• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 20 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Saat Putra Umar bin Abdul Azis Khawatir akan Ayahnya karena Diangkat Jadi Pemimpin Dinasti Umawiyyah

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Uzair Kedudukan Perempuan, Nasihat Umar bin Abdul Aziz

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

PEDIH dan perih! Entah mengapa, perasaan demikian itulah yang senantiasa menyergap seluruh benak dan kalbu ‘Abdul Malik bin `Umar bin ‘Abdul ‘Aziz selepas ayahandanya menjadi penguasa Dinasti Umawiyyah yang kedelapan.

`Abdul Malik bin `Umar tahu, ayahandanya dipilih berdasarkan prestasi dan kepribadiannya selama menjadi Gubernur Madinah dan Mekah.

Selama menjabat sebagai gubernur di dua Tanah Suci itu, kedua wilayah tersebut menjadi kawasan yang stabil dan aman. Didasarkan harapan kiranya selama menjadi orang nomor sang ayahandanya juga dapat mengendalikan pemerintahannya dengan sikap yang adil, bersih, dan bijak.

BACA JUGA: 9 Kriteria Pemimpin Muslim

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Meski demikian, `Abdul Malik bin `Umar tetap menyesal atas kesediaan sang ayahanda menerima amanah itu. Bukan karena menyesali perubahan gaya hidup sang ayahanda yang sebelumnya sarat dengan gemerlap duniawi dan kini berubah menjadi bagaikan seorang sufi.

Tidak. Bukan itu. Dia menyesali tindakan tergesa sang ayahanda yang menerima amanah itu tanpa permusyarawatan kaum Muslim lebih dahulu. Menurutnya, tindakan sang ayahanda tidak dapat dibenarkan.

Selepas merenung, merenung, dan merenung, `Abdul Malik bin `Umar akhirnya memutuskan akan menyampaikan seluruh gelegak pikiran dan hatinya. Karena itu, suatu hari, ketika melihat sang ayahanda sedang tidak terlalu disibukkan dengan tugas kenegaraan yang tersangga di pundaknya, dia pun bergegas menemuinya.

Selepas berbagi sapa sejenak dengan sang ayahanda, `Abdul Malik pun berucap, “Amir Al-Mukminin! Manakala engkau kelak berpulang ke hadirat Allah Swt, bukankah engkau akan ditanya perihal amanah yang engkau terima?”

BACA JUGA: Inilah 7 Nama Besar Pemimpin Pasukan Muslim Sepanjang Sejarah (1)

“Benar, Putraku.”

“Nah, apakah jawaban Ayahanda kelak manakala engkau ditanya, ‘Umar, mengapa selama engkau menjadi penguasa masih ada satu bidah yang tetap engkau pertahankan, dan masih ada pula satu Sunah yang belum engkau semaratakan?”

Mendengar pertanyaan tidak terduga dari sang putra, Umar sejenak tercenung dan termenung. Beberapa saat kemudian, dia balik bertanya kepada sang putra, “Putraku! Apakah engkau bertanya demikian karena kecintaanmu kepadaku, ataukah karena benar-benar merupakan kecemasan pikiran yang muncul dalam benakmu?”

Advertisements

“Semua itu semata karena pikiran yang muncul dalam benak saya sendiri, wahai Amir Al-Mukminin,” jawab sang putra pelan.

“Sebagai seorang putra yang senantiasa menyertaimu, saya tahu Ayahanda adalah seorang penguasa yang bertanggung jawab. Lantas, bagaimana tanggapan Ayahanda perihal pertanyaan saya?”

Mendengar pertanyaan demikian, dia pun menjawab, “Putraku! Kiranya Allah Swt. kelak melimpahkan rahmat-Nya kepadamu. Juga, balasan kebaikan seorang putra kepada ayahandanya.”

Usai berucap demikian, Umar bin ‘Abdul Malik lantas berhenti berucap.

Kemudian, selepas merenung beberapa saat, ucapnya selanjutnya, “Demi Allah, sungguh Ayahandamu ini berharap, kiranya kelak engkau menjadi orang yang senantiasa membela kebaikan. Putraku, sejatinya kaummu telah mengikat erat masalah kepemimpinan ini.

BACA JUGA: Abdul Qadir al Jazairi, Pahlawan Muslim yang Dihormati Para Pemimpin Dunia

“Andai Ayahandamu ini berkeinginan untuk memberi peluang besar pencabutan sumpah setia (bai’at) yang ada di tangan mereka, tentu Ayahandamu ini ikut terlibat dalam kerusuhan dan kekacauan yang dapat berakibat terjadinya pertumpahan darah.

“Demi Allah, wahai Putraku, kehilangan dunia bagiku lebih ringan daripada terjadinya pertumpahan darah karena tindakanku. Putraku, tidakkah engkau senang, manakala suatu hari nanti Ayahandamu ini akan senantiasa mematikan bilah dan menyemarakkan Sunah hingga Allah memberikan keputusan antara kita dan kebenaran. Bukankah Dia adalah Pemberi keputusan terbaik?”

Betapa lega hati ‘Abdul Malik bin `Umar mendengar penjelasan sang ayahanda yang demikian. Semenjak itu, dia dapat menerima sikap ayahandanya yang bersedia menerima amanah sebagai penguasa. []

Sumber: Para Pemimpin yang Menjaga Amanah: Islamic Golden Stories/Karya: Ahmad Rofi’ Usmani/Penerbit: Bunyan, PT Bintang Pustaka/2016

Tags: `Abdul Malik bin `UmarSaat Putra Umar bin Abdul Azis Khawatir akan Ayahnya karena Diangkat Jadi Pemimpin Dinasti Umawiyyahumar bin abdul aziz
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

56 Tahun Tak Dikenal, Inilah Kisah Sultan Terakhir Zanzibar yang Akhirnya Bisa Kembali ke Kampung Halaman

Next Post

Rawat Pakaian Mulai dari Pencucian Pertama, Ini Tipsnya

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 21Share on WhatsApp
  • 4Share on Facebook
  • 4Share on Telegram
  • 109Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 10Share on Email