• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Setiap Saat Ada Keajaiban

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
keajaiban, Hal Penting yang Sering Dianggap Sepele, Orang yang Tidak Diajak Bicara oleh Allah, kebersihan, Orang yang Tak Dapat Mencium Bau Surga, Imam Hassan Al-Basri, takdir

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Enzen Okta Rifai, Lc
Alumni International University of Africa (Republik Sudan)
enzenoktarifai@gmail.com

BERBAGAI peristiwa di seputar Covid-19 dalam dua tahun terakhir ini, seakan memperlihatkan di hadapan kita bahwa hakikat mukjizat memang tak pernah bisa dijelaskan secara rasional dan ilmiah.

Dalam kisah-kisah ajaran Talmud (Yahudi), kita membaca tentang pembebasan Baitulmaqdis di Yerusalem, bahkan tentang Nabi Elia yang membangkitkan putera seorang janda yang sudah meninggal. Begitu banyak kisah-kisah Yahudi yang akrab dengan kemukjizatan. Sebagai bangsa pengembara, perjalanan hidup mereka diliputi berbagai peristiwa getir yang berdarah-darah. Mereka bermigrasi dari satu negara ke negara lain. Mengungsi dari satu tempat pengasingan ke pengasingan lain. Mereka pernah diperbudak oleh bangsa Mesir, menyeberangi sungai Yordan bersama Elia dan Yosua, memasuki Yerusalem bersana Daud, hingga diasingkan kembali bersama Zekediah.

David Ben Gurion, perdana menteri pertama Israel pernah berkata, “Seorang Yahudi yang tidak percaya pada keajaiban, bukanlah seorang realis.” Ia menegaskan, bahwa keajaiban yang dialami bangsa Yahudi, yang “dihajar” bertubi-tubi, dari satu generasi ke generasi lain, membuktikan bahwa keajaiban (mukjizat) sangat berperan kuat di dalamnya.

ArtikelTerkait

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

BACA JUGA: Keajaiban Burung Gagak

Namun di sisi lain, jika kita melihat anarkisme tentara Israel, melalui gerakan zionisme yang hendak mendirikan negara Israel dan mengusir warga Palestina, sangat dimungkinkan bahwa kekuatan mukjizat justru akan berpihak kepada warga Palestina. Sebab, demi penegakan keadilan – karena Tuhan Maha Adil – maka kekuatan mukjizat akan senantiasa membela yang lemah dan tak berdaya.

Tanda Baligh Seseorang
Foto: Freepik

Pada waktunya, keajaiban akan selalu bekerja dengan kuasa Tuhan. Demikian pula dengan keajaiban Alquran yang dipercaya oleh umat Islam sebagai mukjizat, ia tak bisa dijelaskan secara ilmiah dan rasional tulen. Meskipun, ia hanya berupa teks-teks bacaan, tetapi umat Islam mempercayainya sebagai mukjizat sepanjang masa.

Fenomena mukjizat

Mukjizat dan keajaiban adalah manifestasi bahwa ada kekuatan lebih besar ketimbang kekuatan manusia, dan Tuhan mutlak ada di sana. Tuhan dengan sebutan apapun dari nama-nama baik yang dimiliki-Nya, Dia tak bakal terganggu-gugat oleh keinginan dan kehendak pihak lain. Jika Ia mengatakan sesuatu itu terjadi, maka terjadilah. Dia melampaui semua kekuatan akal manusia. Sebagaimana umat Kristiani yang meyakini Yesus semasa bocah telah mampu menciptakan burung dari tanah liat. Di masa dewasanya, Yesus mampu mengubah air menjadi anggur, berjalan di atas air, bahkan menghidupkan orang mati.

Demikian pula dengan Buddha Gautama yang mampu membuat duplikat dirinya, manipulasi elemen, teleportasi, juga menyembuhkan orang-orang sakit.

