• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 10 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Perjalanan Rasulullah dan Malaikat Jibril

Oleh Haura Nurbani
8 bulan lalu
in Sirah
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Rasulullah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

DARI Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ketika aku telah menuntaskan seluruh urusan di Baitul Maqdis, aku melakukan mi’raj dan aku tidak pernah menyaksikan sebuah peristiwa yang lebih indah daripada peristiwa itu, yakni seperti seseorang yang melihat kematian saat sedang menjelang ajal. Lalu malaikat Jibril membawaku naik hingga tiba di salah satu gerbang langit. Gerbang langit tersebut bernama Gerbang Al-Hafazhah (Para Penjaga). Pintu Al-Hafazhah dijaga salah satu malaikat yang bernama Ismail yang ngomandoi dua belas ribu malaikat dan setiap satu dari mereka juga mengomandoi dua belas ribu malaikat.”

Ditengah-tengah Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam menceritakan peristiwa mi’raj, beliau melafalkan firman Allah Ta’ala:

Dan tidak ada yang mengetahui tentara Tuhanmu melainkan Dia sendiri. (QS. al-Mudatstsir: 31).

Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam melanjutkan lagi, “Ketika Jibril masuk bersamaku,”

ArtikelTerkait

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Malaikat Ismail bertanya, “Siapa orang ini?”

Malaikat Jibril menjawab, “Dia Muhammad.”

Malaikat Ismail bertanya, “Apakah dia sudah diutus?”

Malaikat Jibril menjawab, “Ya. Sudah.” Malaikat Ismail lalu berdoa untukku.”

BACA JUGA: Ajakan Jibril untuk Memerangi Yahudi Bani Quraizah

Ibnu Ishaq berkata: Sebagian pakar bercerita kepadaku dari orang yang berbicara dengan Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Para malaikat menyambut kedatanganku pada saat aku tiba di langit dunia. Semua dari para malaikat, tersenyum dan memberi kabar gembira kepadaku, ia tidak tertawa dan tidak tampak wajah gembira padanya sebagaimana yang terlihat pada malaikat-malaikat yang lain. Aku bertanya kepada Jibril, “Wahai jibril, siapakah malaikat ini?” Malaikat Jibril berkata kepadaku, “Dia adalah malaikat penjaga neraka.”

Aku bertanya kepada Jibril dan kedudukan Malaikat Jibril di sisi Allah seperti yang pernah dijelaskan Allah Ta’ala kepada kalian, Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. (QS. At- Takwir: 21).

Dan bisakah dia memperlihatkan neraka kepadaku?”

Advertisements

Malaikat Jibril berkata, “Ya.”

Kemudian Malaikat Jibril berkata, “Wahai Malaikat perlihatkanlah neraka kepada Muhammad!”

Malaikat penjaga neraka pun membuka pintu neraka. Api neraka tersebut menyala-nyala hingga aku menduga bahwa ia pasti akan menghanguskan apa saja yang saya saksikan.

Aku berkata kepada Malaikat Jibril, “Wahai Jibril, perintahkan malaikat tersebut untuk menutup kembali pintu neraka ke seperti semula.”

Malaikat Jibril pun memerintahkan kepada malaikat penjaga neraka dengan berkata kepadanya, “Padamkanlah neraka itu.”

Kemudian neraka kembali seperti sedia kala.

Abu Said Al-Khudri Radhiyallahu ‘anhu melanjutkan haditsnya dari Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam yang bersabda, “Ketika aku tiba di langit dunia, aku melihat seseorang sedang duduk dan arwah-arwah diperlihatkan kepadanya. Jika arwah tersebut diperlihatkan kepadanya dalam keadaan baik dan ia senang dengannya, orang tersebut berkata, “Ini arwah yang baik yang keluar dari raga yang baik.”

Jika sebaliknya, ia akan berkata dengan wajah muram, “Ini arwah jelek yang keluar dari raga yang jahat.”

Aku bertanya kepada Malaikat Jibril, “Siapakah dia wahai Jibril?”

Jibril berkata, “Dia adalah nenek moyangmu, Adam. Semua arwah anak keturunannya diperlihatkan kepadanya. Jika arwah orang Mukmin dilewatkan padanya, ia sangat gembira dengannya, sambil berkata, “Ini arwah yang baik yang keluar dari raga yang baik. Jika arwah salah seorang kafir diperlihatkan kepadanya, ia mengatakan ‘ahh’ (uff) kepadanya, membencinya dan merasa terganggu dengannya, sambil berkata, “Ini arwah jelek yang keluar dari raga yang jelek.”

