• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Azar Bukan Ayah Kandung Nabi Ibrahim?

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi berhala. Foto: Tudrad

Ilustrasi berhala. Foto: Tudrad

1
BAGIKAN

SELAMA ini banyak Muslim yang percaya bahwa ayah Nabi Ibrahim adalah Azar yang dikenal sebagai pemahat berhala. Padahal mengenai siapa ayah kandung Nabi Ibrahim masih menjadi perdebatan ulama dan para sejarawan Muslim. Kenapa?

Salah satu ayat Alquran berbunyi, “Dan (ingatlah) di waktu Ibrahim berkata kepada bapaknya, Azar, ‘Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai tuhan-tuhan? Sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata’.” (QS al-Anam [6]: 74)

Dalam ayat tersebut, nama Azar secara jelas disebutkan sebagai “bapak” (Ab) Nabi Ibrahim. Namun menurut sejumlah tafsir para ulama, kata Ab tidak harus menunjukkan sosok ayah kandung. Tapi juga bisa menunjukkan arti sebagai pengasuh atau penanggungjawab, yang dalam hal ini bisa jadi kakek, paman, atau kerabat lainnya.

BACA JUGA: Istighfarnya Nabi Ibrahim yang Istimewa

ArtikelTerkait

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Terkait perdebatan tentang ayat tersebut, M. Quraish Shihab dalam tafsir Al Misbah menguraikan:

Ayat di atas menyatakan bahwa Azar adalah ab/ bapak Nabi Ibrahim as. Kata tersebut dijelaskan dengan kata orang tua karena ulama berbeda pendapat menyangkut Azar, apakah dia ayah kandung Nabi Ibrahim as, atau pamannya, sebagaimana mereka berbeda pendapat tentang kata itu apakah dia nama atau gelar, serta apa maknanya dan mengapa dia dinamai demikian.

Salah satu alasan yang menolak memahami kata abihi/ bapaknya dalam arti bapak kandung adalah bahwa jika Azar adalah bapak kandung Nabi Ibrahim as, maka itu berarti ada dari leluhur Nabi Muhammad yang musyrik, karena beliau adalah keturunan Nabi Ibrahim as.

Ini ditolak oleh banyak ulama dengan alasan bahwa sekian banyak riwayat yang menyatakan kebersihan dan kesucian leluhur Nabi SAW, Beliau bersabda: “Aku dilahirkan melalui pernikahan bukan perzinaan sejak Adam hingga aku dilahirkan oleh bapak dan ibuku. Aku tidak disentuh sedikit pun oleh kekotoran Jahiliah.” (HR. Ibn ‘Adiy dan ath-Thabarani melalui Ali bin Abi Thalib).

Ini berarti bahwa tidak seorang pun dari leluhur beliau yang mempersekutukan Allah SWT, dan dengan demikian jika memang Azar yang membuat dan menyembah patung itu adalah ayah kandung Nabi Ibrahim as — sedang Nabi Ibrahim as adalah leluhur Nabi Muhammad SAW – maka itu berarti ada leluhur beliau yang pernah mempersekutukan Allah SWT.

Terlepas dari perbedaan pendapat ulama menyangkut hal ini, apa yang dikemukakan oleh penulis Tafsir al-Mizan, Thabathabai, sangat wajar untuk dipertimbangkan. Menurutnya Alquran menggunakan kata walid untuk makna ayah kandung, sedang kata ab digunakan Alquran untuk makna kakek atau paman dan lain-lain (baca antara lain, QS. Al-Baqarah [2]: 133, Yusuf [12]: 38).

BACA JUGA: Kesabaran Sarah, Istri Nabi Ibrahim

Asy-Syarawi dalam tafsirnya setelah membuktikan bahwa kata ab digunakan untuk menunjuk ayah kandung atau paman, mengemukakan bahwa biasanya bila kata ab dirangkaikan dengan namanya, maka yang dimaksud adalah selain ayah kandung.

Advertisements

Kalau ada yang akan bertanya kemana ayah kandung seseorang, maka cukup sudah jika ia bertanya: Kemana ayahmu? Tetapi kalau yang ditanyakan selain ayah kandung, maka di sini pertanyaan harus disertakan dengan nama yang bersangkutan. Nah, ayat ini menggunakan kata ab/ayah sambil menyebut nama, yakni Azar. Dengan demikian yang bersangkutan bukan ayah kandung Nabi Ibrahim AS. []

SUMBER: GANA ISLAMIKA

 

Tags: ayah nabi ibrahimazarpemahat berhala
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ibu Hamil, Perlu Ketahui Fakta Timun dan Toge Mentah

Next Post

Ketum MUI: Tanpa Akhlak, Bangsa akan Hancur

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

15 Juni 2025
Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

14 Juni 2025
Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.