• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Bagaimana Cara Istri Menghadapi Suami yang Kasar di Ranjang?

Oleh Yudi
4 minggu lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Berhubungan Sebelum Mandi Wajib Haid, berhubungan suami istri dalam Islam, Membayangkan Orang Lain saat Berhubungan, suami, istri, zina, jima, intim, suami istri, hubungan intim, ranjang, pernikahan, suami, istri, ranjang

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

HUBUNGAN suami istri bukan hanya soal ikatan lahiriah, tetapi juga menyangkut keintiman batin, cinta, penghormatan, dan rasa aman. Namun, tak jarang ada istri yang merasa tersiksa dalam hubungan intim karena sikap suami yang kasar, memaksa, bahkan menyakitkan secara fisik atau emosional.

Dalam situasi ini, seorang istri tidak seharusnya merasa pasrah atau menyalahkan diri sendiri. Ada cara-cara sehat dan bermartabat untuk menghadapi dan menyikapi perilaku suami yang kasar di ranjang.

1. Memahami Bahwa Kekasaran Bukanlah Hak Suami

Dalam Islam maupun dalam norma-norma kemanusiaan, hubungan suami istri dibangun atas dasar kasih sayang dan saling merelakan (mu’asyarah bil ma’ruf). Suami tidak berhak memperlakukan istri seperti objek pemuas nafsu tanpa mempertimbangkan kenyamanan dan kerelaannya.

BACA JUGA: Yang Tidak Disukai Istri dari Suami Ketika Jima

ArtikelTerkait

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Kekasaran dalam hubungan intim — baik berupa kekerasan fisik, makian, atau paksaan saat istri tidak siap — bukan hanya menyakiti secara fisik tapi juga meninggalkan luka batin yang dalam.

2. Jangan Memendam, Sampaikan dengan Lembut

Komunikasi adalah kunci utama. Pilih waktu yang tenang dan suasana yang damai untuk menyampaikan perasaanmu. Ungkapkan dengan lembut tapi tegas bahwa sikap kasar saat berhubungan membuatmu merasa terluka, takut, atau tidak dihargai.

Gunakan kalimat yang fokus pada perasaanmu, seperti:

“Aku ingin kita sama-sama menikmati hubungan ini, tapi aku merasa sakit dan tidak nyaman ketika kamu terlalu keras. Bisakah kita lebih pelan dan saling menikmati?”

Kadang, suami tidak menyadari bahwa perilakunya menyakiti, dan komunikasi bisa menjadi jalan menuju perubahan.

3. Edukasi Seksual dan Peran Konseling

Tidak semua orang memiliki pemahaman yang benar tentang seks dalam pernikahan. Banyak yang hanya tahu dari sumber yang keliru atau dari pornografi yang penuh kekerasan dan manipulasi.

Jika memungkinkan, ajak suami untuk membaca atau mendengarkan bersama materi edukasi seksual Islami atau dari sumber profesional yang menjelaskan bahwa hubungan suami istri harus menyenangkan kedua belah pihak, bukan sekadar pelampiasan sepihak.

Konseling pernikahan juga bisa menjadi pilihan jika komunikasi tidak berjalan lancar. Seorang konselor atau terapis pernikahan bisa menjadi penengah dan membantu membuka pola komunikasi yang sehat.

4. Menjaga Harga Diri dan Kesehatan Mental

Jika perlakuan suami sudah tergolong kasar secara berulang, hingga membuatmu merasa trauma, takut, atau membenci hubungan suami istri, maka itu bisa disebut sebagai bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Istri tidak wajib melayani suami dalam kondisi menyakitkan secara fisik dan emosional. Menjaga harga diri dan kesehatan mental jauh lebih penting daripada sekadar “menuruti” kewajiban, apalagi jika hal itu berujung pada penderitaan.

5. Agama Tidak Pernah Membenarkan Kekerasan

Islam sangat menjunjung tinggi hak-hak istri. Nabi Muhammad SAW menekankan agar para suami memperlakukan istrinya dengan lembut, penuh cinta, dan tidak menyakiti dalam bentuk apapun. Bahkan dalam hubungan suami istri, kerelaan dan kenyamanan adalah syarat utama.

“Sebaik-baik kalian adalah yang paling baik kepada istrinya.” — (HR. Tirmidzi)

Maka jika seorang suami menggunakan dalih agama untuk bersikap kasar di ranjang, itu adalah bentuk penyalahgunaan ajaran.

6. Cari Dukungan: Jangan Hadapi Sendiri

Jangan memendam semuanya sendiri. Jika kamu merasa lelah, takut, atau tertekan, carilah orang terpercaya untuk berbagi: sahabat, keluarga, ustazah, atau psikolog. Kamu butuh dukungan, bukan penghakiman.

BACA JUGA: Akibat Suami yang Tidak Jima dengan Istrinya

Ada juga lembaga perlindungan perempuan yang bisa membantumu jika situasi sudah sangat berat. Ingat, kamu berhak hidup damai dan dicintai dengan cara yang sehat.

Hak Istri untuk Dicintai dengan Lembut

Menjadi istri bukan berarti harus selalu tunduk dalam penderitaan. Hubungan intim adalah ruang untuk saling mencintai, bukan ajang dominasi dan kekerasan. Jika suami bersikap kasar di ranjang, itu bukan hal yang boleh ditoleransi.

Hadapilah dengan keberanian, komunikasi yang bijak, serta cinta pada dirimu sendiri. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika keadaan semakin memburuk. Sebab istri, layaknya suami, juga memiliki hak untuk diperlakukan dengan penuh kelembutan, cinta, dan penghormatan. []

Tags: Istrisuami
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Next Post

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Yudi

Yudi

Terkait Posts

sleep paralysis, jima, suami, istri

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

14 Juni 2025
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

8 Juni 2025
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

3 Juni 2025
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

29 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perut Buncit

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.