• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 9 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Jangan Ada Lagi Duka di Kala Mudik

Oleh Saad Saefullah
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Abu Umar/Islampos

Foto: Abu Umar/Islampos

42
BAGIKAN

Oleh: Misroji Salgan

MUDIK atau pulang kampung bagi kaum urban menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Sebab, dengan mudik yang umumnya berlangsung sekali dalam setahun, terutama saat-saat merayakan hari raya Idul Fitri, itu mereka dapat melampiaskan kerinduan pada kampung halaman serta bersilaturahim dengan keluarga dan kerabat di sana.

Tradisi mudik terjadi secara rutin selama sekira empat dasawarsa terakhir. Hal ini mengingat pada awal tahun 70-an kota-kota besar, khususnya Ibu Kota, menjadi daya tarik warga pedesaan karena mudahnya mendapatkan mata pencaharian dan uang dibandingkan di pelosok desa. Infrastruktur dan pembangunan di kota besar yang mudah diakses juga menambah daya tarik warga desa memilih menjadi kelompok urban.

Kian jomplang-nya perkembangan dan pembangunan antara kehidupan di pedesaan dan perkotaan membuat warga desa makin tergiur pada kehidupan kota metropolitan. Jadilah mereka secara turun-temurun menjadi bagian dari geliat kota yang kian kompleks masalah sosial dan perekonomiannya.

ArtikelTerkait

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

Ihwal Perilaku Shadenfreude

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

Hingga akhirnya kota besar seperti DKI Jakarta menemukan titik jenuhnya sebagai wilayah padat yang dihuni sekitar 10,1 juta warga yang berasal dari  berbagai suku bangsa. Kaum urban ini tetap tidak melewatkan tradisi mudik demi melepaskan kepenakatan tinggal di kota dan juga tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga di pelosok pedesaan.

Pemudik dari tahun ke tahun trennya terus meningkat. Tahun 2012 silam angkanya sekitar 4 juta jiwa. Kebanyakan pemudik itu menggunakan jalur darat, karena sebagian dari mereka berasal dari daerah di Pulau Jawa. Ada yang menggunakan alat transportasi umum, tapi tak sedikit pula yang merasa nyaman dengan kendaraan pribadi. Bahkan, porsi kendaraan roda dua yang digunakan untuk mudik tak kalah banyaknya dibandingkan dengan roda empat.

Sayang, impian beberapa pemudik kala itu yang ingin berjumpa-sapa dengan sanak saudara dan handai taulan tak kesampaian. Nyawa mereka terenggut di tengah jalan. Di antara mereka ada yang meninggal karena mengantuk saat berkendara, berkecepatan tinggi, sedikit ceroboh dalam berlalu lintas, terantuk lubang atau terperangkap jalan rusak di jalan raya, dan faktor lainnya. Sebagian lagi nyawanya masih bisa diselamatkan tapi kondisinya kritis, sedangkan sebagian lainnya luka-luka ringan.

Menurut data Korlantas Polri yang dirilis Posko Harian Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu 2012, selama musim mudik tahun ini terjadi 4.704 kecelakaan. Sebanyak  820 orang dinyatakan meninggal, 1.366 luka berat, dan 4.474 luka ringan. Data ini tentu membuat kita semua prihatin dan turut berduka. Dan, kecelakaan demikian tak hanya terjadi pada tahun ini, tapi setidaknya dalam lima tahun terakhir dimana sebagian pemudik lebih memilih berkendara roda dua dalam menempuh perjalanan yang cukup panjang. Mesti resiko terjadinya kecelakaan tinggi. Angka 70% korban kecelakaan mudik  tahun ini adalah pengendara sepeda motor, membuktikan dugaan itu.

Haruskah peristiwa seperti ini berulang dan berulang setiap tahun? Hanya manusia yang tak waras saja yang mau menjawab ya. Jika demikian, tentu pemerintah memiliki tanggung jawab terbesar dalam urusan masalah ini. Bukan hanya pemerintah di tingkat pusat, tapi juga pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota/

Tugas pemerintah pusat adalah membuat atau mengeluarkan kebijakan yang mampu menyelamatkan para pemudik dari kecelakaan lalu lintas. Banyak celah yang dapat dilakukan untuk meminimalisir angka kecelakaan, misalnya memobilisasi alat transportasi darat menjelang musim mudik. Pilihan pemudik menggunakan sepeda motor salah satunya disebabkan tak tersedianya angkutan umum sesuai dengan kapasitas jumlah pemudik.

