DALAM novel Parijs van Java, 23761 alias Remy Sylado menulis, “siapa yang bisa menikmati ingatan-ingatan hidup masa lampau dan memasukkannya dalam lanjutan-lanjutan hidup masa kini, dengan sendirinya telah hidup dua kali dalam dua kenyataan yang manunggal.
Fitrah manusia senang bernostalgia. Peristiwa hidup masa lampau sungguh menarik untuk dikenang. Jangankan kenangan manis, kenangan pahit pun terkadang apabila diingat kembali menimbulkan sebuah sensasi yang menyegarkan jiwa. Tidak heran muncul banyak komunitas retro yang berusaha “menarik” masa lampau ke masa sekarang. Sungguh menyenangkan.
Menurut saya setiap peristiwa di masa lalu, baik pahit atau manis, tergantung dengan kacamata apa kita melihatnnya hari ini. Contohnya begini, ketika Si Joko dihukum oleh gurunya berdiri di depan kelas dengan satu kaki karena menyontek, ini adalah kenangan buruk. Saat itu tentu Joko benci sekali gurunya karena telah dipermalukan.Tapi saat ini Joko merasa berterimakasih pada gurunya itu karena telah membentuk kepribadiannya menjadi orang yang jujur. Sebaliknya bagi Ny.Mely, kenangan manis dengan suaminya justru berusaha ia hapus di pikirannya hari ini, seolah membuka luka karena perselingkuhan suaminya yang membuat pernikahan mereka kandas.
Salah satu penyebab kenapa situs Facebook terpopuler saat ini, karena memang sesuai dengan motto mereka, bisa menghubungkan dengan orang-orang yang telah mengisi kehidupan kita.Gratis lagi..hehe. Saya yakin salah satu alasannya adalah karena bisa terhubung dan berkomunikasi dengan orang-orang di masa lalu. Orang-orang yang sudah bertahun bahkan berpuluh -puluh tahun tidak ketemu,tiba-tiba bisa kita ajak mengobrol sambil mengenang masa lalu. Hmmm..alangkah asyiknya.
Saya berusaha berbaik sangka ketika ada sebagian ulama dahulu sempat berniat mengharamkan Facebook. Mungkin mereka mendapatkan informasi yang kurang lengkap tentang situs ini. Tapi untunglah sudah diklarifikasi oleh MUI bahwa tidak ada masalah dengan situs ini. Bahkan ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsudin mengatakan bahwa Facebook banyak manfaatnya. Menurut saya pun begitu. Saya menganggap bahwa situs ini ibarat pisau dapur. Apabila ada di tangan seorang ibu, tentunya sangat berguma untuk memasak. Namun jika pisau jatuh ke tangan anak kecil yang polos, tentunya sangat berbahaya bagi keselamatan jiwanya.
Fenomena mudik menjelang lebaran, selain silaturahim, juga tak lain dari mengumpulkan kepingan-kepingan masa lalu. Para pemudik pastilah akan mengajak istri dan anaknya mengunjungi tempat-tempat persinggahannya dahulu. Tentunya diikuti cerita-cerita yang melatarinya.
Jadi, ketika kenangan bisa kita atur dengan baik, dia akan bisa menjadi inspirasi untuk masa kini dan menjadi ruh masa depan. Paling tidak, seperti kata Remy di atas, kita akan merasa hidup dua kali. []