• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 14 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Penjelasan tentang Hadits Qudsi dan Pendapat 3 Ulama

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Manhaj Allah, mandub, Islam Khas Indonesia

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

PENJELASAN hadits qudsi adalah hadits yang diriwayatkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Rabnya (Allah). Hadits ini sering juga diistilahkan dengan hadits rabbani atau hadits ilahi. Sedangkan hadits yang bukan qudsi, disebut dengan hadits nabawi. Di bawah ini Islampos akan membagikan beberapa penjelasan terkait hadits qudsi.

Dikutip dari laman Al Quran Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), qudsi (القدسي) berasal dari kata qudus yang artinya suci. Disebut hadits qudsi karena perkataan ini dinisbatkan kepada Allah SWT, al Quddus, Dzat Yang Maha Suci.

Contoh teks hadits qudsi,

قال صلّى الله عليه وسلّم فيما يرويه عن ربه – تعالى – أنه قال: “أنا عند ظن عبدي بي، وأنا معه حين يذكرني

ArtikelTerkait

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang beliau meriwayatkan dari Rabnya, bahwa Allah berfirman, “Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya jika dia mengingat-Ku… (HR. Bukhari, no.7405)

BACA JUGA: Imam Bukhari, Hadits dan Sang Ibunda

Antara Alquran, hadits qudsi, dan hadits nabawi:

Alquran: Lafadz dan maknanya, keduanya dari Allah Ta’ala.

Hadits qudsi: Maknanya dari Allah, sedangkan lafadznya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam

Hadits nabawi: Lafadz dan maknanya keduanya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Dengan demikian, penjelasan hadits qudsi adalah antara Alquran dengan hadits nabawi.

Perbedaan Alquran dengan hadits qudsi menurut Kitab Mushtalah al-Hadits, karya Muhammad bin Shalih al-Utsaimin adalah sebagai berikut:

Advertisements
penjelasan hadits qudsi
Ilustrasi: Unsplash

1. Alquran, lafadznya dari Allah, sedangkan hadits qudsi, lafadznya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam.

2. Membaca Alquran dinilai sebagai ibadah, baik paham maknanya maupun tidak. Sedangkan semata-mata membaca hadits qudsi tanpa maksud mempelajarinya, tidak dihitung sebagai ibadah.

3. Membaca Alquran mendapat pahala per huruf. Sementara pahala per huruf ini tidak ada dalam hadits qudsi.

4. Alquran dibaca ketika shalat, sedangkan hadits qudsi tidak boleh dibaca ketika shalat.

5. Alquran mendapat jaminan penjagaan dari segala bentuk penyelewengan, sedangkan hadits qudsi tidak mendapat jaminan. Karena itu, ada hadits qudsi yang dhaif, palsu, mungkar, dst. Sebagaimana penilaian yang berlaku untuk semua hadits.

6. Alquran sampai kepada kita secara mutawatir dan disepakati oleh kaum muslimin. Sedangkan hadits qudsi ada yang statusnya ahad. Wallahu a’lam.

Sedangkan penjelasan hadits qudsi yang dikutip dari Kumparan, adalah sebagai berikut:

1. Tidak harus melalui malaikat Jibril. Bisa datang dalam bentuk ilham atau mimpi.

2. Tidak ada jaminan keabsahannya. Karena itu, ada hadits qudsi yang shahih, dhaif, dan bahkan ada yang palsu.

3. Semata membaca tidak bernilai pahala. Kecuali jika diniati untuk mempelajari, sehinga bernilai ibadah pada kegiatan mempelajarinya.

4. Teks dan maknanya bukan mukjizat. Sehingga bisa saja seseorang membuat hadis qudsi palsu.

5. Tidak sakral, sehingga mengikuti kajian hadis pada umumnya.

6. Hadits qudsi boleh disampaikan secara pemahaman.

7. Tidak digunakan sebagai tantangan kepada makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya.

Dikutip dari Detik, setidaknya ada tiga ulama yang berbicara mengenai penjelasan hadits qudsi:

penjelasan hadits qudsi
Foto ilustrasi: Freepik

1. Al Jurjani

Al-Jurjani sebagaimana dalam kitabnya at-Ta’rifat mengatakan,

الحديث القدسي هو من حيث المعنى من عند الله تعالى ومن حيث اللفظ من رسول الله صلى الله عليه وسلم فهو ما أخبر الله تعالى به نبيه بإلهام أو بالمنام فأخبر عليه السلام عن ذلك المعنى بعبارة نفسه فالقرآن مفضل عليه لأن لفظه منزل أيضا

Hadits qudsi adalah hadits yang secara makna datang dari Allah, sementara redaksinya dari Rasulullah. Hadits qudsi diartikan sebagai berita dari Allah kepada nabi-Nya melalui ilham atau mimpi, kemudian Rasulullah SAW menyampaikan hal itu dengan ungkapan beliau sendiri. Maka dari itu, Al Quran lebih utama dibandingkan hadits qudsi, karena Allah juga menurunkan redaksinya.

