• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 17 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Fiqh Ramadan

Tidak Sah Puasa bagi yang Tidak Berniat di Malam Hari

Oleh Yudi
4 tahun lalu
in Fiqh Ramadan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
jebakan setan, Surat Ali Imran, kematian

Ilustrasi: Unsplash

4
BAGIKAN

SALAH satu dhawabith dalam fiqih puasa, لا صيام لمن لم يجمع الصيام من الليل (tidak sah puasa bagi orang yang tidak berniat puasa sejak malam hari). Hal ini berdasarkan Hadits hasan yang diriwayatkan oleh Ashab As-Sunan dan lainnya, dari Hafshah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

من لم يجمع الصيام قبل الفجر فلا صيام له

Artinya: “Siapa saja yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.”

Tidak Sah Puasa bagi yang Tidak Berniat di Malam Hari 1

ArtikelTerkait

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

Berdasarkan dhabith ini, ada beberapa ketentuan yang bisa kita dapatkan:

BACA JUGA: 4 Hal yang Harus Dihindari Orang Berpuasa

1. Tidak sah puasa Ramadhan, qadha Ramadhan, puasa kaffarah, puasa nadzar, puasa fidyah haji, dan semua puasa wajib lainnya, kecuali jika puasa tersebut diniatkan sejak malam hari sebelum terbit fajar.

2. Orang yang telah berniat puasa wajib di malam hari, kemudian makan, minum atau berjima’ pada malam tersebut setelahnya, sebelum terbit fajar, puasanya tetap sah, dan niat sebelumnya tidak batal.

Karena Allah ta’ala membolehkan makan, minum dan jima’ di malam hari sampai terbit fajar, dan seandainya hal tersebut membatalkan niat puasa, tentu Allah ta’ala akan melarang aktivitas tersebut.

3. Orang yang telah berniat puasa wajib di malam hari, kemudian tidur sampai terbit fajar, puasanya sah, dan niatnya tidak batal, karena tidur tidak membatalkan niat. Dan jika ia terbangun sebelum terbit fajar, ia tidak wajib memperbarui niatnya.

4. Orang yang telah berniat puasa wajib di malam hari, kemudian ia memutus niatnya sebelum terbit fajar, misal ia menyatakan dalam hatinya, “Saya tidak jadi niat puasa besok”, maka niatnya batal dan puasanya tidak sah. Memutus niat merupakan salah satu pembatal niat.

5. Seorang yang niat puasa wajib, dan ia ragu, apakah ia berniat puasa tersebut sebelum terbit fajar, atau setelahnya, tidak sah puasanya. Karena al-ashlu ia belum berniat sebelum fajar, kecuali jika ia yakin telah meniatkannya, dan kondisi syakk (tidak sampai yakin) tidak bisa mengubah al-ashlu ini.

Advertisements

Namun, dikecualikan dari dhabith ini, puasa sunnah. Tidak disyaratkan niat di malam hari untuk puasa sunnah. Puasanya tetap sah, baik ia berniat di malam hari sebelum fajar, maupun jika ia baru berniat di siang hari, setelah terbit fajar, selama belum masuk waktu zawal (awal waktu zhuhur).

Hal ini berdasarkan Hadits riwayat Imam Muslim dan lainnya, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya ke beliau pada suatu hari, apakah ada makanan saat itu yang bisa beliau makan, kemudian ‘Aisyah menyatakan, tidak ada makanan.

Lalu Rasulullah bersabda: فإني صائم, dan dalam riwayat An-Nasai, beliau bersabda: إذن أصوم (kalau begitu, saya puasa). Artinya, Nabi memulai niat puasa saat itu, dan itu di siang hari.

BACA JUGA: Apa Hukum Puasa Senin dan Kamis pada Bulan Rajab?

