• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 13 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda

Inilah 4 Jalan Menuju Hidayah

Oleh Mila
7 tahun lalu
in Dari Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Muryanto/Islampos

Foto: Muryanto/Islampos

0
BAGIKAN

Oleh: Dwi Rahayuningsih, S.Si
Blora, Jawa Tengah
Pengajar dan Anggota Revowriter
shalehacerdas@gmail.com

SERING sekali ketika mengajak seseorang untuk berhijrah jawabannya: “nanti deh, menunggu dapat hidayah!” atau “menata hati dululah, belum siap!” bahkan yang lebih ekstrim mengatakan, “sudah takdirku harus hidup begini.” Bagaimana jika Anda yang diajak untuk berhijrah? Kira-kira apa jawabannya?

Hidayah tidak akan datang pada seseorang yang menutup hatinya. Hidayah tidak akan menghampiri orang-orang yang tidak mau menerima masukan dan ajakan orang lain. Karena hidayah itu seperti cahaya. Sedangkan hati seperti rumah. Jika rumah tertutup rapat, tak ada ventilasi, tak ada jendela dan pintu, dari mana cahaya akan masuk?

Sebaliknya, jika pintu rumah dibuka, jendela dibuka, dan ventilasi ada, maka cahaya dari luar akan menerobos masuk dengan mudahnya. Tanpa ada penghalang yang membuat cahaya susah datang. Begitupun dengan hati. Jika hati tidak ditutup rapat, maka hidayah akan datang dengan mudah. Biarkan cayaha menelusup dalam hati, mengalir menerangi setiap ruang di dalamnya. Niscaya petunjuk Allah akan mudah terbaca.

ArtikelTerkait

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Kenangan Bersama Ayah

Karena sesungguhnya petunjuk Allah itu nyata. Tergantung kita, mau menerima atau mengabaikannya. Sebagaimana firman Allah yang artinya: ”Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (TQS. Al-Baqarah : 2)

BACA JUGA: Kala Hidayah Datang pada Sang Penentang

Dia, yang meyakini tanda-tanda kekuasaan Allah yang dapat merasakan kehadiran hidayah dalam dirinya. Yang menerima petunjuk jalan kebenaran tanpa keraguan. Menerima dengan kerelaan dan penuh keridloan. Ketika datang perintah untuk menjalankan suatu kewajiban, maka jawabnya sami’na wa atha’na. Tidak ada alasan baginya untuk menolak ataupun menunda perintahnya.

Untuk itu ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk memperoleh hidayah, diantaranya:

1. Membuka hati dan pikiran

Tidak sedikit manusia yang menginginkan hidayah. Namun enggan untuk membuka hati dan pikirannya. Menganggap pendapatnya paling benar. Tidak mau menerima pendapat orang lain. Apalagi menerima kebenaran Islam.

Islam dianggap agama yang mengekang. Aturannya tidak sesuai dengan perkembangan zaman. Tidak kekinian, kuno, dan yang lebih parah dianggap bibit radikal. Padahal begitu banyak tanda-tanda kekuasaan Allah jika kita berpikir.

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang, terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang yang berakal.” (TQS. Ali Imran: 190)

Advertisements

2. Memperbanyak mengkaji Islam

Islam adalah agama yang sempurna. Mengatur seluruh aktivitas kehidupan. Untuk itu sangat dianjurkan bagi kita untuk mempelajari ilmu-ilmu Islam sebagai bekal kehidupan dunia dan akhirat.

“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-’Ankabut: 69).

Syaikh Abdurrahman as-Sa’di menjelaskan ayat di atas, “(Ayat tersebut) juga menunjukkan bahwa orang yang bersemangat dan bersungguh-sungguh menimba ilmu agama, dia akan mendapatkan hidayah dan pertolongan dari Allah SWT untuk menggapai apa yang dicarinya. Pertolongan ini berbentuk petunjuk-petunjuk Ilahi yang di luar batas kesungguhan seseorang dan kemudahan-kemudahan menggapai ilmu.” (Tafsir al-Karim ar-Rahman).

3. Tidak menunda-nunda kebaikan

Ketika datang kepada kita suatu jalan kebaikan, maka tidak ada alasan bagi kita untuk menunda-nunda hal tersebut. Di tengah kondisi yang serba sulit ini, tak mudah memang untuk tidak tergoda dengan gemerlapnya dunia. Namun apabila kita menghendaki hidayah datang kepada kita, tidak ada jalan lain selain berusaha sekuat tenaga untuk mengalihkannya dan bersegera untuk menuju jalan kebenaran.

“Dan bersegeralah menuju ampunan Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang diperuntukkan bagiorang-orang bertaqwa.” (TQS. Ali Imran: 133)

BACA JUGA: Soal Hidayah, Ini Nasihat Ustaz Derry Sulaiman

4. Istiqamah

Ketika kita sudah mendapatkan hidayah (petunjuk) dari Allah, kita harus senantiasa menjaga amal kita supaya tetap pada jalur yang benar. Tidak kembali lagi untuk melakukan perbuatan dosa yang pernah dilakukannya. Dan senantiasa memohon ampunan dari Allah dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.

“Dan orang-orang yang apabila melakukan perbuatan keji atau berbuat zalim pada dirinya sendiri, mereka mengingat Allah lalu memohon ampunan terhadap dosa-dosa mereka. Siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu seddang mereka mengetahuinya. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah sebaik-baik pahala.” (TQS. Ali Imran: 135-136)

Menjaga konsistensi (istiqamah) di jalan Allah tidaklah mudah. Penuh onak dan duri, serta jalan terjal harus dilewati. Berkumpul dengan orang-orang saleh akan membawa kita tetap pada jalur yang diinginkan. Karena merekalah yang akan senantiasa mengingatkan kita, mengoreksi kesalahan kita, serta mengajak kita pada ketaatan kepada Allah.

BACA JUGA: Temukan Hidayah Lewat Mimpi, Ahui Masuk Islam

Itulah cara kita mendapatkan petunjuk hidayah dari-Nya. tidak ada alasan lagi bagi kita untuk “berhijrah” menuju ketaatan kepada Allah. sudah saatnya untuk membuang jauh gaya hidup yang penuh maksiat. Kita jadikan sisa umur kita berkah dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. supaya kelak di akherat kita dikumpulkan bersama dengan orang-orang saleh di surga-Nya. wallahu a’lam bish-shawab. []

Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word

Tags: hidayah
Share75SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini 10 Prinsip Berumah Tangga untuk Suami Istri

Next Post

Mantan Bos CIA sebut Trump Pemecah Belah AS

Mila

Mila

Terkait Posts

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

12 Juni 2025
Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

11 Juni 2025
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

11 Juni 2025
Kesalahan Besar Orangtua Muslim, Hal Sepele yang Tak Boleh Orangtua Lakukan pada Anak, Fase Belajar Anak, Cara Lindungi Anak dari Pelecehan Seksual, Keutamaan Memuliakan Anak Yatim, Cara Meminang Hati Anak, Ayah

Kenangan Bersama Ayah

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

diabetes

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

hati, jin, api, murtad, pekerjaan

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0

Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Rasulullah ﷺ menyebut bahwa shalat Shubuh dan Isya adalah shalat yang paling berat bagi orang munafik.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

7 Cara Anak Muda agar Tak Terjerumus kepada Perilaku Zina

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Selingkuh dalam Islam, khilafiyah, perbuatan zalim, pacaran, zina

Dengan menjauhi hal-hal yang tampak "ringan", seseorang akan lebih aman dari langkah-langkah menuju zina.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.