• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 19 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Marhaban Ya Ramadhan!

Oleh Rifki M Firdaus
7 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
masjid Al-Aqsha Sentani, Jayapura, Papua. Foto: Rhio/Islampos

masjid Al-Aqsha Sentani, Jayapura, Papua. Foto: Rhio/Islampos

314
BAGIKAN

Oleh: Dr. Muhammad Yusran Hadi, Lc, MA
Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Aceh, Pengurus Dewan Dakwah Aceh dan Anggota Ikatan Ulama dan Da’i Asia Tenggara

Ramadhan telah tiba. Marhaban Ya Ramadhan…! (Selamat datang wahai Ramadhan). Tamu agung yang ditunggu-tunggu kedatangannya selama ini membawa sejumlah “hadiah” dari Allah Swt berupa bonus pahala, rahmat, pengampunan dosa dan lainnya. Setelah sekian lama berpisah, kini bulan yang dirindukan ini telah hadir menghampiri kita. Kedatangannya selalu dinantikan dan dielu-elukan oleh umat Islam. Suasana bersamanya menyenangkan dan membuat jiwa-jiwa orang mukmin tenang dan damai. Umat Islam seluruh penjuru dunia menyambut kedatangan Ramadhan dengan perasaaan gembira dan suka cita.

Ada fenomena menarik ketika Ramadhan tiba. Umat Islam di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia saling menyampaikan ucapan tahniah atau ucapan selamat “Marhaban ya Ramadhan”. Tulisan tahniah atas kedatangan Ramadhan tersebut menghiasi setiap sudut kota dan media cetak dan elektronik. Bahkan SMS ucapan tahniah ini menjadi SMS paling favorit dan trend ketika Ramadhan tiba. Juga melalui media sosial seperti WA, instagram, line, facebook dan lainnya. Ungkapan tahniah seperti ini sudah menjadi populer di kalangan umat Islam sebagai bentuk ungkapan rasa gembira dan antusias atas kedatangan bulan Ramadhan.

Sudah sepatutnya seorang muslim bergembira dengan kedatangan bulan Ramadhan. Bagaimana tidak? Bulan Ramadhan merupakan bulan keberkahan, rahmat, maghfirah (pengampunan dosa), itqu minnan nar (pembebasan dari api neraka), bulan menuai pahala, bulan dilipat gandakan pahala ibadah, sarana menjadi orang taqwa, dan sebagainya. Dengan berbagai keutamaan yang dimilikinya tersebut, maka sangatlah wajar bila bulan Ramadhan dijuluki oleh Rasulullah saw dengan sebutan sayyid asy-syuhur (penghulu segala bulan). Oleh karena itu, Ramadhan disambut dengan gembira dan suka cita oleh umat Islam di seluruh dunia.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

Sebaliknya, ada sebahagian golongan yang merasa susah dan gelisah dengan kedatangan bulan Ramadhan. Mereka tidak bergembira sebagaimana umat Islam lainnya yang bergembira dalam menyambutnya. Mereka ini adalah golongan syaithan dan para pengikutnya dari kalangan manusia. Bagi syaithan, kedatangan bulan Ramadhan berarti menggagalkan usaha mereka selama ini untuk menjerumuskan manusia ke dalam kubangan dosa. Pada bulan yang mulia ini Allah Swt menyediakan pengampunan bagi orang-orang yang bertaubat dan berpuasa. Rasa tidak senang juga dirasakan oleh para pengikut dan murid syaithan dari kalangan manusia. Bagi mereka, Ramadhan mengganggu maksiat yang sudah biasa melakukan selama ini.

Kita patut bersyukur kepada Allah Swt atas nikmat yang besar yaitu dengan dipertemukannya kita dengan Ramadhan kali ini. Dengan demikian kita masih diberi kesempatan dan peluang oleh Allah Swt untuk meraih berbagai keutamaan dan fasilitas pada bulan Ramadhan. Mungkin Ramadhan seblumnya kita tidak optimal dalam beribadah. Maka Ramadhan kali ini kesempatan bagi kita untuk memperbaikinya untuk optimal dalam beribadah.

