• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Kisah Ummu Ibrahim, Ibu yang Hadiahkan Anaknya kepada Allah agar Menjadi Syuhada

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

KISAH orang-orang teladan selalu menjadi hal yang menarik untuk disimak. Apalagi, jika orang-orang teladan ini adalah mereka yang mengorbankan diri untuk berjihad di jalan Allah. Selain hanya untuk disimak, tentu saja kita harus meneladani ketaatan dan kesungguhan mereka dalam beribadah.

Dan ada salah satu kisah yang menarik dan bisa kita petik hikmahanya dari seseorang bernama Ibrahim Al-Bashriyah bersama sang Ibu.

BACA JUGA: Kisah Seorang Mualaf Prancis

Alkisah, menurut kisah ahli sejarah, musuh telah melanggar batas sebuah negeri Islam. Lalu Abdul Wahid bin Zaid (Abu Ubaid), seorang kahtib di Basrah, menghasung orang-orang untuk berjihad. Ia memaparkan berbagai kenikmatan di surga dan juga menjelaskan sifat-sifat bidadari yang ada di dalamnya.

ArtikelTerkait

7 Keteladanan Aisyah

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Para muslimin banyak yang ikut dalam seruan tersebut. Mereka menggadaikan diri di jalan Allah dengan harga yang murah. Ada seorang wanita tua renta yang keluar dari kerumunan para wanita, menemui Abu Ubaid.

Wanita tua itu adalah Ummu Ibrahim Al-Bashriyah. Ia berkata, “Wahai Abu Ubaid, apakah engkau mengenal anakku, Ibrahim? Ia telah dilamar oleh petinggi Bashrah untuk dijodohkan dengan anak perempuannya, tetapi saya tolak.

Namun sekarang, demi Allah aku tertarik dengan bidadari yang engkau sebut tadi. Aku rela jika bidadari itu menjadi pengantin bagi anakku. Maka ulangilah sifat-sifatnya tadi agar aku tertarik padanya. Maka Abu Ubaid mengulangi sifat tersebut. Semua orang terkesiap, mereka bertakbir.

Ummu Ibrahim bangun lalu berkata, “Wahai Abu Ubaid, demi Allah aku ridha dengan bidadari itu sebagai pendamping anakku. Apakah engkau mau menikahkan mereka sekarang juga dengan mengambil dariku sepuluh ribu dinar sebagai maharnya? Semoga Allah menjadikannya pahlawan yang mati syahid, sehingga mampu memberi syafa’at bagiku dan bapaknya di hari Kiamat.”

Abu Ubaid bersedia dan berbahagialah Ummu Ibrahim. Ia berlari pulang mengambil uang dan menaruhnya di kamar Abu Ubaid. Lantas ia menengadah ke langit sambil berdoa.”Ya Allah, saksikanlah bahwa aku menikahkan anakku dengan bidadari. Sebagai maharnya ia akan mengorbankan jantungnya dalam perang di jalan-Mu. Maka terimalah ini wahai Dzat yang Paling Mengasihi.”

Ibrahim berangkat ke peperangan dengan dibekali kain kafan dan minyak yang biasa dipakai untuk orang mati. Ibunya berpesan agar ia tidak lalai dalam medan perang.

Akhirnya Ibrahim berhasil meyusup ke barisan musuh dan memporak-porandakannya. Ia membunuh lebih dari tiga puluh tentara musuh. Tentara musuh akhirnya menyadari dan mereka menyerang Ibrahim, menombak, memukul dan menyerangnya. Ia tetap tegar melawan, namun akhirnya staminanya menurun dan jatuh hingga dihabisi lawan.

BACA JUGA: Kisah di Balik Penulisan Buku “Laa Tahzan” Syeikh al-Qarni

Peperangan tersebut dimenangkan oleh muslimin. Mereka pulang disambut oleh keluarganya. Ummu Ibrahim mencari-cari Ibrahim, lantas ia bertanya kepada Abu Ubaid, “Wahai Abu Ubaid, apakah Allah menerima hadiahku, sehingga aku bahagia, atau ia mengembalikannya, sehingga aku kecewa?”

Ia menjawab, “Allah telah menerima hadiahmu. Aku berdoa semoga sekarang anakmu bersama para syuhada’ yang dirahmati.”

Ummu Ibrahim merasa gembira sekali sampai-sampai ia pulang langsung menciumi kasur Ibrahim sampai tertidur. []

Advertisements

Sumber: Misteri Malam Pertama di Alam Kubur/Jubair Tablig Syahid/Penerbit: Cable Book/2012

Tags: Anakibusirahummu ibrahim
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Rezekimu Sudah Ditanggung

Next Post

Terdengarnya Suara dari Awan yang Menjadi Petunjuk

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Wanita Kenapa Perempuan Suka Gosip, Keteladanan Aisyah

7 Keteladanan Aisyah

29 Juli 2022
Fakta Abdurrahman bin Auf:, Utsman bin Affan, Al-Qamah, Nabi Khidir, Uzair, Umar bin Khattab, ﷺ

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

29 Juli 2022
Sahabat penyampai surat nabi Muhammad

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

28 Juli 2022
Arti nama marga habaib ,nama marga keturunan Nabi Muhammad Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist