• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 18 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Wacana

3 Sahabat Saling Bersedekah di Detik-detik Kritis

Oleh Eva F Hasan
8 tahun lalu
in Wacana
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Sedekah,

Foto: Wallpapers

4
BAGIKAN

Oleh M. Anwar Djaelani
Aktivis MIUM Jawa Timur

DI sebuah perang membela Islam, tiga orang terluka parah. Ketiganya sangat membutuhkan air minum. Tapi, setelah tersedia, mereka malah saling mengalah.

Mereka saling mendahulukan sahabatnya agar bisa minum terlebih dahulu. Apa yang terjadi? Setelah gelas air itu ‘berputar’ di antara mereka tanpa sempat diminum, meninggallah mereka tanpa seorangpun sempat meminumnya.

Pelajaran Menggetarkan

ArtikelTerkait

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

Ga Bisa Baca Hadist

Gendong Ala Drakor

Di Perang Yarmuk, Ikrimah bin Abi Jahal berjuang untuk Islam secara total. Dia terus maju menghadapi musuh tiada gentar sedikitpun. Sudah banyak tentara Romawi yang tewas di tangannya.

Demi memperhatikan ‘kinerja jihad’ Ikrimah yang super-berani itu, Khalid bin Walid –panglima perang- lalu mendekati dan mengingatkannya: “Ikrimah, janganlah nekat. Keberadaan Anda sangat dibutuhkan oleh kaum Muslimin!”

“Hmm…, mudah saja Anda berkata seperti itu. Anda sudah merasakan manisnya berjuang di Jalan Allah bersama Rasulullah SAW ketika saya dan bapak saya masih sangat keras memerangi Islam. Pantaskah kini -setelah bersama Rasulullah SAW- saya malah lari dari hadangan pasukan Romawi? Oh, tidak! Biarkan saya menebus dosa-dosa saya,” kata Ikrimah dengan mantap. Lalu, tanpa ragu-ragu, ia kembali masuk ke arena perang.

Sayang, Ikrimah akhirnya terluka parah. Ia dibaringkan berdekatan dengan Harits bin Hisyam dan Suhail bin Umair yang juga terluka parah. Akibat kehilangan banyak darah, mereka bertiga sangat haus.

Ketika seorang perawat hendak memberi Ikrimah segelas air minum, tiba-tiba Harits mengeluh kehausan. Ikrimah meminta air itu untuk diberikan ke Harits saja. Namun, belum lagi bibir Harits menyentuh gelas, Suhail mengerang kehausan. Haritspun mendahulukan Suhail untuk minum. Tapi, Suhail pun tidak jadi minum dan mendahulukan Ikrimah yang kembali mengerang kehausan.

Begitu gelas berisi air itu didekatkan ke bibir Ikrimah, ternyata dia sudah meninggal. Demikian pula ketika air hendak diminumkan ke Harits, ternyata dia juga telah tiada. Lalu, Suhail menyusul syahid pula. Ketiganya gugur di medan jihad tanpa sempat minum untuk kali yang terakhir. Ma-syaa Allah!

Berbuat kebajikan memang perintah Allah. Ketiganya sangat memahami dan bahkan tampak berusaha untuk mempraktikkannya. Ikrimah, Harits, dan Suhail terlihat sedang “berebut perhatian” Allah. Ketiganya sedang “mencari perhatian” Allah. Mereka rindu untuk mendapat ridha Allah. “Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS Al-Maaidah [5]: 93).

Berbuat baik kepada orang lain termasuk kebajikan yang sangat disukai untuk kita amalkan secara istiqomah. “Berlomba-lombalah berbuat kebajikan,” (QS Al-Maaidah [5]: 48). Pada kisah Ikrimah dan dua sahabatnya di atas, jelas mereka sedang berlomba-lomba menjadi “yang terdepan” dalam hal berbuat kebajikan. Hal itu mantap mereka lakukan, agar mendapat kemenangan atau kebahagiaan. “Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan,” (QS Al-Hajj [22]: 77).

