• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 23 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Membasmi Ujaran Kebencian dan Hoax dengan “Reign of Fear”

Oleh Ari Cahya Pujianto
8 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Google Image

Foto: Google Image

0
BAGIKAN

Di awal 1980-an, pihak penguasa merasa tidak punya cara lain untuk mengatasi premanisme yang merajalele di Indonesia.

Penembakan misterius (populer dengan akronim “petrus”) dilancarkan oleh penguasa. Menurut Komnas HAM, setidaknya 2,000 orang tewas dalam operasi Petrus. Bahkan, sumber lain meyakini jumlahnya berkali-kali lipat dari itu.

Membasmi Ujaran Kebencian dan Hoax dengan “Reign of Fear” 1

Di kota-kota besar bertebaran berita penemuan mayat preman yang mati karena tembakan atau cara lain, termasuk diikat dan digonikan. Macam-macam kondisi. Mereka ditemukan diparit, di sungai, atau di pinggir jalan.

ArtikelTerkait

Periode Mekah: Model Keteguhan Ideologis Penghancur Penjajah Israel

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

Dalam biografi yang ditulis oleh Ramadhan KH dan G Dwipayana, Pak Harto mengakui bahwa Petrus disebar karena kejahatan preman dan gali sudah sangat keterlaluan, waktu itu.

Petrus memang berhasil menyebar ketakutan di kalangan preman. Premanisme berhenti total. Yang belum kena timah panas Petrus, bersembunyi menyelamatkan nyawa mereka. Tindakan “reign of fear” (cengekeraman ketakutan) ini sangat efektif mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat.

Waktu itu, gerombolan preman memang menjadi sumber ketakutan. Kejahatan sadis yang mereka lakukan, justru lebih dulu menimbulkan “reign of fear” di tengah masyarakat. Jadi, lebih-kurang “reign of fear” Petrus disebar untuk membasmi “reign of fear” premanisme.

Itulah kisah tentang cara penguasa membasmi premanisme yang dianggap sudah keterlaluan, yang menimbulkan cengkeraman ketakutan.

Entahkan terinspirasi kisah 1980-an itu, atau tidak, tampaknya pihak yang berkuasa sekarang ini sedang melancarkan taktik “reign of fear” juga. Tujuannnya ialah untuk membasmi ujaran kebencian dan berita hoax. Cengkeraman ketakutan (reigh of fear) itu dilakukan oleh kepolisian dalam bentuk penangkapan para aktivis media sosial (medsos) yang mereka yakini sebagai pelaku ujaran kebencian, SARA, dan hoax.

Beberapa hari lalu ditangkap Asma Dewi (AD). Wanita yang biasanya dijuluki “emak-emak medsos” itu, dituduh mengunggah ujaran kebencian dan konten SARA di halaman Facebook. Kira-kira bersamaan waktunya dengan penangkapan AD, saya pernah membaca berita teks berjalan (running text) di salah satu stasiun televisi yang menyebutkan bahwa dalam waktu enam bulan belakangan ini lebih 60 orang pengguna medsos telah ditangkap.

Entah sengaja atau tidak, entah dengan tujuan menyebar “reign of fear” atau tidak, foto-foto AD yang sedang mendekam di sel tahanan beredar luas di medsos dan media online. Dan, memang setelah beredar berita penangkapan AD ini, plus berita penangkapan terduga kasus Saracen belum lama ini, sejumlah pengguna medsos pengkritik penguasa mengaku “tiarap”.

Artinya, “reign of fear” yang dilakukan pihak kepolisian sekarang ini juga cukup efektif dalam menumbuhkan “rasa takut” di kalangan pengguna medsos. Belakangan ini, banyak saya baca komentar “awas, nanti dicyduck” atau “hati-hati ditangkap”, dll, yang ditulis oleh follower di thread (untaian) komentar status FB saya.

Advertisements

Bahkan, ada komentar serius dan candaan yang ditujukan kepada saya, berupa peringatan bahwa jangan-jangan saya pun akan dibidik juga. Ada yang pula mendoakan agar saya selalu dalam lindungan-Nya, dsb.