Tingginya tarif mudik yang diberlakukan perusahaan-perusahaan angkutan umum juga menjadi alasan sebagian pemudik enggan menggunakannya. Bedakan dengan kendaraan roda dua yang dianggap hemat dan efisien. Untuk masalah ini sebaiknya pemerintah menyediakan subsidi bagi angkutan massal sehingga tarif yang diterapkan ke para pemudik masih bisa terjangkau.

Tugas yang tak kalah penting, khususnya bagi pemerintah daerah, adalah menyediakan infrastruktur yang layak dan mengutamakan keselamatan pengguna jalan raya. Sudah menjadi rahasia umum jika di sejumlah titik jalan di sepanjang jalan pantai utara (pantura) Pulau Jawa, jalan rusak dan bergelombang tak pernah beres, sehingga risiko kecelakaan masih cukup tinggi. Mestinya pemda senantiasa memperhatikan kondisi jalan utama yang dilalui para pemudik.

Advertisements

Ketersediaan pos-pos pelayanan kesehatan di beberapa titik memang membantu keselamatan pemudik. Namun, masalah-masalah besar yang disebutkan di atas seharusnya lebih diprioritaskan, sehingga keselamatan para pemudik menjadi lebih baik. Kita berharap pemerintah turut prihatin dengan peristiwa tahunan yang merenggut ratusan nyawa di jalan raya ini. Lalu, bekerja keras untuk menyelamatkan nyawa para pemudik tahun depan dan tahun-tahun berikutnya. Semoga. Wallahu a’lam. []

Tags: Mudik
Share42SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mudik dan Hidup Dua Kali di Facebook

Next Post

Atlet Malaysia: Berpuasa Membuat Kami Kuat

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Leasing

Leasing, Benarkah Mengandung Praktik Riba?

23 April 2025
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan

Ihwal Perilaku Shadenfreude

15 April 2025
Pahala Orang yang Menahan Marah, Hasad, Penyebab Susah Cari Kerja

5 Penyebab Susah Cari Kerja di Zaman Ini

19 Februari 2025
Taaruf, Setrum, Rasulullah

Penyebab “Setrum” antara Pria dan Wanita Makin Tinggi

12 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Azab bagi Orang yang Dengki, Perbuatan Buruk, Keutamaan Dzikir Al-Matsurat, Al-Matsurat, Shubuh

Yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Seorang Muslim di Waktu Shubuh

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Suami Takut Istri, Suami dan Istri, Nasihat Pernikahan

7 Nasihat Pernikahan: Menapaki Jalan Bersama dalam Ridha Allah

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Oleh Ilham Hambali
8 Mei 2025
0

Donasi

Yuk, Donasi untuk Biaya Operasional Media Dakwah Islampos! (UPDATE Mei 2025)

Oleh Saad Saefullah
8 Mei 2025
0

Terpopuler

5 Cara Cek Kesehatan Ginjal dari Air Seni: Waspadai Tanda-Tanda Ini!

Oleh Yudi
7 Mei 2025
0
batu ginjal, ginjal

GINJAL adalah organ vital dalam tubuh manusia yang berperan penting dalam menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

Lihat LebihDetails

Gejala Kolesterol Tinggi yang Bisa Diketahui Sendiri saat Bangun Tidur

Oleh Dini Koswarini
5 Mei 2025
0
Diabetes, Kolesterol

Meskipun perlu diingat bahwa kolesterol tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas dan hanya bisa dipastikan lewat tes darah:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi yang Kini Sudah Punah

Oleh Haura Nurbani
7 Mei 2025
0
Daftar Pekerjaan Bergaji Tinggi

Berikut adalah daftar pekerjaan bergaji tinggi yang kini hilang atau hampir punah karena kemajuan teknologi, perubahan ekonomi, atau pergeseran gaya...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.