• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Agar Tidak Bangkrut di Akhirat

Oleh Adam
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Youtube

Foto: Youtube

1k
BAGIKAN

Oleh: H. Atik Fikri Ilyas, Lc, MA
Alumnus Universitas Al-Azhar Kairo & Universitas Amer Abdel Kader Aljazair, mahasiswa program Doktoral Tafsir Hadits UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

“Tahukah kamu siapa orang yang bangkrut?

Para sahabat menjawab, “Orang yang bangkrut di antara kami adalah yang ia menjadi tidak punya harta dan benda.”

Nabi Saw lalu berkata, ” Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku ialah  orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan puasa, shalat dan zakat, tetapi dia pernah mencaci-maki orang ini, menuduh orang itu berbuat zina, ia pernah memakan harta orang ini, membunuh orang ini, memukul (menzalimi) ini, maka dia menanti orang ini (yang dizalimi) menuntut dan mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya.

Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu ditimpakan kepadanya, lalu dia dihempaskan ke dalam api neraka.” (HR. Muslim)

ArtikelTerkait

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

Subhanallah, Maha Adil dan Maha Bijaksana Allah swt, segala perbuatan manusia ada perhitungannya. Hadits ini menegaskan bahwa pengadilan akhirat sangat teliti dan seksama. Pengadilan yang tidak hanya memutuskan perkara dosa yang berhubungan dengan Allah, tapi yang berhubungan dengan sesama manusia. Karena itu dalam Islam ibadah terbagi menjadi hablun min Allah (ibadah yang erat kaitan dengan Allah) dan hablun minan nas (ibadah sosial), vertikal dan horizontal. Dalam makna, akhlak menjadi bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam dan aplikasi Iman.

Al-Muflis, bangkrut, pailit dalam pandangan Nabi saw adalah orang yang sejatinya kaya pahala, tapi jatuh menjadi miskin pahala, bahkan jadi plus bergelimang dosa karena kezaliman terhadap sesama yang belum terselesaikan. Kalimat ini sejatinya menyindir manusia, bahkan para sahabat yang akrab memahami kebangkrutan dari nilai materi duniawi.

Benar, tidak sedikit kaum muslimin yang hanya memikirkan tetap kaya, tetap sejahtera, tetap eksis jabatan, tetap digjaya secara materi keduniaan, bahkan meskipun harus menzalimi sesamanya. Sebaliknya, acuh, tidak pandai memikirkan bagaimana kepailitan di akhirat. Saat menzalimi sesama yang dipikirkan hanya pengadilan di dunia, bila tak ada yang lihat, bebas dari hukuman dunia dianggap selesai. Padahal pengadilan akhirat pasti menanti.

Nabi saw mengajarkan bahwa harta akhirat (pahala) lebih penting dipikirkan. Bukan anti dunia tentunya, tapi bagaimana seorang mukmin sejati dalam menjalani hidup orientasi akhirat. Dalam berhubungan dengan sesama manusia bukan hanya memikirkan positif-negatif dunia tapi keuntungan-kerugian di akhirat, ujungnya neraka atau surga.

Membawa pahala ke akhirat, banyak beribadah di dunia, aktif melakukan shalat, puasa, zakat dan amalan lain (hablun min Allah), tapi tidak cakap, berantakan dalam berhubungan sesama manusia (hablun minan-nas) maka  sejatinya bukan kategori orang shaleh sejati. Bahkan dapat menjadikan pelakunya berantakan di akhirat kelak, pahala hilang dosa bertambah dan ujungnya neraka. Karena itu ketika Nabi saw ditanya, “Muslim yang bagaimanakah yang paling utama?” Nabi saw menjawab, “Muslim yang menjaga untuk tidak menyakit sesamanya baik dengan lisan maupun tangannya.” (HR. Bukhari)

Oleh karena itu betapa indahnya bila kita hidup tanpa mezalimi sesama kita, di antaranya sebagai upaya menjauhkan diri dari kepailitan, kebangkrutan di akhirat kelak. Luar bisa bila dalam berinteraksi dengan sesama kita, bukan hanya implikasi duniawi yang kita pikirkan, tapi akibat di akhirat kelak. Wallahu’alam. []

Tags: akhiratbangkrutmanusia
Share1004SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Maksimalkan Hari Ini!

Next Post

Ini Kunci Keberhasilan Erdogan Bangun Turki

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Tips agar Menantu Disayang Mertua, Ibu

Setelah Allah dan Rasul-Nya… Ibu

20 Juni 2025
Dosa Suami terhadap Istri, Kuisioner Test Kejujuran,, Utang

Hey, Kenapa Kamu Ga Mau Bayar Utang?

20 Juni 2025
Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

16 Juni 2025
tokoh

Jangan Terlalu Memuji Seorang Tokoh, Apalagi Sambil Menjatuhkan Tokoh yang Lainnya

14 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 139Share on WhatsApp
  • 46Share on Facebook
  • 27Share on Telegram
  • 672Share on Twitter
  • 102Share on Pinterest
  • 46Share on LinkedIn
  • 64Share on Email