taibah

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Inilah 9 Keutamaan Membaca Al-Quran, Muslim Wajib Tahu!

Oleh Remmy Ardian
1 November 2021
0
surat al-waqiah, membaca al-quran

Oleh karena itu, maka kita sebagai Muslim haruslah belajar untuk membaca Al-Quran. Ada keutamaan memabaca Al-Quran yang perlu kita ketahui.

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.