• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 9 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Ekonomi

Mengemis Bukan Solusi Apalagi Profesi

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Ekonomi
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: fvn

Ilustrasi. Foto: fvn

1.2k
BAGIKAN

BERIKHTIAR untuk memenuhi kebutuhan hidup memiliki kedudukan yang mulia dalam ajaran Islam. Sementara itu suka meminta-minta atau mengemis merupakan tindakan terhina dan perbuatan yang dibenci Allah dan RasulNya.

Pengemis sudah ada sejak zaman dulu. Sayangnya, pengemis di era modern saat ini justru dijadikan sebagai profesi untuk mendapatkan penghasilan. Mungkin kita pernah membaca berita adanya pengemis yang ternyata punya rumah mewah, anaknya bisa kuliah, bahkan ada yang bisa membeli mobil dan punya anak buah. Fenomena ini sungguh membuat kita miris, mengingat mengemis adalah perbuatan hina dan tercela.

BACA JUGA: Mbah Salami, Memilih Jualan Baju Bekas Meski Jarang Laku daripada Mengemis

Allah Ta’ala berfirman: “(Berinfaqlah) kepada orang-orang fakir yang terikat (oleh jihad) di jalan Allah; mereka tidak dapat (berusaha) di bumi; orang yang tidak tahu menyangka mereka orang kaya karena memelihara diri dari minta-minta. Kamu kenal mereka dengan melihat sifat-sifatnya, mereka tidak meminta kepada orang secara mendesak”. (Qs: al-Baqarah : 273).

ArtikelTerkait

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

Ayat yang mulia ini memberi gambaran kepada kita bagaimana kondisi orang-orang fakir di zaman Rasulullah SAW. Sebuah gambaran akan hakekat iffah (sikap menjaga harga diri) yang kokoh tertanam dalam diri mereka. Mereka adalah orang-orang yang tidak memiliki apa-apa di dunia ini. Namun ketidakmampuan mereka tidak lantas membuat mereka rela menggadaikan harga diri dan kehormatan, serta harus terhina di mata manusia.

Mereka juga butuh sesuatu untuk menyambung hidup dan kehidupannya. Namun sekali lagi, pantang bagi mereka untuk kemudian menengadahkan tangan meminta-minta kepada orang lain. Saking kuatnya sifat iffah ini, sampai-sampai saudara-saudara muslimnya yang lain menyangka mereka itu orang kaya dan mampu. Karenanya, Allah Ta’ala-pun mengabadikan mereka dalam kitab-Nya yang mulia lantaran sifat yang mulia tersebut.

Demikianlah kondisi mereka, kaum fakir zaman Nabi SAW jauh berbeda dengan kondisi kaum fuqara kita hari ini. Sungguh, pemandangan akan antrian peminta-minta baik yang datang ke rumah-rumah, di tengah jalan ataupun yang selalu nongkrong di depan pintu masjid setiap selesai shalat jumat bukan hal aneh lagi.

Boleh jadi, lantaran sering mendapat kucuran sedekah yang dapat menutupi sebagian kebutuhan hidupnya tanpa harus bersusah payah, maka profesi sebagai pengemis ini pun menjamur dimana-mana. Bahkan, telah menjadi sumber mata pencaharian.

Perbuatan ini jelas tercela, bahkan diharamkan dalam Islam. Sebab, yang dibolehkan oleh Islam itu adalah meminta-minta lantaran keadaan darurat dan kondisi yang mengharuskan. Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang meminta-minta padahal ia mampu, maka sesungguhnya ia hanya memperbanyak untuk dirinya bara api jahannam.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Hibban)

Dalam keterangan yang lain, Rasulullah SAW bersabda: “Senantiasa orang meminta-minta hingga datang pada hari kiamat kelak, tidak ada sekerat daging pun di wajahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dan masih banyak lagi hadits yang berisi ancaman meminta-minta bukan lantaran darurat.

