• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 22 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Ini Profesi Paling Utama Menurut Ulama

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Acionista

Ilustrasi. Foto: Acionista

0
BAGIKAN

AJARAN Islam akan senantiasa sejalan dengan karakter dasar manusia yang menyukai rezeki seperti harta dan mencari penghasilan. Namun kita tidak boleh melakukan apapun demi mendapatkan uang meski dengan cara yang haram seperti menjual narkoba atau korupsi. Mencari rezeki yang halal adalah sebuah kewajiban bagi seorang Muslim. Selain itu seorang Muslim yang sejati juga akan berupaya mencari yang terbaik dan lebih terjaga dari hal yang haram dan syubhat.

Ada shahabat yang bertanya kepada Nabi agar mendapatkan arahan dari Nabi mengenai sumber penghasilan yang terbaik di dunia dan akhirat. Nabi pun memberi petunjuk mengenai dua sumber penghasilan yang paling pokok yaitu aktivitas tangan (industri) dan perdagangan (Abdus Salām ‘Allūsy, Ibānah al-Ahkām Syarh Bulūgh al-Marām, cet. pertama (Beirūt: Dār al-Fikr, 2004), III: 4).

BACA JUGA: Siapa Bilang Profesi Ibu Rumah Tangga Bikin Gak Pede?

Rasulullah SAW bersabda,

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ – رضي الله عنه – أَنَّ اَلنَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – سُئِلَ: أَيُّ اَلْكَسْبِ أَطْيَبُ؟ قَالَ: – عَمَلُ اَلرَّجُلِ بِيَدِهِ, وَكُلُّ بَيْعٍ مَبْرُورٍ – رَوَاهُ اَلْبَزَّارُ، وَصَحَّحَهُ اَلْحَاكِمُ.

Dari Rifā’ah bin Rāfi’, Nabi mendapat pertanyaan mengenai sumber penghasilan yang paling baik. Jawaban Nabi, “Penghasilan yang didapatkan dari aktivitas tangan dan dari semua aktivitas jual beli yang mabrūr”. (HR al-Bazzār, dinilai shahih oleh al-Hākim. Bulūgh al-Marām nomor 782).

Nabi menyampaikan dalam hadits di atas mengenai sumber pendapatan yang paling baik (thayyib). Menurut Muhammad bin Ismā’īl ash-Shan’āni yang dimaksud dengan yang paling thayyib adalah yang paling halal dan yang paling berkah (Muhammad bin Ismā’īl ash-Shan’āni, Subulus Salām Syarh Bulugh al-Marām, ta’līq al-Albāni cet pertama (Riyādh: Maktabah al-Ma’ārif, 2006), III: 8).

Thayyib dalam konteks ini adalah antonim/kebalikan dari khabīts. Diksi khabīts itu biasanya bermakna haram. Hal-hal yang halal pada dasarnya setara dan selevel namun menimbang sebagian yang halal itu lebih bersih dari unsur syubhat dibandingkan yang lain maka sebagian yang halal mendapatkan label ‘lebih halal’ dan lebih berkah dibandingkan yang lain (Abdus Salām ‘Allūsy, Ibānah al-Ahkām …, III: 4).

Pesan lain yang bisa disimpulkan dari sabda Nabi tersebut adalah parameter keunggulan sumber pendapatan adalah yang paling thayyib, yang paling halal dan paling bersih dari unsur syubhat dan haram. Dalam pandangan seorang muslim keunggulan profesi itu bukan yang paling banyak menghasilkan uang (Abdus Salām ‘Allūsy, Ibānah al-Ahkām …, III: 4).

Aktivitas dengan tangan dalam hadits di atas disebutkan terlebih dahulu dibandingkan jual beli. Hal ini menunjukkan bahwa penghasilan dari usaha industri dan yang sejenis dengannya itu lebih afdhal dibandingkan penghasilan dari perdagangan. Kesimpulan ini di samping dibawakan oleh Muhammad Muhājir Amsāri (Muhammad Muhājirīn Amsāri, Mishbāḥ azh-Zhulām Syarh Bulūgh al-Marām, (Jakarta: Dār al-Hadīts, 2014), II: 303) sebelumnya telah disimpulkan oleh ash-Shan’āni (Muhammad bin Ismā’īl ash-Shan’āni, Subulus Salām …, III: 8).

