• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 23 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Inspirasi

Kisah Seorang Kakek yang Naik Haji Setelah Menarik Becak Selama 44 Tahun

Oleh Ari Cahya Pujianto
8 tahun lalu
in Inspirasi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Dailymail

Foto: Dailymail

5.4k
BAGIKAN

Ibarat pepatah, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Usaha kecil yang terus-menerus dilakukan pada akhirnya akan membuahkan hasil. Pepatah itu layak untuk disematkan pada seorang kakek penarik becak, Ngadiman Yinto Seminto yang berusia 69 tahun.

Kakek yang kerap disapa dengan nama Mbah Pairo itu dalam rentang waktu 44 Tahun selalu meluangkan sedikit uangnya untuk ditabung. Uang itu berasal dari mata pencahariannya sebagai tukang becak yang telah digelutinya sejak tahun 1967.

“Uang dari narik becak saya kasihkan semua ke istri. Biar istri saya yang ngatur untuk biaya sekolah anak, untuk makan, untuk kegiatan sosial, dan untuk menabung. Istri juga yang membagi uang itu misal ada tonjokan (kenduri) kan kalau orang Jawa artinya harus nyumbang,” kata Mbah Pairo ketika ditemui di Pasar Cawas, Klaten, Rabu, 2 Agustus 2017.

Kerja keras dan jerih payahnya menarik becak berhasil menyekolahkan anaknya ke jenjang SMA. Bahkan, dua di antaranya berhasil lulus kuliah di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

ArtikelTerkait

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

Lebih mengharukan lagi, jerih payahnya menarik becak itu berhasil membawanya memenuhi panggilan Allah untuk melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah. Mbah Pairo bersama istrinya, Laminem, di tahun 2017 ini tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 33 SOC, keduanya bakal berangkat ke Tanah Suci pada 6 Agustus mendatang.

“Sampun kersane Allah (bisa berangkat haji). Modal saya itu cuma niat untuk bisa naik haji, karena itu panggilan Allah,” ujar lelaki tua yang ramah dan murah senyum ini.

Kakek kelahiran Klaten, 9 September 1948, memulai menarik becak di Semarang. Di Kota Lumpia itu ia menarik becak selama 12 tahun. Mbah Pairo kemudian memutuskan untuk pindah ke Yogyakarta, demi mencari rezeki sebagai penarik becak.

“Di Yogyakarta itu saya pernah mengalami nyowo balen (nyawa kedua). Saya ditabrak mobil di Mangkubumi saat mau mencari penumpang di Stasiun Tugu. Saya dibawa ke RS Bethesda dan sekarat selama sembilan hari di sana. Kata orang yang melihat kejadian itu jika tabrakan itu begitu parah dan seharusnya saya meninggal,” Kata Mbah Pairo mengenang kejadian yang menimpanya.

Pada tahun 2010, ia nekat mendaftarkan haji lantaran niatnya yang cukup besar sejak puluhan tahun silam untuk bisa menunaikan rukun Islam yang kelima itu. Dengan modal tabungan Rp 13.500.000, ia nekat mendaftarkan haji. Uang itu merupakan hasil tabungan dari menarik becak sejak tahun 1973 hingga tahun 2010.

Beberapa bulan lalu, Mbah Pairo dan Laminem dinyatakan bisa berangkat naik haji tahun 2017. Guna melunasi uang kekurangannya, Mbah Pairo mengambil uang tabungan yang setiap hari disetorkan di sebuah BMT di Cawas. “Katanya masih kurang, lalu saya bawa uang Rp 25 juta. Tapi setelah dicek uang Rp 25 juta kelebihan. Cuma kurang Rp 23 juta, jadinya alhamdulillah sisa Rp 2 juta bisa untuk uang saku nanti di Tanah Suci,” tutur Mbah Pairo yang punya enam cucu ini.

Mbah Pairo tidak menyangka bahwa bisa beribadah haji. Terlebih dengan kondisi ekonominya yang serba terbatas. Tak sedikit yang meragukan kemapuan ekonomi Mbah Pairo bisa menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. “Tapi, saya ya enggak marah. Malah saya bersyukur,” katanya.

Segala persiapan sudah dilakukan Mbah Pairo dan istri, termasuk manasik haji. Mengharukannya, Mbah Pairo ini berangkat manasik haji menggunakan becak. “Saya itu mulai daftar, terus ikut manasik haji, ya pakai becak ini,” Mbah Pairo mengungkapkan.

Advertisements

Mendekati tanggal keberangkatan haji, Mbah Pairo menyiapkan fisik. Selain itu juga bekal yang dibawa untuk santap makan di Makkah nanti. “Bawa abon, mi instan, dan teh celup. Minta doanya saja semoga dilancarkan oleh Allah, Aamiin,” Pungkasnya.[]

Sumber:BerbagiSemangat

Tags: kakekNaik Haji
Share5408SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perlu Diingat, Ini 6 Cara Perang Melawan Setan

Next Post

Menlu Turki: Dukung Palestina dengan Tindakan, Bukan Hanya Ucapan

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

19 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
daging merah, daging kurban, kurban

8 Tips agar Daging Kurban Tidak Cepat Busuk

26 Mei 2025
uban, usia 40

7 Hal yang Harus Diperhatikan Jika Kamu Masuk Usia 40 Tahun

22 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

perang dunia, perang, kiamat

Jangan Dianggap Sepele, Ini 10 Dampak Perang Dunia Ketiga Jika Pecah

Oleh Yudi
23 Juni 2025
0

wanita, Jilbab

Kenapa Panik, Sedih, Khawatir, Marah dan Overthinking, Berbahaya Banget buat Wanita?

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Ngopi

Ternyata, Ini Waktu yang Tepat untuk Ngopi di Pagi Hari!

Oleh Dini Koswarini
23 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Oleh Dini Koswarini
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Setelah Dinikahi Baru Ketahuan Hamil, Apa Hukumnya? Apa yang Harus Dilakukan oleh Suami?

Oleh Dini Koswarini
2 Desember 2024
0
Hukum Jadi Mualaf demi Menikah,,Nikah Misyar, Hukum Akad Nikah dengan 2 Orang Wanita dalam 1 Hari, Hukum Menikah di Bulan Muharram,Hamil

Bagaimana jika sebuah pernikahan dilakukan tetapi ternyata sang wanitanya hamil? Apa yang harus dilakukan seorang suami?

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini Keyakinan Rasulullah Sebelum Diutus Jadi Nabi?

Oleh Adam
20 Juni 2025
0
Sedekah

Nah, mungkin dalam benak kita bertanya-tanya, sebelum adanya wahyu, Rasulullah ﷺ menganut agama apa?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 155Share on WhatsApp
  • 50Share on Facebook
  • 34Share on Telegram
  • 727Share on Twitter
  • 118Share on Pinterest
  • 48Share on LinkedIn
  • 71Share on Email