Kemudian aku melihat orang-orang yang bibirnya laksana bibir unta di tangannya ada bara api dari neraka sebesar batu segenggam tangan. Mereka memasukkan bara api tersebut ke dalam mulut mereka, lalu bara dari neraka tersebut keluar lagi dari dubur mereka.

Aku berkata, “Siapa mereka itu wahai Jibril?”

Jibril berkata, “Mereka pemakan harta anak yatim secara zalim.”

Kemudian aku melihat orang-orang dengan perut yang sangat aneh. Mereka duduk di jalan yang akan dilalui keluarga Fir’aun seperti unta yang kehausan. Ketika keluarga Fir’aun akan dibakar dengan api neraka, mereka menginjak orang-orang tersebut dan mereka tidak mampu pindah dari tempat mereka.

Aku berkata, “Siapa mereka, wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka para pemakan harta riba.”

Lalu aku melihat orang-orang yang memegang daging yang empuk dan di sampingnya terdapat daging keras yang busuk. Mereka memakan daging yang busuk tersebut dan tidak mau memakan daging yang empuk tadi.

Aku bertanya kepada Jibril, “Siapakah mereka, wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka orang-orang yang suka membicarakan orang lain.”

Kemudian aku melihat wanita-wanita yang digantung pada payudara mereka sendiri.

Aku bertanya, “Siapakah mereka itu wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Mereka wanita-wanita yang suka berbuat mesum dengan laki-laki lain saat suami dan anaknya tidak ada di rumah.”

Ibnu Ishaq berkata: Ja’far bin Amr bercerita kepadaku dari Al-Qasim bin Muhammad bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wa Sallam bersabda, “Kemurkaan Allah sangat keras terhadap wanita yang memasukkan laki-laki yang bukan berasal dari keluarganya, kemudian laki-laki tersebut memakan harta mereka dan melihat auratnya.”

Abu Sa’id Al-Khudri bercerita bahwa Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Malaikat Jibril lalu membawaku terbang ke langit kedua. Di sana aku berjumpa Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria. Kemudian Jibril membawaku naik ke langit ketiga. Di sana aku berjumpa seorang laki-laki yang postur tubuhnya seperti bulan kala purnama.

Aku bertanya, “Siapakah dia, wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Ini saudaramu, Yusuf bin Yaqub.”

Kemudian Jibril membawaku terbang ke langit keempat. Di sana aku berjumpa seorang laki-laki.

Aku bertanya, “Siapakah dia wahai, wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Dia Idris.”

BACA JUGA: Malaikat Jibril Sering Menyerupai Sahabat Nabi Ini

Lalu Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam membaca ayat, “Dan Kami mengangkatnya ke tempat yang tinggi”

Kemudian Malaikat Jibril membawaku terbang ke langit kelima. Di sana aku bertemu orang tua yang rambut dan jenggotnya memutih lebat dan aku tidak pernah melihat orang tua setampan dirinya.

Aku bertanya, “Siapakah dia wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Dia orang yang kharismatik di tengah kaumnya, dia Harun bin Imran.”

Malaikat Jibril membawaku terbang ke langit keenam. Di sana aku berjumpa orang yang kulitnya berwarna sawo matang, tinggi, berhidung mancung dan seperti orang dari kabilah Syanu’ah.

Aku bertanya, “Siapakah lelaki itu wahai Jibril?”

Jibril menjawab, “Dia Musa bin Imran.”

Kemudian Jibril membawaku terbang ke langit ketujuh. Di sana aku bertemu orang tua sedang duduk di atas kursi di pintu Baitul Makmur yang setiap hari didatangi tujuh puluh ribu malaikat yang tidak meninggalkannya hingga Hari Kiamat. Dia sangat mirip denganku.

Aku bertanya, “Siapa dia wahai Jibril?”

Malaikat Jibril menjawab, “Dia Ibrahim.”

Kemudian Jibril membawaku masuk ke dalam surga. Di sana, aku melihat seorang perempuan yang berkulit merah agak “hitam”.

Aku bertanya kepadanya, “Siapa engkau?”

Wanita tersebut berkata, “Aku milik Zaid bin Haritsah.”

Kemudian Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam memberitahukan kabar gembira ini kepada Zaid bin Haritsah.

Ibnu Ishaq berkata: Dari riwayat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu Anhu —sebagaimana kabar yang sampai padaku— dari Nabi Muhammad Shallalahu ‘alaihi wasallam, bahwa setiap kali Malaikat Jibril membawa tentang Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam ke salah satu langit dan meminta izin masuk, maka para malaikat penjaganya berkata kepada Jibril, “Siapa dia wahai Jibri!?” Jibril menjawab, “Muhammad.” Para Malaikat berkata, “Apakah dia sudah diutus?” Jibril menjawab, “Ya.” Para malaikat berkata, “Semoga Allah memberinya keselamatan.”

