• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 27 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Ketika Nabi Musa Berdoa Agar Dilepaskan Kekakuan Lidah

Oleh Haura Nurbani
1 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Nabi Musa, Nabi Adam, Nabi Khidir, Imam Mahdi, Qabil dan Habil, Nabi Ibrahim

Foto: Pinterest. Hanya Ilustrasi.

0
BAGIKAN

NABI Musa berdoa yang tercantum dalam Surah Thaha (20) ayat 27:

وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّنْ لِّسَانِيْ ۙ

dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku

Para ulama bersilang pendapat tentang apa yang dimaksud dengan kekakuan dalam lisan Nabi Musa ini yaitu sebagai berikut:

ArtikelTerkait

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

Pertama, Nabi Musa memang mengalami kesulitan berbicara sejak lahir.

Kedua, sebagian ahli tafsir menyebutkan bahwa suatu ketika Musa pernah digendong oleh Fir’aun. Ketika dalam gendongannya, Musa pun memukul dan menarik jenggotnya.

BACA JUGA:  Nabi Musa dan Seseorang yang Beliau Tak Sabar Terhadapnya

Fir’aun lantas marah dan berkata pada istrinya, “Wahai istriku, lihatlah tingkah anak ini! Kecilnya saja sudah seperti ini. Kalau sudah dewasa pasti akan membunuhku!” Asiah pun menjawab, “Wahai Fir’aun, dia hanya anak kecil yang belum mengerti apa-apa. Ujilah ia jika kamu tidak percaya.”

Nabi Musa
Foto: Pinterest

Fir’aun pun benar-benar menguji ketidakmengertian Musa saat itu dengan menyodorkan batu permata dan bara api padanya. Musa kecil pun lebih tertarik pada nyala bara api, Ialu mengambilnya dan memakannya sehingga terbakarlah lidah beliau. Melihat itu, Fir’aun pun kembali tenang dan percaya bahwa Musa memang layaknya anak kecil seusianya yang belum mengerti apa-apa.

Riwayat ini sangatlah populer, tetapi ia tidak pernah diriwayatkan secara marfu dari Rasulullah ﷺ dan kemungkinan besar sumber kisah ini adalah kabar Israiliyyat. Kesahihan kisah di atas juga patut diragukan karena tidak disebutkan dalam ayat-ayat Al-Quran keterangan bahwa beliau adalah seorang yang gagap dalam berbicara.

Pendapat yang lebih kuat adalah bahwa kekakuan berbicara itu disebabkan oleh ketakutannya menghadapi Fir’aun. Sebagaimana orang pada umumnya takut tatkala bertemu dengan orang berkedudukan, terkadang bicaranya menjadi terbata-bata lantaran rasa grogi atau takut.

Apakah kekakuan tersebut hilang secara sempurna atau hanya hilang sebagian?

Sebagian ulama berpendapat bahwa Nabi Musa hanya meminta agar dihilangkan sebagian kekakuan tersebut, tdak seluruhnya. Karenanya beliau berdoa dengan menyebut bentuk tunggal عُقْدَةً Bukan bentuk jamak uqadan. Pendapat ini dipilih oleh Ibnu Katsir dan juga Al-Qurthubi.

Firaun, Nabi Musa
Foto: Unsplash

Oleh karenanya Allah menyebutkan salah satu sindiran Fir’aun kepada Nabi Musa adalah sebagaimana tercantum dalam Surah Az-Zukhruf (43) ayat 52:

اَمْ اَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْ هٰذَا الَّذِيْ هُوَ مَهِيْنٌ ەۙ وَّلَا يَكَادُ يُبِيْنُ

Bukankah aku lebih baik dari orang yang hina ini dan yang hampir tidak dapat menjelaskan (perkataannya)?

Ini menunjukkan bahwa ketika mendakwahi Fir’aun masih ada kekakuan lisan Nabi Musa yang tersisa yang akhirnya dijadikan bahan ejekan oleh Fir’aun.

