• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 12 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kisah Ummu Ibrahim, Ibu yang Hadiahkan Anaknya kepada Allah agar Menjadi Syuhada

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

KISAH orang-orang teladan selalu menjadi hal yang menarik untuk disimak. Apalagi, jika orang-orang teladan ini adalah mereka yang mengorbankan diri untuk berjihad di jalan Allah. Selain hanya untuk disimak, tentu saja kita harus meneladani ketaatan dan kesungguhan mereka dalam beribadah.

Dan ada salah satu kisah yang menarik dan bisa kita petik hikmahanya dari seseorang bernama Ibrahim Al-Bashriyah bersama sang Ibu.

BACA JUGA: Kisah Seorang Mualaf Prancis

Alkisah, menurut kisah ahli sejarah, musuh telah melanggar batas sebuah negeri Islam. Lalu Abdul Wahid bin Zaid (Abu Ubaid), seorang kahtib di Basrah, menghasung orang-orang untuk berjihad. Ia memaparkan berbagai kenikmatan di surga dan juga menjelaskan sifat-sifat bidadari yang ada di dalamnya.

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Para muslimin banyak yang ikut dalam seruan tersebut. Mereka menggadaikan diri di jalan Allah dengan harga yang murah. Ada seorang wanita tua renta yang keluar dari kerumunan para wanita, menemui Abu Ubaid.

Wanita tua itu adalah Ummu Ibrahim Al-Bashriyah. Ia berkata, “Wahai Abu Ubaid, apakah engkau mengenal anakku, Ibrahim? Ia telah dilamar oleh petinggi Bashrah untuk dijodohkan dengan anak perempuannya, tetapi saya tolak.

Namun sekarang, demi Allah aku tertarik dengan bidadari yang engkau sebut tadi. Aku rela jika bidadari itu menjadi pengantin bagi anakku. Maka ulangilah sifat-sifatnya tadi agar aku tertarik padanya. Maka Abu Ubaid mengulangi sifat tersebut. Semua orang terkesiap, mereka bertakbir.

Ummu Ibrahim bangun lalu berkata, “Wahai Abu Ubaid, demi Allah aku ridha dengan bidadari itu sebagai pendamping anakku. Apakah engkau mau menikahkan mereka sekarang juga dengan mengambil dariku sepuluh ribu dinar sebagai maharnya? Semoga Allah menjadikannya pahlawan yang mati syahid, sehingga mampu memberi syafa’at bagiku dan bapaknya di hari Kiamat.”

Abu Ubaid bersedia dan berbahagialah Ummu Ibrahim. Ia berlari pulang mengambil uang dan menaruhnya di kamar Abu Ubaid. Lantas ia menengadah ke langit sambil berdoa.”Ya Allah, saksikanlah bahwa aku menikahkan anakku dengan bidadari. Sebagai maharnya ia akan mengorbankan jantungnya dalam perang di jalan-Mu. Maka terimalah ini wahai Dzat yang Paling Mengasihi.”

Ibrahim berangkat ke peperangan dengan dibekali kain kafan dan minyak yang biasa dipakai untuk orang mati. Ibunya berpesan agar ia tidak lalai dalam medan perang.

Akhirnya Ibrahim berhasil meyusup ke barisan musuh dan memporak-porandakannya. Ia membunuh lebih dari tiga puluh tentara musuh. Tentara musuh akhirnya menyadari dan mereka menyerang Ibrahim, menombak, memukul dan menyerangnya. Ia tetap tegar melawan, namun akhirnya staminanya menurun dan jatuh hingga dihabisi lawan.

BACA JUGA: Kisah di Balik Penulisan Buku “Laa Tahzan” Syeikh al-Qarni

Advertisements

Peperangan tersebut dimenangkan oleh muslimin. Mereka pulang disambut oleh keluarganya. Ummu Ibrahim mencari-cari Ibrahim, lantas ia bertanya kepada Abu Ubaid, “Wahai Abu Ubaid, apakah Allah menerima hadiahku, sehingga aku bahagia, atau ia mengembalikannya, sehingga aku kecewa?”

Ia menjawab, “Allah telah menerima hadiahmu. Aku berdoa semoga sekarang anakmu bersama para syuhada’ yang dirahmati.”

Ummu Ibrahim merasa gembira sekali sampai-sampai ia pulang langsung menciumi kasur Ibrahim sampai tertidur. []

Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Penerbit: Cable Book/2012

Tags: Anakibusirahummu ibrahim
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rezekimu Sudah Ditanggung

Next Post

Terdengarnya Suara dari Awan yang Menjadi Petunjuk

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Oleh Saad Saefullah
12 Juni 2025
0

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB, Penyebab Asam Urat

Penyebab Asam Urat, Apa Saja?

Oleh Dini Koswarini
12 Juni 2025
0

Itikaf, Ciri Malam Lailatul aQadar,, Munafik

Kenapa Shalat Shubuh Terasa Berat bagi Orang Munafik?

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Rajin Sholat Tapi Maksiat Masih Jalan, Apa yang Salah?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
3 Kali Tidak Shalat Jumat saat Pandemi, doa iftitah, keutamaan shalat berjamaah, shalat berjamaah, sholat, shalat, imam, masbuk

Justru ketika seseorang belum bisa meninggalkan maksiat, maka kewajiban sholat itu semakin dia butuhkan.

Lihat LebihDetails

Meninggal Dunia Masih Pakai Behel dan Rambut Sambung, Apakah Harus Dicopot?

Oleh Yudi
19 Mei 2024
0
gigi, behel, anak

Sebelum lebih jauh, muslim harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hukum penggunaan behel dan rambut sambung.

Lihat LebihDetails

14 Sifat Teladan Rasulullah ﷺ dalam Kehidupan Sehari-hari

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
Sebab Nabi Muhammad Diutus di Arab, Bukti Kenabian Muhammad

Salah satu karakter mulia Rasulullah ﷺ adalah tidak pernah mengasingkan diri dari kaumnya meski diperlakukan semena-mena.

Lihat LebihDetails

Apakah Di Usia 40 Tahun Gairah Seksual Suami Istri Menurun?

Oleh Yudi
2 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Salah satu alasan utama yang sering dikaitkan dengan penurunan hasrat seksual di usia 40-an adalah perubahan hormon.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.