Dalam khazanah kitab suci Hindu, mukjizat yang berhubungan dengan Dewa Siwa diceritakan mampu menghidupkan kembali puteranya yang dipenggal dengan kepala Gajah, yang kemudian disebut Dewa Ganesha.

Pada prinsipnya, manusia mempercayai apapun yang ingin dipercayai, diyakini, dan diimani. Boleh jadi keimanan dan kepercayaan itu akan menjadi bahan olok-olok bagi kaum atheis, yang dengan mudah bersikap “nyinyir” dan meremehkan keajaiban. Lalu, bagaimana dengan umat beragama yang meremehkan dan mencemooh adanya mukjizat yang menjadi kepercayaan agama lainnya? Bukankah itu merupakan sikap dari atheisme kaum beragama juga?

BACA JUGA:  Keajaiban Galaksi dalam QS Ar Rahman Ayat 37

Advertisements

Tidak jarang, keimanan orang yang percaya pada kebesaran Tuhan, oleh kaum atheis dinilai sebagai delusi belaka. Karena menurut mereka, definisi keajaiban selalu merupakan peristiwa yang tidak biasa dan menyimpang dari pola pikir yang mapan. Orang tiba-tiba harus mempercayai hal-hal dogmatis, tak ada ruang dialog, sementara keimanan dan ketaatan buta tidak dilandasi dengan akal dan ilmu pengetahuan. Bagi mereka, di luar nalar tetap harus dipecahkan dan dicarikan jawabannya, dengan bantuan ilmu pengetahuan.

Tidak jarang juga dari kaum atheisme baru menyimpulkan bahwa segala sesuatu harus dicari pemecahannya lewat ilmu pengetahuan. Karena ilmu adalah kunci dan kepastian, sementara di luar itu dianggap klenik belaka. Bagi mereka, jika agama berseteru dengan ilmu pengetahuan, maka dahulukan ilmu pengetahuan.

Penyebab Rezeki Terhambat, Pemberian Allah, Jenis Rezeki dari Allah, Rezeki Halal, Sedekah Shubuh, Amal Jariyah, Hukum Wakaf Tunai, Cara Lunasi Hutang pada Orang yang Sudah Meninggal, Jenis Sedekah
Foto: Freepik

Padahal, bukankah agama menawarkan penjelasan tentang alasan keberadaan peradaban, panduan tentang bagaimana manusia harus menjalani hidup dengan baik, bahkan klarifikasi tentang apa yang mendorong perilaku manusia, serta penjelasan tentang alam semesta ini? Sebagian manusia bahkan percaya, bahwa segala problema hidup, jika ditelusuri silsilah dan latar belakang persoalannya, maka akan ditemukan solusinya melalui kisah-kisah perjalanan para nabi dan rasul, sebagai pembawa risalah demi kebaikan dan perbaikan moral dan peradaban manusia. Bagi mereka, agama adalah satu-satunya peta pengetahuan yang harus dipegang-teguh.

Di sisi lain, jika kita mengutip pernyataan George H. Smith (1979): “Bukankah setiap anak yang lahir adalah atheis dan tidak mengenal Tuhan, dan setiap orang yang tak mengenal Tuhan dengan sendirinya tidak layak disebut theisme.” Berbeda dengan Jung muridnya, Sigmund Freud pernah menyatakan bahwa tindakan kaum beragama adalah tindakan yang irasional, yakni suatu pelampiasan atau pemenuhan hasrat yang tidak masuk akal.”

Dengan konsep kemukjizatan yang saya jelaskan di atas, maka dapat ditemukan jawabannya. Bahwa hakikat Tuhan memang terlalu Agung untuk dijangkau oleh kemampuan rasionalitas manusia. Manusia sangat terbatas, termasuk dalam hal berpikir dan bernalar. Seorang Freud, Camus maupun Baron yang atheis-tulen, tetap tidak sanggup menuangkan gagasannya manakala didera rasa pusing, sakit, lupa, ngantuk, atau bahkan meninggal dunia.

