• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

“Pak, Mohon Izinkan Anak Saya Bolos Sekolah!”

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: RiauTribune

Foto: RiauTribune

0
BAGIKAN

Oleh: RH Arkim

DIA baru saja melepaskan helm full face yang dikenakannya saat penjaga sekolah tergopoh-gopoh datang mendekatinya. Dengan sedikit senyuman yang dibalas oleh penjaga tua itu, dia seakan bertanya ada apa gergerangan

“Maaf, pak kepala. Ada surat yang tadi dititipkan pada saya,” kata penjaga tua itu sembari menyerahkan sepucuk surat tanpa amplop.

Dia menerima surat itu dengan perasaan heran. Tidak biasanya ada surat diberikan padanya lewat penjaga sekolah. Dan ini pertama kalinya dia menerima surat yang terkesan tak sopan.

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Tanpa bisa menahan rasa penasaran, dia dengan cepat membuka lipatan surat itu setelah pak tua pembawa surat itu menjauh, dan membacanya kata demi kata yang tertulis sedikit berantakan meski bel sekolah telah berdentang.

Assalamualaikum pak kepala sekolah. Mohon maaf sebelumnya karena saya gak pernah nulis surat seumur hidup sehingga saya gak tahu tata caranya. Maklum pak, saya cuman sekolah sampe kelas 3 SD. Anak saya namanya Yayan. Dia anak kelas tiga SMA yang mau ebtanas. Jadi dia itu katanya belajar sampai lewat asar. Trus pulangnya katanya capek, langsung tidur sampai maghrib, lalu ngerjain PR. Begitu terus hampir tiap hari kecuali jumat dan minggu, Pak.

Begini pak, saya khawatir tentang anak saya. Dia kayaknya gak punya cita cita. Masa setiap hari dia ngeluh takut nilainya jelek, takut gak ngerjain tugas, dan takut nanya-nanya sama guru, Pak. Sampai dia lupa kepandaiannya waktu dia SMP dulu.

Boleh saya cerita ya, Pak. Yayan itu dulu waktu kelas 5 SD bisa bikin kandang burung pake alat sama bahan sisa kayu di belakang rumah.

Pas SMP lebih hebat lagi pak, dia bikin rumah mirip rumah kami tapi ukurannya lebih kecil. Sejak itu saya yakin dia bisa jadi arsitek nanti pas gede.

Selan itu pak, dia itu dulu suka main ke bukit-bukit kalau hari minggu sama teman-temannya. Juga gampang dekat sama banyak orang. Sampai-sampai semua anak di kampung sebelah kenal sama dia pak. Saya jadi sangat bangga dan yakin dia akan punya masa depan yang jauh melampaui saya.

Tapi kemarin pas saya nanya dia mau ngambil apa buat kuliah nanti, katanya dia gak tau, Pak. Dia bahkan mau nanya guru bk dulu, trus mau cocokin nilai dulu. Katanya lagi, yang penting saya nanti kuliah.

Saya takut sekali, Pak kepala sekolah. Saya melihat anak saya gak sempat lagi khatam qu’ran tiap tahunnya, gak sempat lagi main sama teman-temannya, gak sempat lagi bercanda gurau sama adiknya yang masih TK, bahkan sama ibunya sendiri dia jadi pendiam.

Advertisements

Jadi, saya mohon maaf Pak. Tolong izinkan anak saya bolos sekolah sorenya. Agar dia dia punya waktu yang lebih dan bisa kembali ke dirinya yang ingin menjadi arsitek, trus agar dia menjadi anak yang mampu dapat ilmu dari alam, juga biar dia bisa belajar tentang masyarakat juga, Pak.

Bapak gak usah khawatir nanti merasa dia menjadi anak yang gagal. Karena kalau dia gagal, sayalah yang akan bertanggung jawab. Saya bahkan merasa sangat berterima kasih sama bapak karena bapak mau mengambil sedikit tanggung jawab saya.

Terima kasih banyak pak kepala sekolah. maaf jika saya gak sopan nulisnya.

Dia melipat kembali surat itu dengan segala macam perasaan berkecamuk di dalam hatinya. Untuk sejenak, dia terkenang masa kecilnya yang dipenuhi oleh ilmu etika yang kuat. Dia terkenang masa kecilnya dimana dia mengerti bahwa kejujuran dan menghormati adalah sesuatu yang sangat mahal harganya. Dia terkenang masa kecilnya dimana dia dan sahabat-sahabatnya terikat dalam ikatan yang indah tanpa sibuk dengan gadget.

Dan dia teringat masa kecilnya, masa dimana saat itu dia pura-pura menjadi guru mengajari kedua orang tuanya yang berpura-pura menjadi murid. Sejenak dia tersenyum bercampur sedih mengingat bahwa kenangan itulah yang membawanya menjadi dirinya yang sekarang, menjadi seorang kepala sekolah. []

Tags: Anakip renunganSekolah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Akibat Badai, Generator Listrik Gaza Alami Kerusakan

Next Post

Cinta dan Harta

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 139Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 669Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 63Share on Email