Ulama berbeda pandangan mengenai aktivitas dengan tangan itu hanya mencakup industri dan kerajinan tangan ataukah industri/kerajinan tangan dan lainnya. Di antara yang menganut pandangan bahwa aktivitas tangan itu hanya mencakup industri dan kerajinan tangan adalah Syaikh Shālih al-Fauzān.

Ketika menjelaskan hadis ini, Shālih al-Fauzān mengatakan bahwa yang dimaksudkan oleh hadits adalah kerja bebas dan makan dari hasil kerjanya. Ini adalah sumber penghasilan yang paling utama karena dalam kerja bebas (umumnya) tidak terdapat penipuan dan uang yang didapatkan dalam hal ini adalah hasil capek dan hasil peras keringat. Kerja bebas, membuat sesuatu dan melakukan hal yang bernilai produktif dan mendapatkan upah karenanya adalah sumber penghasilan yang paling utama karena orang tersebut tidak berhutang budi kepada makhluk siapa pun.

Advertisements

Nabi Dāwud sendiri makan dari hasil aktivitas tangannya (baca: industri) padahal beliau adalah seorang raja yang memiliki kerajaan yang besar. Beliau pun memegang kekayaan negara. Akan tetapi beliau tidak mau makan dari kekayaan negara. Nabi Dāwud memilih untuk membuat baju besi dan menjualnya lantas makan dari hasil penjualan baju besi tersebut. ini adalah alasan yang lain menunjukkan bahwa aktivitas tangan adalah sumber pendapatan yang paling mulia (Shālih al-Fauzān, Tashīl al-Ilmām bi Fiqh al-Aḥādīs min Bulūgh al-Marām, cet. pertama (Kairo: Dār al-Imām Ahmad, 2009). IV: 11).

Bisa disimpulkan ada sejumlah argumen yang membuahkan kesimpulan bahwa aktivitas tangan/industri adalah sumber pendapatan yang paling mulia:

  • Bebas dari ghisy (menipu) yang banyak terjadi dalam dunia perdagangan. Meski realita menunjukkan bahwa dunia industri/kerajinan tangan pun tidak lepas dari hal ini.
  • Hasil keringat dan jerih payah sendiri
  • Bebas dari kondisi berhutang budi kepada orang lain
  • Pilihan sumber penghasilan yang dipilih oleh Nabi Dāwud.

Pandangan yang berbeda mengenai makna ‘aktivitas tangan’ disampaikan oleh Ibnu Utsaimin. Ibnu Utsaimin mengatakan bahwa aktivitas tangan adalah sumber penghasilan yang paling thayyib karena ‘aktivitas tangan’ itu umumnya bebas dari unsur syubhat karena itu murni hasil usaha sendiri. Contoh aktivitas tangan yang dimaksudkan oleh hadis:

  • Cari rumput, pergi ke tempat tidak bertuan untuk cari rumput dan menjual rumput yang didapatkan.
  • Cari kayu bakar, pergi ke hutan untuk cari kayu bakar lantas menjualnya.
  • Cari jamur layak komsumsi dan menjualnya
  • Mancing dan menjala ikan di sungai atau laut.

Ini semua adalah sumber penghasilan yang paling utama karena uang yang didapatkan dari aktivitas ini sama sekali tidak tercampur syubhat. Aktivitas yang dilakukan hanya mengumpulkan yang telah Allah ciptakan.

Apakah kerajinan/industri/bekarya dengan modal utama tangan termasuk dalam hadits ini? Kerajinan bisa termasuk dalam hadits dengan syarat pelakunya adalah orang yang seratus persen profesional. Walhasil bisa disimpulkan bahwa kerajinan/industri/bekarya bisa termasuk dalam hadits di atas jika memenuhi syarat dan bisa tidak termasuk dalam hadits di atas.