Jika meminjam istilah dari Buddha Gautama: “Ada suatu kekuatan tunggal yang tidak dilahirkan, tidak dijelmakan, tidak diciptakan, dan Dia-lah Yang Maha Mutlak.” Bandingkan pernyataan Buddha tersebut dengan surat al-Ikhlas dalam Alquran, terutama pada ayat-ayat terakhir, “lam yalid walam yulad, walam yakun lahu kufuwan ahad” (tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada wujud yang serupa dengan-Nya).

Tuhan Allah

Umat Islam meyakini bahwa Sesuatu Yang Mutlak itu bernama “Allah”, dan itulah yang dinyatakan dalam Alquran, meskipun di sisi lain Alquran memerintahkan agar umat Islam menghargai adanya nama-nama Tuhan yang dijadikan pegangan oleh umat lainnya (lakum dinukum walia din).

Doa Minta Jodoh Keutamaan Doa Bersyukur Menurut Islam, Sebab Doa Belum Terkabul, Cinta pada Allah, Syarat Diterimanya Tobat, Orang yang Beramal, Penyebab Rezeki Terhambat, Nasihat Ustadz Salim A Fillah, Adab Doa, Doa Ketika Melihat Kematian, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Cara Anak Berbakti pada Orang Tua yang Sudah Meninggal, doa untuk anak, Shalawat Al-Fatih, doa Nabi Musa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Pelancar Rezeki, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT
Foto: Pinterest

Tuhan Allah sebagai Sang Pencipta, akan senantiasa menyertai kehidupan hamba-hamba-Nya di manapun, kapan pun, dan dalam situasi apapun. Jangan khawatir, Dia akan ada bersama kita, setiap saat, setiap menit dan detik, bahkan keberadaan-Nya lebih dekat dengan urat nadi kita.

BACA JUGA: Keajaiban Alquran dalam Mengobati Sel Otak

Tetapi masalahnya, kapan Dia akan hadir menolong kita pada saat hidup kita galau, sempit, banyak masalah, utang menumpuk, minyak goreng mahal, macet di jalanan. Bukankah semua peristiwa yang kita alami ini hanyalah absurditas belaka? Plis dong akhh!

Itulah dia yang saya maksudkan, bahwa kita tidak seharusnya memahami segala-galanya, karena kita tidak akan pernah bisa memahami semuanya. Bersabarlah dan cepat kembali kepada Allah. Kita diperintahkan untuk bersabar dan terus berdoa, agar kita memiliki kedamaian dan ketenangan batin. Tugas kita sudah selesai, jika kita sudah berdoa dan berusaha seoptimal mungkin. Perkara hasil akhirnya tetap harus kita pasrahkan kepada kehendak dan keputusan Allah.

Menurut Aa Gym, juga menurut Al-Ghazali, Abdul Qadir Al-Jailani, Ali bin Abi Thalib, Muhammad, Buddha Gautama, Zarathustra dan lain-lain: “Bahwa yang terbaik menurut kita, belum tentu menjadi baik menurut Tuhan. Begitupun yang buruk menurut kita, belum tentu menjadi buruk menurut Tuhan. Dia Tahu segala hal, sedangkan kita sedikit tahu dari segalanya.”

Lalu, apakah kita sanggup menciptakan keajaiban-keajaiban? Ya, kita bisa! Tapi berhati-hatilah… sebab, di era medsos dan gegap-gempita pencitraan sekarang ini, banyak orang yang tergelincir meraih keajaiban semu yang mendapat izin dari Allah, tetapi tidak diridhoi oleh-Nya.

Di sini, penting sekali ditegaskan antara izin dan ridho Allah. Jika kita mengejar izin Allah (tanpa ridho-Nya), maka hal tersebut tidak layak disebut karomah maupun mukjizat, melainkan hanya “istidraj”. Inilah yang seringkali disebut dalam istilah sastra sebagai “fatamorgana”. Kekayaan dan kesuksesan semu, yang cepat atau lama, akan terungkap juga motif dan tujuannya.