Bersyukurlah orang-orang yang dipertemukan dengan Ramadhan. Berapa banyak saudara-saudara kita muslim yang tidak dapat kesempatan beribadah di bulan Ramadan kali ini karena mereka telah dipanggil oleh Allah swt (meninggal). Ada pula sebahagian saudara yang sampai hari ini masih sakit dirawat di rumah sakit. Maka bersyukurlah kita kepada Allah Swt terhadap nikmat umur dan kesehatan ini sehingga dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah di bulan Ramadhan sesuai dengan petunjuk Nabi Saw, agar kita dapat meraih berbagai keutamaan yang disediakan Allah Swt pada bulan yang mulia ini.

Ramadhan merupakan syahrul Quran (bulan Al-Quran). Diturunkannya Al-Quran pada bulan Ramadhan menjadi bukti nyata kemuliaan dan keagungan bulan Ramadhan. Allah Swt berfirman: “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang benar dan yang batil).” (QS. Al-Baqarah: 185). Di ayat lain Allah berfirman: “Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam qadar” (QS. Al-Qadar: 1). Maka, pada bulan ini kita sangat digalakkan untuk bertadarus (berinteraksi) dengan Al-Quran yaitu dengan cara memperbanyak membaca Al-Qu’an, memahaminya, mengkhatamkannya menghafalnya, mempelajarinya, dan mengamalkannya. Tanpa melakukan antivitas membaca, memahami, dan mempelajari Al-Qur’an, maka tidak mungkin kita mengamalkan Al-Quran.

Ramadhan merupakan syahrun mubarak (bulan keberkahan). Setiap ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan, maka Allah akan melipat gandakan pahalanya. Nabi saw bersabda: “Sungguh telah datang kepada kalian bulan yang penuh berkah. Pada bulan ini diwajibkan puasa kepada kalian..” (HR. Ahmad, An-Nasa’i dan Al-Baihaqi). Nabi saw pernah berkhutbah di hadapan para sahabatnya, “Wahai manusia, telah datang kepada kalian bulan yang agung dan penuh berkah. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilai (ibadah) di dalamnya lebih baik dari seribu bulan. Allah menjadikan puasa pada siang harinya sebagai sebuah kewajiban, dan menghidupkan malamnya sebagai perbuatan sunnah. Siapa yang mendekatkan diri (kepada Allah) dengan satu kebaikan (pada bulan itu), seolah-olah ia mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan lainnya. Siapa yang mengerjakan satu perbuatan wajib pada bulan yang lain, ia seolah-olah mengerjakan tujuh puluh kebaikan di bulan lainnya.” (HR. Baihaqi)

Ramadhan merupakan bulan ibadah dan taqwa. Ramadhan memberikan motivasi kepada umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih (kebaikan) dan meninggalkan maksiat. Pada bulan Ramadhan pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu neraka tertutup serta syaithan-syaithan diikat. Dengan demikian, Allah Swt telah memberi kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih yang mereka perbuat pada bulan Ramadhan. Syaithanpun tidak diberi kesempatan untuk mengoda dan menyesatkan manusia.

Rasulullah saw bersabda, “Apabila masuk bulan Ramadhan maka pintu-pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan syaithan-syaithan pun dibelenggu.” (HR. Bukhari dan Muslim). Rasulullah saw bersabda, “Apabila malam pertama bulan Ramadhan tiba, maka syaithan-syaithan dan jin-jin Ifrit dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup sehingga tidak satupun darinya terbuka, dan pintu-pintu surga dibuka sehingga tidak satupun pintu yang tertutup. Kemudian ada seorang (malaikat) penyeru yang memanggil: “Wahai pencari kebaikan sambutlah dan wahai para pencari kejahatan kurangilah”, dan Allah membebaskan orang-orang dari api neraka pada setiap malam.” (HR. At-Tirmizi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