BACA JUGA: Bekerja Menjadikan Kita Terhormat dan Mulia

Penghasilan dari berkebun dan bercocok tanam juga termasuk dalam hadits ini karena dua profesi ini termasuk ‘aktivitas dengan tangan’ (Muhammad bin Shālih al-‘Utsaimīn, Fath Dzīl Jalāl wal Ikrām, cet. pertama (Riyādh: Madār al-Wathan, 2012), IX: 8-9).

Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa maksud pokok dari ‘aktivitas tangan’ yang merupakan sumber penghasilan yang paling thayyib adalah aktivitas mengumpulkan hal-hal yang telah Allah ciptakan di alam ini dan menjualnya. Mengambil dan mengumpulkan ini dilakukan di daerah yang tidak bertuan semisal sungai, laut, hutan dll. Aktivitas produktif ini biasa juga disebut jam’ul mubāhāt. Inilah maksud utama hadis. Kemudian termasuk dalam hal ini penghasilan dari sektor pertanian dan perkebunan.

Aktivitas industri, kerajinan dan berkarya dengan modal utama tangan semisal designer, programmer, menulis buku, dan sebagainya bisa dimasukkan dalam kategori ‘aktivitas tangan’ dengan syarat bersih dari unsur menipu, plagiasi dan dikerjakan dengan penuh profesionalitas. []

SUMBER: PENGUSAHA MUSLIM

Tags: Bekerjajual belimencari nafkahprofesirezeki
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Kecerdasan Buatan (AI) Bertentangan dengan Ajaran Islam?

Next Post

Syekh Sabri Ungkap Konspirasi Israel Menarget Al Aqsha

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong, Uang

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Sikap Suami yang Harus Disyukuri Istri, , Nikah, Tips yang Harus Dikuasai Istri Agar Suami Betah di Rumah, Sifat Istri yang Mendatangkan Rezeki bagi Suami, Drakor, Istri

Kenapa Aku Harus Baik pada Istriku?

Oleh Saad Saefullah
22 Juni 2025
0

shalat, shalat hajat

Mengapa Kita Harus Shalat Hajat Minimal Sekali Seumur Hidup?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Mencari Nafkah, bekerja dalam islam, pekerjaan terbaik, nafkah, KERJA, pegawai, karyawan, rajin

Hukum Pengusaha yang Gemar Tunda Gaji Karyawan

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

istri, suami, muslimah, aurat

Mengapa Banyak Muslimah di Indonesia Tak Malu Lagi Membuka Aurat?

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

israel, palestina, zionis

Sejarah Jahatnya Kelompok Zionis, Asal Mula Gerakan Nasionalis Yahudi

Oleh Yudi
22 Juni 2025
0

Terpopuler

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

7 Kebiasaan yang Menyebabkan Seorang Pria Bisa Mandul

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
impotensi, usia 40 tahun, 40 tahun, shalat, mandul, pria

Kandungan nikotin, tar, dan zat kimia lain dalam rokok dapat merusak DNA sperma pada pria dan merusak sel telur serta...

Lihat LebihDetails

Menikah dengan ‘Mantan Pezina’, Bagaimana?

Oleh Mila
18 Mei 2024
0
Jomblo, Pernikahan Terlarang dalam Islam, Syarat Cerai, Talak, Hukuman bagi Pelaku Zina

Ketika itu, ‘Anaq mengajaknya tidur bersama di rumahnya. Namun, Martsad menjelaskan kepadanya bahwa ajaran Islam mengharamkan segala macam perzinaan

Lihat LebihDetails

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

Usia Berapa Anak Jangan Minum Air Teh dan Kopi? Ini Penjelasan Medisnya

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0
kopi, teh

Baik teh maupun kopi sama-sama mengandung kafein, sebuah zat stimulan yang bekerja langsung pada sistem saraf pusat.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 121Share on WhatsApp
  • 40Share on Facebook
  • 23Share on Telegram
  • 617Share on Twitter
  • 98Share on Pinterest
  • 42Share on LinkedIn
  • 55Share on Email