Kalau kita membaca novel Perasaan Orang Banten, cukup banyak tokoh yang mengejar fatamorgana dan kesenangan sesaat, yang bersifat fana dan semu, tetapi pada hakikatnya si tokoh hanya sibuk menggali lubang yang kelak dapat menjerumuskan dirinya sendiri. Dalam novel tersebut juga terungkap kejutan atau keajaiban-keajaiban yang tak terduga. Tetapi maaf, saya bukan pengamat atau kritikus sastra yang handal, karena itu saya memiliki keterbatasan mengeja, menganalisis, apalagi mencermati keajaiban yang terserak dari peristiwa-peristiwa yang tertuang di dalamnya, yang menurut sebagian penulis cukup laras, jitu dan akurat.

Tahun Pernikahan, Kehilangan, Sahabat, Agus, Cerai
Foto: Unsplash

BACA JUGA: Keajaiban Doa

Karena saya sadar bahwa saya bukan kaum intelek yang cermat menganalisis karya sastra, maka saya toh tidak berani mengatakan bahwa segala hal yang terjadi hanyalah soal kebetulan semata, banal, seakan tak ada yang istimewa. Padahal, bukankah dengan mengingkari adanya keajaiban (mukjizat) dalam hidup kita, identik dengan pernyataan “syahadat” bahwa Tuhan tidak ada dan tidak hadir, seakan Dia telah kehilangan kekuatan-Nya, atau Dia sudah tak peduli lagi dengan ciptaan-Nya.

Jika saya kurang sanggup menangkap adanya mukjizat dalam suatu karya sastra, atau dalam suatu peristiwa sejarah, barangkali otak dan pikiran saya terlalu tumpul. Atau, barangkali keajaiban itu memang terlalu canggih untuk dimengerti oleh manusia biasa seperti saya.

Tapi syukurlah, bahwa saya masih hidup hingga hari ini. Saya hanya dapat berikhtiar untuk mencoba memahami, bahwasanya terlalu banyak keajaiban dalam hidup kita sehari-hari, yang boleh jadi terlewatkan dari pembacaan dan pemahaman kita. Termasuk keajaiban Anda menemukan artikel ini dan mencermatinya. []

Tags: keajaiban
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

16 Syarat Takbiratul Ihram dalam Shalat

Next Post

Saat Allah Merahasiakan Kisah Nabi Musa di Madyan

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Batas Shalat 5 Waktu, Shalat Sunnah, Sunnah dalam Shalat, Shalat Tahajud

Shalat Tahajud dan Derajat yang Mulia : Tadabur surat Al-Isra Ayat 79

31 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Pembaca Quran, Orang yang Dirindukan Surga, Surat Al-BAqarah, Adab Membaca Al-Quran, Quran

Kenapa Kamu Teh Malas Baca Quran?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

Oleh Haura Nurbani
16 Juni 2025
0

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah! 1 Keajaiban

Laporan Donasi Islampos: Terima Kasih Telah Menjadi Bagian dari Perjuangan Dakwah!

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Kenapa Orang-orang Eropa pada Membela Palestina?

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

7 Alasan Mengapa Banyak Penderita Sakit Jantung Tidak Sadar

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0
jantung, nyeri dada

Beberapa orang mengalami silent ischemia, yaitu kondisi saat aliran darah ke otot jantung terganggu tanpa menyebabkan rasa sakit.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0
Kencing Batu, Poligami

Berikut adalah ciri-ciri suami yang ingin poligami tapi sebenarnya tidak mampu, namun sering membicarakannya ke sana ke mari!

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Oleh Dini Koswarini
14 Juni 2025
0
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Dalam perspektif Islam, keputusan childfree sebagai gaya hidup permanen dan disengaja tanpa alasan syar’i tidak dibenarkan dan bahkan dilarang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.