Demikianlah yang terjadi dengannya hingga sampai di langit ketujuh, lalu beliau menghadap kepada Tuhan-Nya dan Allah mewajibkan kepadanya lima puluh shalat wajib dalam sehari.

Rasulullah Shallalahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Kemudian aku keluar dan berpapasan dengan Musa bin Imran. la bertanya kepadaku, “Berapa kali Allah mewajibkan shalat kepadamu?” Aku menjawab, “Lima puluh kali dalam sehari.” Nabi Musa berkata, “Sesungguhnya lima puluh kali itu berat dilaksanakan apalagi umatmu itu lemah. Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah Dia memberi dispensasi shalat bagimu dan bagi umatmu.”

BACA JUGA: Shalat Dhuha Rasulullah, Seperti Apa dan Bagaimana?

Kemudian aku kembali kepada Tuhanku dan memintaNya memberi keringanan shalat bagiku dan bagi umatku, kemudian Allah mengurangi sepuluh shalat dariku. Kemudian aku keluar dan kembali berpapasan dengan Musa. Musa mengatakan kepadaku seperti yang dia katakan sebelumnya. Kemudian aku kembali menghadap Tuhanku dan meminta-Nya memberi dispensasi bagiku dan bagi umatku, kemudian Allah mengurangi sepuluh shalat dariku. Lalu aku keluar, kembali aku berpapasan dengan Musa dan ia kembali berkata sebagaimana sebelumnya.

Aku pun kembali menghadap Allah dan meminta pada-Nya dispensasi lagi, kemudian Allah mengurangi sepuluh shalat dariku. Lalu aku balik lagi dan kembali berpapasan dengan Musa yang tak pernah henti mengatakan seperti itu setiap kali aku pulang dari Allah, “Kembali dan mintalah keringanan!!” Kemudian aku kembali menghadap Tuhanku dan meminta-Nya memberi keringanan shalat bagiku dan bagi umatku, hingga akhirnya Allah menetapkan shalat lima waktu bagiku dalam sehari dan semalam. Kemudian aku menemui Nabi Musa, ia berkata sebagaimana sebelumnya. Aku berkata kepadanya, “Aku telah bolak-balik menghadap Tuhanku dan meminta-Nya hingga aku merasa malu kepada-Nya. Aku tidak akan melakukannya lagi.” Jika salah seorang dari kalian mengerjakan shalat lima waktu dengan mengimaninya dan mengharap ridha Allah, ia mendapatkan pahala sebanyak lima puluh shalat (yang diwajibkan).” []

Referensi: Sirah Nabawiyah perjalanan lengkap Kehidupan Rasulullah/ Asy Syaikh Al Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al Albani/ Akbar Media

Tags: Malaikat Jibrilrasulullah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penghuni Syurga Paling Akhir

Next Post

Kunci Keberkahan Ilmu (Seri Ilmu, Bagian 1 dari 3)

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

negara, negara terkotor

7 Negara Paling Kotor di Dunia Berdasarkan Penelitian

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Oleh Saad Saefullah
10 Juni 2025
0

Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Oleh Yudi
10 Juni 2025
0

Cara Jaga Kesehatan di Musim Hujan, bicara, Anak, Ciri Anak yang Pintar , Ciri Anak yang Cerdas, Sunat

Sunat untuk Anak Lelaki, Berapa Tahun Sebaiknya?

Oleh Haura Nurbani
10 Juni 2025
0

Donasi

Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0

Terpopuler

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0
Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Pertanyaan seperti “Kenapa suami sukanya minta jima terus sama istri?” seringkali muncul dari rasa penasaran, lelah, atau bahkan bingung di...

Lihat LebihDetails

Sayuran-sayuran yang Ternyata Mengandung Tinggi Gula

Oleh Haura Nurbani
9 Juni 2025
0
Zakat Fitrah, sayuran

Berikut adalah beberapa sayuran yang ternyata mengandung gula cukup tinggi, meskipun sering dianggap sehat dan rendah gula

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Kalau Manusia Dewasa Tidur Malam Kurang dari 6 Jam?

Oleh Dini Koswarini
9 Juni 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Jika manusia dewasa tidur malam kurang dari 6 jam secara konsisten, ada berbagai dampak negatif yang bisa terjadi, baik jangka...

Lihat LebihDetails

Inilah 11 Keutamaan Surah Yasin yang Perlu Diketahui Muslim

Oleh Andika Murdanto
26 Oktober 2021
0
Keutamaan Surah Yasin

Keutamaan surah yasin dijelaskan dari beberapa hadist Rasulullah Muhammad ﷺ.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.