BACA JUGA:  Kisah Nabi Musa Mendapatkan Istri

Ibnu Katsir menegaskan bahwa Nabi Musa hanya meminta agar sebagian dari kekakuan lisannya dihilangkan sehingga pembicaraan dan ucapan beliau dapat dipahami dengan baik oleh Fir’aun dan kaumnya. Demikianlah kebiasaan para nabi, mereka tidak pernah meminta kepada Allah kecuali apa yang sesuai dengan keperluan mereka.

Ini adalah pelajaran berharga bagi kita semua agar hendaknya kita tidak meminta sesuatu yang di luar keperluan kita. Sadarilah bahwa semakin banyak kenikmatan yang kita dapatkan maka tanggung jawab dan kewajiban untuk bersyukur akan semakin besar pula. Sementara, kita yang lemah ini belum tentu bisa mensyukuri dan mempertanggungjawabkan semua itu dengan baik. []

SUMBER: TAFSIR AT-TAYSIR

Tags: Nabi Musa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ketika Allah Berbicara dengan Nabi Musa

Next Post

Hukum Bacaan Al-Quran untuk Orang Lain

Haura Nurbani

Haura Nurbani

Terkait Posts

Penyebab Datangnya Rezeki, Hukum Arisan, Nafkah yang Haram

Orang yang Mudah Didatangi Rezeki

24 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Apa Hukum Shalat tapi Tidak Paham Arti Bacaannya?

24 Juni 2025
Rukhshoh, Istiqomah, Mudik, Akhir Hidup

Allah Melihat Akhir Hidup Seseorang

22 Juni 2025
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Al-Kabair (Dosa Besar): Meninggalkan Shalat, Dihukumi Kafir dan Merupakan Pintu Kekufuran

22 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Akibat Masuk Angin, Suami Tak Mau Kerja, Serangan Jantung

Apa Penyebab Serangan Jantung?

Oleh Dini Koswarini
27 Juni 2025
0

Iron Dome, Israel

Saat Langit Iran Menembus Dinding Mitologi Israel

Oleh Saad Saefullah
27 Juni 2025
0

Akibat Kanker Prostat bagi Lelaki, Olahraga, Diabetes

20 Tanda Diabetes yang Mudah Dikenali oleh Diri Sendiri, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Cara Menghentikan Masturbasi, Hukuman Terberat, Begadang Itu Bahaya, Cara Berhenti PMO, Ibadah

Mengapa Aku Malas Sekali Beribadah?

Oleh Saad Saefullah
26 Juni 2025
0

Arti mimpi gigi copot, sendi manusia, Kesalahan Sebelum Menikah, keutamaan bersabar, , Doa Ketika Dipuji Orang Lain, Ciri Orang yang Ikhlas, Jenis Kesabaran, kuisioner

Kuisioner: Seberapa Bugar Tubuh Anda

Oleh Haura Nurbani
26 Juni 2025
0

Terpopuler

Di Balik Pembunuhan Raja Faisal Saudi: Tragedi yang Menggemparkan Dunia Islam

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Raja Faisal

Di dunia internasional, Raja Faisal terkenal karena sikapnya yang vokal membela Palestina dan perlawanan terhadap Zionisme.

Lihat LebihDetails

Inilah 4 Peristiwa Besar yang Terulang Setiap 100 Tahun Sekali

Oleh Yudi
5 Februari 2025
0
100 tahun

Sejarah mencatat bahwa dunia sering kali mengalami pandemi besar setiap sekitar 100 tahun sekali.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0
JISc

Jakarta Islamic School (JISc) kembali membuktikan kualitasnya sebagai sekolah Islam yang mampu bersaing di tingkat nasional.

Lihat LebihDetails

Apa Akibat Makan Mi Instan Tiap Hari?

Oleh Saad Saefullah
25 Juni 2025
0
Buka Puasa, Mie Instan

Makan mi instan setiap hari mungkin terasa praktis dan murah, tapi ada sejumlah dampak buruk bagi kesehatan yang perlu diwaspadai.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.