Advertisements

Ikrimah dan dua sahabatnya ingin selalu bersegera dan memperbanyak berbuat kebajikan Bahkan sekalipun harus melepas sesuatu yang sangat mereka cintai, sesuatu yang sangat mereka inginkan. Pada saat terjadi kisah “Tiga sahabat yang saling mengalah” tadi, sesungguhnya segelas air adalah sesuatu yang paling diinginkan dan sangat berharga yang –boleh jadi- akan bisa menyelamatkan mereka dari kematian. Tapi, mereka malah saling mengalah dan ingin mendahulukan sang sahabat untuk menikmati air itu.

Mereka telah memperagakan dengan indah tentang bagaimana praktik “menafkahkan harta yang paling kita cintai”. “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya,” (QS Ali ‘Imraan [3]: 92).

Mereka –Ikrimah dan dua sahabatnya- terlihat memiliki ciri sebagai orang shalih yaitu bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan. “Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan. Mereka menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada (mengerjakan) pelbagai kebajikan; mereka itu termasuk orang-orang yang shalih,” (QS. Ali ‘Imraan [3]: 114) .

Pada kisah “Tiga sahabat yang saling mengalah” itu tampak nyata bahwa mereka memiliki ciri-ciri sebagai orang yang bertaqwa. Apa ciri-cirinya? Berinfaq di Jalan Allah, baik di saat lapang ataupun sempit. Jelas, di saat-saat mereka terluka parah dan kehausan, mereka tidak sedang lapang. Bahkan, sebaliknya, mereka benar-benar sedang dalam posisi kesempitan karena air yang tak segera diminum beresiko (memercepat) kematian. Tapi, saat itu, bagi mereka ajaran berikut ini teramat indah dan nikmat untuk diabaikan begitu saja. “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS. Ali ‘Imraan [3]:133-134).

Atas apa yang telah mereka peragakan itu, pantas kiranya pahala dari Allah mereka terima. “Dan apa saja kebajikan yang mereka kerjakan, maka sekali-kali mereka tidak dihalangi (menerima pahala)-nya; dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertaqwa” (QS Ali ‘Imraan [3]: 115).

Kebahagiaan Tertinggi

Segera ambil hikmah: Bahwa, berbuat kebajikan memang perintah Allah. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran,” (QS An-Nahl [16]: 90).

Mari raih kebahagiaan yang hakiki dengan menjadi orang yang disukai Allah. “Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan,” (QS Al-Maaidah [5]: 93). Sungguh, adakah kebahagiaan lain yang bisa melebihi orang yang disukai Allah? []

Tags: Anwar DjaelaniNoteSedekah
Share1097SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bintang “Fast and the Furious” Ini Sebut Ramadhan Baik untuk Semua Orang

Next Post

Saudi Imbau Jamaah Waspadai Beredarnya Air Zamzam Palsu

Eva F Hasan

Eva F Hasan

Terkait Posts

Nggak Ada Obat, Potongan Rambut Laki-laki yang Tidak Diperbolehkan dalam Islam

O Ternyata Ini 3 Arti Istilah “Nggak Ada Obat”!

13 Desember 2024
Damaskus

Damaskus Jatuh, Basyar Al-Assad Dilaporkan Kabur; Akhir 50 Tahun Kekuasaan Keluarga Assad?

8 Desember 2024
Kitab Taurat, Hadist, Bani Israil, Zabur

Ga Bisa Baca Hadist

10 Agustus 2024
Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor

Gendong Ala Drakor

10 Agustus 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun, Hiptertensi

Gejala-gejala Hiptertensi yang Sering Diabaikan

Oleh Dini Koswarini
18 Juni 2025
0

perang dunia, perang, kiamat

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

gaza, palestina

Sejarah Pengkhianatan Israel kepada Palestina Pasca Perang Dunia Kedua

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Hukum Merokok dalam Islam, Bahaya Rokok bagi Kesehatan, Jin

Apakah Jin Termasuk Jenis Malaikat?

Oleh Andre S
18 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0
telur

Berikut adalah beberapa hal yang bisa terjadi jika kamu makan telur tiap hari!

Lihat LebihDetails

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.