• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Tirai Kamar

Bolehkah Istri Menolak Berhubungan Intim karena Suami Sudah Tua?

Oleh Yudi
2 bulan lalu
in Tirai Kamar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
ipar laki-laki, istri

Foto: Freepik

958
BAGIKAN

PERNIKAHAN dalam Islam adalah ikatan suci yang tidak hanya mengatur urusan lahiriah, tetapi juga batiniah, termasuk di dalamnya kebutuhan biologis. Salah satu aspek penting dalam kehidupan rumah tangga adalah hubungan suami istri, yang tidak hanya berfungsi sebagai pemenuhan hasrat, tetapi juga sebagai bentuk kasih sayang, ketenangan, dan penjaga kehormatan. Namun, bagaimana jika seorang istri merasa enggan berhubungan intim dengan suaminya karena alasan usia yang sudah tua?

Pertanyaan ini kerap muncul di tengah masyarakat, terutama ketika pasangan suami istri telah memasuki usia lanjut. Mari kita bahas dari beberapa sudut pandang: syariat Islam, kesehatan, dan psikologi rumah tangga.

BACA JUGA: Yang Tidak Disukai Istri dari Suami Ketika Jima

1. Perspektif Syariat Islam

Dalam Islam, hubungan suami istri merupakan hak dan kewajiban kedua belah pihak. Allah berfirman:

ArtikelTerkait

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

“Istri-istri kalian adalah ladang bagi kalian, maka datangilah ladang kalian itu kapan saja kalian kehendaki…” (QS. Al-Baqarah: 223)

Hadis Nabi Muhammad SAW juga menekankan pentingnya istri memenuhi kebutuhan suami:

“Jika seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidur lalu istrinya enggan, maka malaikat melaknatnya hingga pagi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun, ulama menjelaskan bahwa perintah ini tidak bersifat mutlak tanpa syarat. Dalam Fath al-Bari, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menegaskan bahwa hak suami dalam hubungan intim tetap harus memperhatikan kondisi fisik dan psikis istri. Jika istri memiliki alasan syar’i, seperti sakit, kelelahan, atau ketidaknyamanan yang nyata, maka penolakannya tidak berdosa.

Begitu pula sebaliknya: apabila suami sudah lanjut usia namun masih memiliki kemampuan biologis, maka ia tetap memiliki hak untuk berhubungan, selama tidak membahayakan salah satu pihak.

2. Faktor Usia dan Kesehatan

Usia tua bukanlah penghalang mutlak untuk berhubungan intim, tetapi kondisi kesehatan kerap menjadi faktor penentu. Banyak pria lanjut usia masih aktif secara seksual, meskipun tentu mengalami penurunan dalam hal frekuensi atau kekuatan. Jika suami masih sehat dan mampu, maka kebutuhan biologisnya masih wajar untuk dipenuhi.

Namun, jika hubungan itu menimbulkan ketidaknyamanan fisik atau mental bagi istri — misalnya karena kondisi suami yang sudah sangat renta, atau karena hubungan itu dilakukan tanpa kelembutan — maka penolakan bisa dibenarkan dengan alasan kesehatan dan psikologis.

3. Pentingnya Komunikasi dan Kasih Sayang

Alasan penolakan istri hendaknya dikomunikasikan secara baik dan lembut. Islam sangat menganjurkan musyawarah dalam keluarga. Allah berfirman:

Advertisements

“Dan bermusyawarahlah kamu dengan mereka dalam urusan itu…” (QS. Ali Imran: 159)

Hubungan intim bukan hanya persoalan fisik, melainkan juga emosi dan kasih sayang. Jika seorang istri merasa tidak nyaman, ia sebaiknya menyampaikan hal itu kepada suami dengan penuh adab dan kelembutan. Sebaliknya, suami yang bijak akan memahami kondisi istri, terutama bila permintaan ditolak karena alasan yang logis.

Dalam beberapa kasus, suami yang sudah tua bisa saja memaksakan kehendak, bahkan dengan ancaman dosa, padahal hubungan itu tidak lagi dilakukan dengan cinta dan kelembutan, melainkan sekadar pemuasan ego. Ini bertentangan dengan semangat pernikahan Islam yang mengedepankan mawaddah wa rahmah (kasih dan sayang).

4. Solusi Jika Timbul Ketidakharmonisan

Jika masalah ini menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga, sebaiknya pasangan melakukan pendekatan melalui:

  • Konsultasi ke ahli: seperti dokter atau konselor pernikahan, untuk memahami kondisi biologis masing-masing pihak.

  • Peningkatan komunikasi: bicara dari hati ke hati untuk menemukan solusi terbaik.

  • Pendekatan spiritual: memperbanyak ibadah bersama, mempererat ikatan batin.

Bolehkah Menolak?

Jawabannya: boleh, jika ada alasan syar’i dan logis, seperti:

  • Suami sudah sangat tua dan kondisi fisiknya membuat hubungan menjadi membahayakan atau menyakitkan.