Para pelaku maksiat merasa dipersempit ruang gerak untuk berbuat maksiat pada bulan Ramadhan. Karena, pada bulan Ramadhan mereka harus menahan nafsunya. Tempat-tempat maksiat, hiburan-hiburan yang mengumbar birahi ditutup serta fasilitas maksiat ditutup. Terlebih lagi para syaithan yang menjadi guru para pelaku maksiat selama ini dibelenggu pada bulan Ramadhan. Begitu pula nafsu yang menjerumuskan manusia ke neraka juga dikekang dengan ibadah puasa. Karena puasa itu adalah penahan nafsu dan maksiat sebagaimana sabda Rasulullah saw: “ Puasa itu Junnah (penahan nafsu dan maksiat)” (HR. Ahmad, Muslim dan An-Nasa’i)

Advertisements

Ramadhan merupakan bulan maghfirah (pengampunan dosa). Nabi saw bersabda: ”Shalat lima waktu, Jum’at ke Jum’at dan Ramadhan ke Ramadhan menghapuskan dosa-dosa di antara masa-masa itu selama dosa-dosa besar dijauhi”. (HR. Muslim). Nabi Saw bersabda: ”Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari dan Muslim). Nabi saw juga bersabda: ”Barangsiapa yang berpuasa yang melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharap pahala dari Allah Swt, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ramadhan merupakan bulan itqun minan nar (pembebasan dari Api neraka). Setiap malam di bulan Ramadhan Allah membebaskan hamba-hamba yang dikehendaki dari api neraka. Rasulullah saw bersabda, “Dan Allah membebaskan orang-orang dari api neraka pada setiap malam.” (HR. At-Tirmizi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah).

Pada bulan Ramadhan terdapat malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar ini nilai kebaikan padanya lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana Alah tegaskan dalam firman-Nya: “Dan tahukah kamu Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.” (Al-Qadar: 2-3). Rasulullah saw bersabda: “Pada bulan Ramdhan ada satu malam yang lebih baik dari seribu bulan, barangsiapa yang dihalangi kebaikannya padanya, maka rugilah dia” (HR. Ahmad, An-Nasa’i & Al-Baihaqi). Maka kita sangat digalakkan untuk melakukan ibadah i’tikaf pada bulan Ramadhan, khususnya pada sepuluh terakhir, dalam rangka mencari Lailatul Qadar mengikuti perbuatan (sunnah) Rasul saw. Aisyah r.a berkata: “Apabila telah masuk sepuluh hari terakhir (dari bulan Ramadhan), Nabi saw menghidupkan waktu malam beliau, membangunkan keluarga beliau untuk beribadah, dan mengencangkan ikat pinggang.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Dalam riwayat lain: “Nabi saw sangat giat beribadah pada sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan) melebihi ibadah beliau pada hari-hari lainnya.” (HR. Muslim)

Akhirnya, mari kita sambut kedatangan bulan Ramadhan ini gembira dan antusias dalam beribadah. Mari kita hidupkan Ramadhan ini dengan melakukan berbagai aktivitas ibadah dan amal shalih seperti puasa, tadarus al-Quran, shalat-shalat sunnat khususnya tarawih dan witir, i’tikaf, infaq, shadaqah, memberi bukaan orang yang berpuasa dan sebagainya. Sudah sepatutnya berbagai keutamaan yang dimiliki oleh Ramadhan memberikan motivasi dan semangat kepada kita untuk memperbanyak ibadah dan amal shalih padanya. Semoga kita dapat meraih berbagai keutamaan yang disediakan pada bulan Ramadhan ini. Amin..! []

Tags: Marhaban ya RamadhanPuasaShaumYusran Hadi
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ramadhan, Bulan Perjuangan Umat Islam

Next Post

Agar Puasa Kita Lancar, Perhatikan Hal-hal Pembatal Berikut Ini

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 20Share on WhatsApp
  • 3Share on Facebook
  • 2Share on Telegram
  • 65Share on Twitter
  • 13Share on Pinterest
  • 3Share on LinkedIn
  • 7Share on Email