Tentang waktu zawal, hal ini disebutkan dalam Hadits ‘Aisyah riwayat Ad-Daraquthni, Nabi bertanya dengan redaksi: هل عندكم من غداء (apakah kamu memiliki “ghada”?). “Ghada adalah istilah untuk menyebut makanan yang dimakan di siang hari sebelum waktu zawal.

Hadits Hafshah, yang menunjukkan tidak sahnya puasa jika tidak berniat di malam hari, hukumnya hanya berlaku untuk puasa wajib, karena untuk puasa sunnah, ada pengecualian dari Hadits ‘Aisyah.

Wallahu a’lam. []

Rujukan: Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah Wa Tathbiqatuha Fi Al-Madzhab Asy-Syafi’i, karya Dr. Muhammad Az-Zuhaili, Juz 2, Halaman 233-237, Penerbit Dar Al-Bayan, Damaskus.

Oleh: Muhammad Abduh Negara

Tags: fikih puasahukum puasaniat puasaPuasa
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Umamah, Cucu Pertama Rasulullah SAW

Next Post

Mu’adzah Al Adawiyyah, Ahli Ibadah yang Jarang Tidur Nyenyak

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tips untuk Persiapan Ramadhan, qadha, ilustrasi piring puasa ramadhan

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

5 Maret 2022
puasa sya'ban

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

5 Mei 2021
puasa rajab

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

25 April 2021
rahasia shalat, mengulang shalat, menggunakan pakaian terbaik ketika shalat, ilustrasi shalat zhuhur

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

23 April 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Nasi Padang

Kenapa Nasi Padang Begitu Disukai oleh Siapa Saja dan di Mana Saja?

Oleh Haura Nurbani
17 Juni 2025
0

prabu siliwangi

Kisah Masuk Islamnya Prabu Siliwangi: Antara Legenda, Sejarah, dan Spiritualitas

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Pengeluaran, Ciri Orang Medit

Ciri-ciri Orang Medit

Oleh Dini Koswarini
17 Juni 2025
0

piramida, kaum

5 Kaum yang Memiliki Keahlian Membangun Bangunan Megah dalam Sejarah

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

rezeki, ashabul kahfi

Kisah Ashabul Kahfi: Pemuda-Pemuda Beriman yang Tertidur Selama Ratusan Tahun

Oleh Yudi
17 Juni 2025
0

Terpopuler

Nama-nama Bayi yang Dilarang dalam Islam

Oleh Saad Saefullah
24 Mei 2022
0
Foto: .lanlinglaurel.com

Demikian juga kita mesti mengubah nama-nama yang buruk.

Lihat LebihDetails

10 Hal Yang Tidak Boleh Terlewat oleh Suami Istri sebelum Tidur setiap Malam

Oleh Dini Koswarini
1 Juni 2025
0
Jima, Suami Istri

Bagi suami istri, momen sebelum tidur bukan hanya waktu untuk beristirahat fisik, tapi juga saat yang penuh berkah untuk memperkuat...

Lihat LebihDetails

10 Tips agar Rajin Puasa Sunnah Senin dan Kamis

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
buka puasa, qadha, lapar, puasa

Tanamkan dalam hati bahwa puasa ini dilakukan untuk mencari ridha Allah, bukan sekadar ikut-ikutan atau demi manfaat kesehatan semata.

Lihat LebihDetails

Mengapa Jatuh di Kamar Mandi Itu Berbahaya untuk Keselamatan Jiwa?

Oleh Yudi
16 Juni 2025
0
junub, kamar mandi, adzan, mandi junub

Kamar mandi umumnya sempit dan penuh dengan permukaan keras seperti keramik, wastafel, tepi bathtub, atau kloset.

Lihat LebihDetails

Imam Hasan Al-Bashri dan Nasihatnya tentang Tetangga, Utang, dan Kematian

Oleh Dini Koswarini
16 Juni 2025
0
Sumber Dosa, Hasan Al-Bashri

Dikisahkan, bahwa ada seseorang yang membaca bait syair di hadapan Imam Hasan al-Bashri.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.