  • Istri mengalami tekanan psikis yang nyata akibat permintaan tersebut.

  • Hubungan intim tidak lagi dilandasi cinta, tetapi lebih bersifat paksaan atau beban.

Namun, penolakan tersebut tetap harus dilakukan dengan cara yang baik, tidak menghina atau menyakiti perasaan suami. Jika penolakan dilakukan tanpa alasan yang jelas, hanya karena jijik pada usia tua suami, maka hal ini bisa berdosa karena menelantarkan hak pasangan.

BACA JUGA: Suami Istri Wajib Tahu, Ini Larangan Jima di Siang Hari Ramadhan

Islam memuliakan pernikahan sebagai ikatan yang dilandasi oleh saling memahami, bukan semata-mata nafsu. Oleh karena itu, baik suami maupun istri hendaknya menempatkan hubungan biologis dalam kerangka kasih sayang, bukan pemaksaan.

Usia tua bukanlah akhir dari kehidupan pernikahan. Bahkan di usia senja, pasangan bisa tetap saling mencintai, menyentuh, dan menjaga kebutuhan masing-masing dengan cara yang lebih dewasa dan penuh kelembutan. Jika ada perbedaan keinginan, maka komunikasi dan empati menjadi kunci. Rumah tangga yang bahagia bukan yang tanpa masalah, tetapi yang mampu melewati masalah dengan cinta dan saling pengertian. []

Tags: Istrisuami
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Hobi yang Bisa Kamu Lakukan tanpa Mengeluarkan Uang!

Next Post

Cara Mencegah Asam Urat di Usia 30-an: Anak Muda Harus Tahu!

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

8 Juni 2025
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami

Suami 55 Tahun Masing “Greng”, Ini Rahasianya!

3 Juni 2025
suami istri bosan berhubungan intim, jima'

7 Dampak Medis dan Psikologis Jika Suami Istri Lama Tidak Berjima’

29 Mei 2025
Jima, Sanggul, Jamilah binti Abdullah bin Ubay bin Salul, Potongan Rambut Perempuan yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

Benarkah Istri yang Menopause Sudah Tidak Ada Keinginan untuk Jima?

24 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0

Abu Bakar Ash-Shiddiq, Umar bin Khattab, Yahudi

Membangun Legitimasi dalam Menghadapi Yahudi Madinah

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Rasulullah, Nabi Muhammad

Air Mata Rasulullah ﷺ: Ketika Allah Memanggil Anak-anaknya

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Ciri Diabetes, Tubuh Penuh Gula, Asam Lambung

Kenapa Asam Lambung Lebih Sering Kambuh di Malam Hari?

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0

Terpopuler

Kapan Rasulullah Baca Surat al-Ikhlas dan al-Kafirun dalam Shalat?

Oleh Irah
24 Mei 2022
0
Adab Membaca Al-Quran, Keutamaan Surat Al Kahfi, Surat Al Mulk, waqaf, Penghilang Stres dalam Islam, Tafsir Quran, Buya Hamka, Murajaah Al-Quran, Tips Mudah Menghafal Alquran, Cara Memuliakan Al-Quran, Adab Membaca Al-Quran, Khasiat Basmallah, Keutamaan Surat Al-Fath, Manfaat Membaca Surat Yasin, Kesulitan-kesulitan saat Menghafal Al-Quran, Keutamaan Membaca Al-Quran, Manfaat Baca Quran untuk Kesehatan, Langkah Memuliakan Al-Quran, Jumlah Ayat Alquran, Keutamaan Membaca Quran, Akhlaq Muslim terhadap Al Quran, Hukum Membacakan Al-Quran dengan Suara Merdu, Makna Kata Kami dalam Al-Quran, Ayat Terakhir Alquran, Sahabat Nabi Penghafal Al-Quran, Nabi, Hukum Bacaan Quran untuk Orang Lain

Lantas kapan Rasulullah biasa membaca surat al ikhlas dan al kafirun?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Ini 10 Jenis Sholat yang Tidak Diterima Allah

Oleh Saad Saefullah
8 Maret 2022
0
keutamaan sujud

Salah satunya adalah lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.

Lihat LebihDetails

Kenapa Kita Harus Berusaha Sekuat Tenaga Mendapatkan Rezeki Halal di Zaman Ini

Oleh Dini Koswarini
11 Juni 2025
0
Cara Mengendalikan Sifat Boros, Renungan tentang Rezeki, Keuangan Keluarga, Rezeki Halal

Di zaman yang penuh fitnah dan godaan ini, mencari rezeki halal bukan hanya kewajiban, tapi juga perjuangan.

Lihat LebihDetails

Apa Perbedaan antara Shalat Jamak dan Qashar?

Oleh Yudi
11 Juni 2025
0
Makmum, Shalat,

Perbedaan antara shalat jamak dan shalat qashar terletak pada tujuan, cara pelaksanaan, dan kondisi dibolehkannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.