• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 15 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Romantika Diamor

2 Tahap Cinta Kita (Puisi Suami Istri)

Menghindari luka adalah bentuk awal kesetiaan. Melakukan kebaikan adalah bentuk kedewasaan.

Oleh Saad Saefullah
1 bulan lalu
in Romantika Diamor
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Cinta, Fireworks

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

TAHAP pertama, kita, cinta, belajar diam,
Membaca mata, mengurai amarah yang kelam.
Bukan karena tak cinta,
Tapi karena cinta belum matang rasa.

Kita duduk dalam ruang penuh teka-teki,
Aku menjaga nada, kau menjaga mimik diri.
Menghindari kata-kata yang bisa melukai,
Menahan gestur yang bisa menyakiti hati.

Aku belajar tak meletakkan handuk sembarangan,
Kau belajar tak memutar televisi sampai larut malam.
Kita menghitung hal-hal kecil,
Yang bisa berubah jadi bara dalam hati yang sulit dipadam.

BACA JUGA:Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

ArtikelTerkait

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

10 Perbuatan Suami yang Ga Disukai Istri

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Tahap pertama, adalah belajar menghindari,
Apa yang tak kau suka, aku simpan rapi.
Apa yang buatku terusik, kau sisihkan perlahan,
Begitulah kita membangun pijakan.

Cinta, kala itu bukan tentang tawa lepas,
Tapi tentang bagaimana tidak membuat luka yang keras.
Cinta bukan tentang kupu-kupu di perut,
Tapi tentang menjaga agar rumah ini tidak runtuh.

Aku belajar memahami diam panjangmu,
Kau mengerti nada rendah dalam jawabanku.
Kita bukan ahli cinta saat itu,
Tapi kita jadi murid terbaik dalam menghindari rindu yang tersinggung.

Namun waktu terus berjalan,
Dan hari-hari kita mulai berubah perlahan.
Langkah kita tak lagi ragu,
Kita sampai di tahap kedua, tahap cinta yang baru.

Tahap kedua: melakukan apa yang disukai.
Aku tahu caramu suka kopi, dua sendok gula, tanpa ampas di tepi.
Kau tahu aku suka dipeluk pagi-pagi,
Bahkan sebelum membuka mata sepenuhnya dari mimpi.

Aku tak lagi hanya menghindari kata yang tajam,
Tapi mulai menanam kata-kata yang nyaman.
Bukan hanya tak menyakiti,
Tapi juga membuatmu merasa berarti.

Aku mengusap punggungmu saat kau lelah,
Kau menghidangkan teh hangat saat aku pulang dengan resah.
Kita tak lagi sibuk bertahan,
Tapi saling memberi tanpa alasan.

Kita tertawa bukan karena basa-basi,
Tapi karena benar-benar menikmati hari.
Aku menyelipkan pujian dalam tiap kalimat,
Kau menyisipkan perhatian dalam tiap hangat.

Kita tak sempurna,
Tapi kita sudah tak lagi terluka karena perbedaan kecil yang dulu terasa besar.
Kita sudah tahu,
Bahwa mencintai bukan sekadar tidak menyakiti,
Tapi juga aktif membuat bahagia setiap hari.

Kau belikan aku buku yang kutaksir diam-diam,
Aku buatkan makanan favoritmu dengan rasa yang perlahan kutekuni dalam diam.
Kita saling mendekati bukan karena kewajiban,
Tapi karena hati kita saling jadi tujuan.

Aku memuji kerudung barumu,
Kau memuji langkah kerjaku yang tak lagi jemu.
Tahap ini, kita bukan hanya pasangan,
Tapi sahabat, saudara, dan cinta yang menguatkan.

Cinta kita tumbuh dari pondasi saling menghindari luka,
Kini menjelma taman yang saling menanam bahagia.
Dulu cinta itu ragu dan penjagaan,
Kini cinta itu adalah tindakan dan pengorbanan.

Aku tidak hanya tidak membentakmu,
Tapi juga membangunkanmu dengan doa yang lembut dan restu.
Kau tidak hanya tidak menyindirku,
Tapi juga membelaku di hadapan dunia yang kadang keliru.

BACA JUGA: Puisi karya Ismail Marzuki: Palestina, Bagaimana Bisa Aku Melupakanmu

Dua tahap cinta kita,
Adalah dua wajah dari kasih yang nyata.
Menghindari luka adalah bentuk awal kesetiaan,
Melakukan kebaikan adalah bentuk kedewasaan.

Dan mungkin kelak,
Tahap ketiga akan datang:
Mencintai bahkan dalam kelemahan,
Menemani hingga raga tak lagi kuat berjalan.

Tapi saat ini,
Biarkan aku terus menggenggam tanganmu,
Dalam damai rumah yang kita bangun bersama,
Dengan cinta yang tak hanya tidak menyakiti,
Tapi juga aktif menumbuhkan bahagia —
Hari demi hari,
Doa demi doa,
Cinta demi cinta. []

Tags: cintaPuisisuami istri
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Kenapa Sih Orang Indonesia Suka Telat?

Next Post

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Suami

Suami Suka Telefonan dengan Mantannya, Gimana Sikap Istri?

1 Juli 2025
Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

10 Perbuatan Suami yang Ga Disukai Istri

27 Juni 2025
Syirik, Bahaya Vape untuk Kesehatan, Rokok, Kentut

Suami Suka Kentut Depan Istri, Istri Ga Suka, Bagaimana Hukumnya?

24 Juni 2025
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Cinta

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Untuk Suami yang Suka Bikin Konten Pamer Kecantikan Istrinya

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0
kecanduan hp, hp, ponsel, anak, otak, suami, istri

Salah satu tren yang sering terlihat adalah para suami yang gemar membuat konten untuk memamerkan kecantikan istrinya.

Lihat LebihDetails

Kenapa Selalu Miskin? Bisa Jadi Karena Hutang yang Tak Dibayar …

Oleh Dini Koswarini
13 Juli 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal, Miskin

Berikut lima poin penting mengapa selalu miskin bisa jadi karena hutang yang tidak dibayar:

Lihat LebihDetails

Fenomena Bank Emok dan Dampaknya bagi Masyarakat

Oleh Yudi
12 Juli 2025
0
uang, istri, suami, dompet, bank emok

Bank emok biasanya mengenakan bunga harian atau mingguan yang jumlahnya sangat besar jika diakumulasikan.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.