Itulah taktik “reign of fear”. Orang menjadi takut. Benar-benar dicekam ketakutan. Inilah situasi yang sedang melanda pengguna medsos. Memang tidak semua dicekam ketakutan. Banyak yang tetap saja tak berubah.

Satu hal yang diprihatinkan. Para aktivis medsos yang kritis terhadap penguasa, merasa bahwa “reign of fear” itu hanya ditujukan kepada mereka saja. Tidak kepada para aktivis medsos yang pro-penguasa. Padahal, mereka juga banyak yang melakukan ujaran kencian, membuat dan menyebar berita hoax, bahkan menghina agama.

Kita berharap agar penegak hukum, cq kepolisian, bertindak adil. Sebab, sekarang ini sangat gampang mendeteksi ketidakadilan itu. Seperti banyak pengalaman selama ini, baik itu di Indonesia maupun di tempat lain, ketidakadilan (injustice) pasti akan berkesan di hati masyarakat. Dan, one way or the other, ketidakadilan itu akan terkoreksi juga. Terkoresksi oleh proses politik yang pasti akan berjalan terus di sebuah negara.

Jadi, tanpa bermaksud “mengajarkan limau beduri”, ada baiknya Pak Polisi tidak mengambil posisi yang akhirnya akan menjalani proses koreksian atas ketidakadilan yang dilakukan hari ini. Layak juga kita pikirkan bahwa proses koreksi selalu lebih melelahkan dan berbiaya mahal dibandingkan pengorbanan yang kita lakukan untuk menghindarkan kesalahan.

Mirip upaya maintenance mesin kendaraan. Kalau Anda, misalnya, mengabaikan pengisian atau penggantian pelumasnya, hampir pasti silinder piston akan pecah terbakar. Anda harus turun mesin. Dan, ongkosnya pasti besar! []

Tags: BasmihoaxKebencianReign of FearUjaran
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

DPR Desak BPJS Kesehatan Perluas Kerja Sama

Next Post

Karena 6 Alasan Ini, Istri Boleh Meminta Cerai

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Antisemit, Yahudi, Israel, Israel

Periode Mekah: Model Keteguhan Ideologis Penghancur Penjajah Israel

22 Mei 2025
Abu Bakar, Berhala, puasa, puasa, adzan, Yahudi

Saat Yahudi Menanti Kedatangan Nabi Terakhir di Madinah

20 Mei 2025
Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Ragam Pelanggaran Perjanjian oleh Yahudi di Madinah

18 Mei 2025
Antisemit, Yahudi, Israel, Israel

Serangan Kilat, Terusirnya Yahudi dari Kota Madinah

16 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Oleh Saad Saefullah
23 Mei 2025
0

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Oleh Haura Nurbani
23 Mei 2025
0

Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0

Terpopuler

10 Kebiasaan di Malam Hari yang Membuat Tubuhmu Rusak, Nomor 5 Sering Banget Dilakukan!

Oleh Haura Nurbani
22 Mei 2025
0
Angin Duduk, Angin Duduk, Kebiasaan di Malam Hari

Berikut adalah 10 kebiasaan di malam hari yang bisa merusak tubuhmu, dan nomor 5 paling sering dilakukan oleh banyak orang. 

Lihat LebihDetails

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
22 Mei 2025
0
uban, usia 40

Kalau usia 20-an dipenuhi ego, maka usia 40 adalah saatnya menjadi penengah, penyayang, dan pembimbing.

Lihat LebihDetails

Siapa Penghuni Bumi Sebelum Nabi Adam? Ternyata Ada Makhluk Lain

Oleh Yudi
21 Mei 2025
0
bumi

Namun, tidak banyak informasi mengenai apakah makhluk-makhluk bercahaya ini pernah menghuni bumi atau tidak.

Lihat LebihDetails

Wanita Suka 5 Hobi Ini, Jangan Dinikahi!

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2017
2
Ciri Kanker Payudara,, Sifat Buruk yang Harus Dijauhi oleh Seorang Istri

Sebab, keharmonisan rumah tangga akan tercapai jika seseorang memiliki istri yang berakhlak mulia.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.