• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Sifat Wara’; Menjauhkan Diri dari Maksiat dan Perkara Syubhat” (2-Habis)

Oleh Yudi
5 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi: Unsplash

Ilustrasi: Unsplash

0
BAGIKAN

AL-FAQIH menjelaskan bahwa tanda wara’ itu adalah apabila seseorang menganggap sepuluh hal yang tersebut di bawah ini merupakan kewajiban bagi dirinya. Kesepuluh hal tersebut adalah:

1. Menjaga lisan dari menggunjing, karena Allah berfirman, “Dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain,” (QS. Al-Hujurat: 12).

2. Menjauhkan diri dari prasangka yang tidak baik, karena Allah berfirman, “Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa,” (QS. Al-Hujurat: 12).

BACA JUGA: Belajar Wara’ pada Abu Bakar

ArtikelTerkait

Apa Akibat Menahan BAB?

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Di samping ayat tersebut, Nabi SAW juga bersabda, “Jauhilah berprasangka, karena prasangka itu sejelek-jelek perkataan.”

3. Menjauhkan diri dari menghina orang lain, karena Allah berfirman, “Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok),” (QS. Al-Hujurat: 11).

4. Memejamkan mata dari segala apa yang diharamkan oleh Allah, karena Allah berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman, agar mereka menjaga pandangannya,” (QS. An-Nur: 30).

5. Berkata benar, karena Allah berfirman, “Apabila kamu berbicara, bicaralah sejujurnya,” (QS. Al-An’am: 152).

6. Menyadari nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya, supaya tidak timbul rasa sombong dalam dirinya, karena Allah berfirman, “Sebenarnya Allah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjukkan kamu kepda keimanan, jika kamu orang yang benar,” (QS. Al-Hujurat: 17).

7. Membelanjakan hartanya dalam kebenaran dan tidak membelanjakannya dalam kebatilan, karena Allah berfirman, “Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar,” (QS. Al-Furqan: 67).

8. Tidak bertindak sewenang-wenang dan sombong, karena Allah berfirman, “Negeri akhirat itu Kami jadikan bagi orang-orang yang tidak menyombongkan diri, dan tidak berbuat kerusakan di bumi,” (QS. Al-Qashash: 28).

9. Menjaga waktu shalat yang lima baik mengenai waktu, rukuk, dan sujudnya, karena Allah berfirman, “Peliharalah semua shalat itu dan shalat wustha. Dan laksanakanlah (shalat) karena Allah dengan khusyuk,” (QS. Al-Baqarah: 238).

Advertisements

10. Berpegang teguh pada sunnah dan jama’ah, karena Allah berfirman, “Dan sungguh inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain), yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikian Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-An’am: 153).

Muhammad bin Ka’ab Al Quradhi berkata: “Tiga perbuatan bila kamu mampu untuk meninggalkannya, maka janganlah sekali-kali kamu mengerjakannya, yaitu:

1. Janganlah sekali-kali kamu menganiaya seseorang, karena Allah berfirman, “Sesungguhnya kezalimanmu bahayanya akan menimpa dirimu sendiri,” (QS. Yunus: 23).

2. Janganlah sekali-kali kamu mempunyai rencana yang jahat kepada seseorang, karena Allah berfirman, “Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa, orang yang merencanakannya sendiri,” (QS. Fatir: 43).

3. Janganlah sekali-kali kamu melanggar janji, karena Allah berfirman, “Maka barangsiapa melanggar janji, maka sesungguhnya dia melanggar atas (janji) sendiri,” (QS. Al-Fath: 10).

Ibrahim bin Adham berkata, “Zuhud itu ada 3 macam, yaitu: zuhud wajib, zuhud keutamaan, dan zuhud keselamatan. Zuhud wajib adalah masalah yang haram, zuhud keutamaan adalah zuhud dalam masalah yang halal, dan zuhud keselamatan adalah zuhud dalam masalah yang syubhat.”

Ibrahim bin Adham juga berkata, “Wara’ itu ada 2 macam, yaitu: wara’ wajib dan wara’ berhati-hati. Wara’ wajib adalah wara’ dari maksiat kepada Allah Ta’ala, sedangkan wara’ berhati-hati, adalah wara’ dari hal-hal yang syubhat. Sedih juga ada dua macam, yaitu: Sedih yang menguntungkan dan sedih yang merugikan. Sedih yang menguntungkan adalah sedih memikirkan masalah akhirat, sedangkan sedih yang merugikan adalah sedih meikirkan masalah dunia dan keindahannya.”

Al Faqih berkata: “Wara’ yang murni adalah menjaga mata dari yang haram, menjaga lidah dari yang dusta dan menggunjing, menjaga seluruha anggota badan dari yang haram.”

Diriwayatkan dari Umar bin Al Khaththab ra., bahwasanya ketika dikirimi minyak dari Syam di dalam beberapa bejana yang besar, dan ia membagi-bagikannya kepada orang-orang dengan menggunkan ciduk. Ia mempunyai anak yang berambut, dimana setiap kali habis satu bejana anaknya itu mengusap dengan tangannya ke dalam bejana itu, lalu diusapkan ke kepalanya. Ia berkata kepada anaknya, “Aku melihat rambutmu suka sekali dengan minyak kaum muslimin.” Anaknya itu lalu diajak ke tempat tukang canduk supaya mencukur rambut anaknya, seraya berkata, “Ini lebih ringan bagimu.”

BACA JUGA: Apa Itu Wara’?

Diriwayatkan dari Ibrahim bin Adham, bahwasanya ia menyewa seekor kendaraan untuk pergi ke ‘Amman. Ketika ia berada di tengah perjalanan, pecut binatang itu jatuh, maka ia turun lalu mengikat binatang yang dikendarainya itu, kemudian berjalan kaki untuk mengambil pecut yang jatuh tadi. Sewaktu ditanya oleh seseorang, “Kenapa tidak kamu putar saja binatang itu untuk mengambil pecut?” Ibrahim menjawab, “Saya menyewa hanya untuk pergi dan tidak menyewa untuk kembali.”

Diriwayatkan dari Abu Razin dari Mu’adz ra., dimana ia berkata, “Sewaktu kami bersama-sama dengan Nabi saw. di atas keledai, beliau bersabda, “Wahai Mu’adz, tahukan kamu apakah hak Allah atas hamba-hamba-Nya? Saya menjawab, “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu mereka harus menyembah Allah dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu.” Kemudian beliau bersabda, “Dan tahukah kamu apakah hak hamba-hamba itu atas Allah Ta’ala apabila mereka mengerjakan yang demikian itu?” Saya menjawab “Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu Allah akan memasukan mereka ke dalam surga.” []

Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin 2/Karya: Abu Laits As Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang

Tags: imansifatwara'zuhud
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sifat Wara’; Menjauhkan Diri dari Maksiat dan Perkara Syubhat” (1)

Next Post

Kisah Nabi Sulaiman dan Jin Jahat Sakhr Al-Marid (1)

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

8 Juni 2025
Akibat Bangun Pagi, Ciri Tubuh yang Sehat, Tidur Siang

Durasi Tidur Siang yang Ideal, Berapa Lama Ya?

8 Juni 2025
Makanan Sehat, Makanan

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

7 Juni 2025
Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

7 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Gejala Diabetes, Durasi Tidur, Akibat Menahan BAB

Apa Akibat Menahan BAB?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.