• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 19 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Bagaimana Cara Mengelola Sampah dalam Islam?

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
mengelola sampah

Foto ilustrasi: Pexels

49
BAGIKAN

Oleh: Ispiraini, Lc

SAMPAH adalah salah satu masalah dalam kehidupan. Oleh karena itu, harus ada solusi dalam mengelola sampah. Dan ternyata, jauh-jauh hari, secara lebih sederhana, cara mengelola sampah telah diajarkan.

Dalam sebuah hadits shahih yang diriwayatkan oleh Muslim dan Ahmad, dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda, “Jika makanan salah satu kalian jatuh maka hendaklah diambil dan disingkirkan kotoran yang melekat padanya, kemudian hendaknya dimakan dan jangan dibiarkan untuk setan.”

Dalam riwayat yang lain dinyatakan, “Sesungguhnya setan bersama kalian dalam segala keadaan, sampai-sampai setan bersama kalian pada saat makan. Oleh karena itu, jika makanan kalian jatuh ke lantai maka kotorannya hendaknya dibersihkan kemudian di makan dan jangan dibiarkan untuk setan. Jika sudah selesai makan maka hendaknya jari jemari dijilati karena tidak diketahui di bagian manakah makanan tersebut terdapat berkah.”

ArtikelTerkait

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

10 Pilih Mana Dulu?

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

Hadits Rasulullah di atas menunjukkan kepada kita betapa ajaran Islam begitu sempurna, syamil dan mutakamil. Islam tidak hanya berbicara tentang ketuhanan, ekonomi, politik, militer (jihad), ibadah mahdhah (ritual), tetapi pada perkara yang kelihatannya cukup sederhanapun tidak pernah luput dari perhatian Rasulullah, sang pengemban risalah Islam.

BACA JUGA: Waktu Bayi Dibuang Ibunya ke Tong Sampah, Kini Pria Ini Jadi Miliarder

Hadits perintah menjilati jari setelah makan serta memungut nasi yang jatuh lalu dicuci memang kelihatannya sangat sederhana, bahkan oleh sebagian orang mungkin menganggap hadits ini hadits ’yang menjijikkan’, masa’ setelah makan jari dijilatin, malu dong!

Atau, kalau ada nasi yang jatuh, kemudian kita pungut dan cuci lagi, baru kemudian nasinya kita makan, alamak! Memang, sekilas orang melihat hadits ini ’menjijikkan’, tetapi ketika meneliti dan memahami hadits tersebut dengan lebih seksama, ternyata terdapat pelajaran luar biasa bagi ummat manusia di zaman modern ini.

Sebiji nasi yang jatuh, ketika tidak diambil lagi, secara otomatis statusnya berubah menjadi sampah yang tidak berguna, demikian pula jari yang masih belepotan dengan bekas makanan cokelat atau sambal balado, ketika tidak dijilat dan langsung dibasuh dengan air kobokan, tentu akan lebih mencemari air, dibanding jari yang dijilat terlebih dahulu.

Memang masalah memungut nasi masalah sederhana, tetapi ketika kita tinjau dari kondisi masyarakat yang ada di zaman Rasulullah, ini menunjukkan sebuah langkah yang sangat maju dalam hal mengelola sampah, cuma bedanya, di zaman Rasulullah permasalahannya masih sangat sederhana.

Nasi yang seharusnya menjadi sampah, oleh Rasulullah dikelola kembali dengan cara dicuci, agar kemudian kembali bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia menjadi sampah. Ataupun tangan yang belepotan dengan bekas makanan ketika dicuci dengan air tentu akan mencemari air, tetapi upaya meminimalisir pencemaran air ditunjukkan dan diajarkan oleh Rasulullah bagi masyarakat modern, walaupun dengan cara yang sederhana, yang sesuai dengan kondisi yang ada di zaman saat itu.

Kita memang tidak akan menemukan ada hadits yang secara sharih (jelas) memerintahkan umat Islam mengelola sampah. Tetapi kalau kita berkaca dari beragam ayat dan riwayat, termasuk hadits sebelumnya, sesungguhnya Islam mengajarkan pemeluknya agar mengelola sampah, kok bisa?

Advertisements
fakta laut indonesia, mengelola sampah
Ilustrasi sampah: Unsplash

Mayoritas sampah bisa dikelola

Secara umum, jenis sampah dapat dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik, biasa disebut sebagai sampah basah dan sampah anorganik (sampah kering). Sampah basah adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup, seperti daun-daunan, sampah dapur, dll. Sampah jenis ini dapat terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami, karenanya sampah yang jebis ini bisa dikelola menjadi pupuk organik.

Sebaliknya dengan sampah kering, seperti kertas, plastik, kaleng, dan lain-lain, sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami, tetapi bukan berarti tidak bisa dimanfaatkan sama sekali, sebagian sampah jenis anorganik bisa dikelola menjadi kerajianan tangan, seperti kardus dan plastik bungkus deterjen dan sebaginya.

Ternyata, sebagian besar sampah yang dihasilkan di Indonesia merupakan sampah basah, yaitu mencakup 60-70 persen dari total volume sampah. Oleh karena itu pengelolaan sampah yang terdesentralisisasi sangat membantu dalam meminimalisir sampah yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir. Pada prinsipnya pengelolaan sampah haruslah dilakukan sedekat mungkin dengan sumbernya.

Selama ini pengelolaan persampahan, terutama di perkotaan, tidak berjalan dengan efisien dan efektif karena pengelolaan sampah masih bersifat terpusat. Sampah dari kota Batam harus dibuang di areal seluas 4,2 hektare di Telaga Punggur. Dapat dibayangkan berapa ongkos yang harus dikeluarkan untuk ini. Belum lagi, sampah yang dibuang masih tercampur antara sampah basah dan sampah kering, ditambah lagi, kadangkala beberapaa perumahan mengeluh karena kadang sampai seminggu, sampah yang sudah menumpuk menggunung dan menebarkan baunya yang khas tidak kunjung diangkut oleh lori petugas kebersihan.

Padahal, dengan mengelola sampah besar di tingkat lingkungan terkecil, seperti RT/RW atau perumahan, dengan membuatnya menjadi kompos atau pupuk organik, maka paling tidak volume sampah dapat diturunkan dan dikurangi.

mengelola sampah
Ilustrasi sampah. Foto: Detik

Ikhtitam

Di dalam Islam ada terminologi tabdzir, atau yang biasanya lebih dikenal dengan istilah mubazir. Tabdzir adalah menyia-nyiakan sesuatu yang bisa dimanfaatkan, dan ini dibenci oleh Allah, sampai-sampai disebut sebagai saudaranya setan, Allah berfirman, ”janganlah kalian berbuat tabdzir, karena orang-orang yang mubadzir adalah saudaranya setan, dan setan itu sangat inkar kepada tuhannya.” (QS al Isra’: 27-28).

BACA JUGA: Muslimah, ini 7 Cara Menyelamatkan Bumi dari Sampah Plastik

Ketika sampah bisa kita kelola menjadi sesuatu yang produktif dan memberikan kemaslahatan bagi makhluk Allah, maka orang yang tidak terlibat dalam pengelolaan sampah dengan baik –atas kadar kesanggupannya- , menurut terminologi tabdzir tadi dia akan jatuh dalam perilaku ’saudaranya setan’. Apalagi selama ini, secara tidak kita sadari, setiap harinya setiap orang bisa memproduksi sampah sampai 3 Kg.

Islam juga mengajarkan kita untuk bahu membahu dalam aktifitas kebajikan, Allah berfirman, ”dan tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah kalian bertolong menolong dalam perbuatan dosa dan permusuhan …” (QS. Al Maidah 5 : 2).

Karena pengelolaan sampah memberikan maslahat besar bagi kita sendiri, anak cucu kita dan alam sekitar kita, tentu ini menjadi aktifitas yang bernilai ibadah di sisi Allah, dan karenanya kita diperintahkan Allah untuk ikut andil dalam segala aktivitas yang memberikan kemaslahatan, termasuk pengelolaan sampah. []

SUMBER: IKADI.OR.ID

Tags: Cara Mengelola Sampahsampah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jangan Tergantung Kata Orang

Next Post

5 Peluang Memperoleh Ampunan lewat Shalat

Yudi

Yudi

Terkait Posts

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

18 Juni 2025
Ilmu, Ilahi Rabbi, sabar, manusia hebat, tingkatan sabar, Hal yang Harus Dihindari saat Hadapi Masalah, Kelelahan yang Disukai oleh Allah SWT, Cinta yang Harus Dihindari oleh Seorang Muslim, Cara Atasi Nafsu Syahwat, Niat, ujian hidup, Amalan yang Tak Terputus, Letak Kebahagiaan, Sabar, Cara Sehat ala Rasulullah, musibah, Orang Baik,Renungan Akhir Tahun, Obat Penyakit Hati, Cara Kendalikan Nafsu Syahwat, Sabar, pertanyaan dengan jawaban tidak terduga, Pertanyaan,, Pengetahuan Islami, pilih

10 Pilih Mana Dulu?

16 Juni 2025
buka puasa, qadha, lapar, puasa

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

16 Juni 2025
jariyah, media sosial, ghibah

Bahaya Terlalu Lama Main Media Sosial Setiap Hari, Berapa Waktu Ideal?

16 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Kosovo

Kosovo, Negeri Eropa yang Penduduknya Nyaris 100% Muslim!

Oleh Haura Nurbani
18 Juni 2025
0

Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0

kunci rezeki, rezeki yang halal, REZEKI,

Benarkah Rezeki Seret Karena Sering Menunda Shalat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0

Penyebab Badan Cepat Lelah, 30 Tahun, Hiptertensi

Gejala-gejala Hiptertensi yang Sering Diabaikan

Oleh Dini Koswarini
18 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Lelaki Jadi Lebih Cepat Gemuk setelah Menikah?

Oleh Dini Koswarini
13 Juni 2025
0
Penyebab Kanker Prostat, Bau Badan, Ciri-ciri Orang yang Tidak Mau Bayar Utang, Kentut, Gemuk

Berikut beberapa penyebab utama lelaki menjadi gemuk setelah menikah!

Lihat LebihDetails

Apakah Perang Dunia Ketiga Tanda Kiamat Sudah Dekat?

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
perang dunia, perang, kiamat

Selain itu, Rasulullah juga menyebutkan “Malhamah Kubra”, yaitu perang besar yang terjadi antara kaum Muslim dan musuh-musuhnya di akhir zaman.

Lihat LebihDetails

Apa Itu Iron Dome Israel?

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Iron Dome

Iron Dome bertugas melindungi wilayah sipil dari serangan roket jarak pendek.

Lihat LebihDetails

Iran di Udara, Pejuang Palestina di Darat

Oleh Saad Saefullah
18 Juni 2025
0
Foto: Freepik

Tanda-tanda kewalahan dari penjajah Israel semakin nyata. Sejak serangan rudal hipersonik Iran pertama diluncurkan, Amerika dan Inggris langsung turun tangan.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.