2. Al-Munawi

Al Munawi sebagaimana tercantum dalam kitab Faidhul Qodir menjelaskan,

الحديث القدسي إخبار الله تعالى نبيه عليه الصلاة والسلام معناه بإلهام أو بالمنام فأخبر النبي صلى الله عليه وسلم عن ذلك المعنى بعبارة نفسه

Penjelasan hadits qudsi adalah berita yang disampaikan Allah SWT kepada nabiNya secara makna dalam bentuk ilham atau mimpi. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan berita ‘makna’ itu dengan redaksi beliau.

BACA JUGA: 4 Tipe Manusia Terhina Menurut Hadits

3. Az-Zarqani

Az-Zarqani berpendapat bahwa redaksi dan makna hadits qudsi berasal dari Allah. Sebagaimana dikatakan dalam kitab Manahil al-Urfan sebagai berikut,

الحديث القدسي أُوحيت ألفاظه من الله على المشهور والحديث النبوي أوحيت معانيه في غير ما اجتهد فيه الرسول والألفاظ من الرسول

Hadits qudsi redaksinya diwahyukan dari Allah SWT (menurut pendapat yang masyhur), sedangkan hadits nabawi makna diwahyukan dari Allah SWT untuk selain kasus ijtihad Rasulullah SAW. Sementara redaksinya dari Rasulullah SAW.

Seluruh umat Islam wajib percaya dan taat hadits qudsi. Allah SWT telah mengingatkan pentingnya menaati Rasulullah SAW dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 32,

قُلْ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَٱلرَّسُولَ ۖ فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْكَٰفِرِينَ

Arab latin: Qul aṭī’ullāha war-rasụl, fa in tawallau fa innallāha lā yuḥibbul-kāfirīn

Artinya: Katakanlah: “Taatilah Allah dan Rasul-Nya; jika kamu berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang kafir.”

Dengan penjelasan hadits qudsi ini, tidak ada alasan bagi tiap muslim untuk berpaling atau menolak hadits qudsi. []

Tags: apa itu hadits qudsiHaditshadits qudsipengertian hadits qudsipenjelasan hadits qudsitingkatan hadits
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

4 Balasan bagi Orang yang Suka Mengumbar Aib

Next Post

Riba Merajalela karena …

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
tambang nikel,tambang

6 Kemungkinan Dampak Buruk Tambang Nikel bagi Alam

10 Juni 2025
Beramal Mengharap Dunia, Akhir Zaman

Umur Dunia Ternyata Hanya 1500 Tahun?

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Konstantinopel, Khaibar

Syarat Memenangkan Pertempuran Marathon di Khaibar

Oleh Saad Saefullah
14 Juni 2025
0

Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Oleh Saad Saefullah
13 Juni 2025
0

Keutamaan Menikah, Hukum Mengumumkan Pernikahan, Resepsi Pernikahan yang Islami,, Nikah

Nikah di KUA, Asyik Juga!

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

maen HP

Kenapa Sih Maen HP Pas Shalat Jumat?

Oleh Haura Nurbani
13 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

7 Tanda Tubuh yang Rentan Terkena Diabetes

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
diabetes

Menurut para ahli, pria dengan lingkar pinggang di atas 90 cm dan wanita di atas 80 cm memiliki risiko yang...

Lihat LebihDetails

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0
Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyakit asam urat (gout) disebabkan oleh penumpukan kristal asam urat di dalam sendi, yang menimbulkan nyeri, bengkak, dan peradangan.

Lihat LebihDetails

Hilangnya Keberkahan Waktu

Oleh Ari Cahya Pujianto
30 Mei 2019
0
Foto: Aldi/Islampos

Oleh: Taufik Aulia Saat dulu masih kecil dan belum punya gadget, jeda waktu dari maghrib sampai isya terasa sangat cukup...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.