Perlu diketahui, Islam tidak melarang memberi sedekah kepada mereka. Adapun jika mereka menipu kaum muslimin, maka pada hakikatnya mereka menipu diri mereka sendiri. Dan bagi kita pahala yang berlimpah di sisi-Nya. Dalam banyak ayat dan hadits Rasulullah SAW menunjukkan akan keutamaan dan anjuran mengeluarkan sedekah. Diantaranya firman Allah Ta’ala: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karuniaNya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Advertisements

Akan tetapi, sebagai seorang muslim yang peduli akan nasib sesama saudara seakidah, maka mengeluarkan sedekah-pun, semestinya dilakukan secara cerdas, demi untuk mengantisipasi apa yang telah kita singgung di atas.

BACA JUGA: Ketika Guru Syaikh Junaid Al Baghdadi Mengemis

Dikisahkan, seorang pernah datang kepada salah seorang ahli hikmah dan mengadukan akan kekurangan harta dan belitan hutang. Ahli hikmah itu lantas memberinya sebuah kapak, lalu menyuruhnya kembali beberapa minggu kemudian. Berangkatlah orang tersebut menuju hutan dan mengumpulkan kayu bakar untuk dijual. Dan ternyata benar, orang itu telah dapat mencukupi kebutuhan hidupnya, melunasi hutang serta memiliki sedikit simpanan untuk hari esok.

Yah, inilah yang dikatakan cerdas dalam bersedekah. Sebab, ia melihat, bahwa laki-laki yang datang mengeluh tersebut, sebenarnya masih sangat kuat untuk berusaha. Akan tetapi, kondisilah yang membuatnya terpaksa harus mengeluh dan meminta bantuan kepada orang lain. []

SUMBER: WAHDAH.OR.ID

Tags: Fakirikhtiarmeminta mintaMengemispengemis
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sisa Panen Ladang yang Sudah Disedekahkan, Lelaki Ini Terkejut …

Next Post

Jika Istri Menolak Ajakan Jima (1)

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

gaji, menganggur

5 Negara Ini Berikan Gaji kepada Warganya yang Menganggur

7 Januari 2025
riba, gaji, uang

7 Cara Mengatur Keuangan agar Gaji Tidak Habis Sebelum Akhir Bulan

3 Januari 2025
Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong

10 Kebiasaan Buruk yang Bisa Bikin Dompet Cepat Kosong!

5 Desember 2024
Bisnis

Strategi Efektif Mengelola Kas untuk Pertumbuhan Bisnis yang Berkelanjutan

7 September 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Perbuatan Buruk Kaum Yahudi, israel, Malaikat Jibril

5 Strategi Menghancurkan Militer Penjajah Israel dalam Perspektif Al-Qur’an

Oleh Saad Saefullah
9 Juni 2025
0

Hukum Melafadzkan Niat, Syaban, Hukum Baca Doa Iftitah dalam Shalat, Tata Cara Shalat Hajat

Kenapa Aku Harus Terus Memperbaiki Shalatku?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Ciri Motor yang Harus Segera Diservis, Motor

Si Raja Jalanan dan HP Sakti Mandraguna, Kenapa Sih Maen HP Waktu Berkendara?

Oleh Haura Nurbani
8 Juni 2025
0

Penyebab Suami Loyo di Tempat Tidur, Jima, nusyuz

Kenapa Suami Sukanya Minta Jima Terus sama Istri?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Suami Egois, Ciri-ciri Istri yang Suka Bingung Sendiri

Suami Suka Bentak Istri, Apa Akibatnya?

Oleh Yudi
8 Juni 2025
0

Terpopuler

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
PKS

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah mengumumkan kepengurusan baru. Di pusat dan sepertinya segera diikuti oleh tingkat provinsi dan kabupaten.

Lihat LebihDetails

Al-Qur’an Buktikan Alam Semesta Terus Mengembang

Oleh Sodikin
7 September 2018
0
galaksi kanibal

Hingga awal abad ke-20, satu-satunya pandangan yang umumnya diyakini di dunia ilmu pengetahuan adalah bahwa alam semesta bersifat tetap dan...

Lihat LebihDetails

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0
Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

Penting diingat, "kebiasaan aneh" di Arab Saudi ini bersifat relatif—bisa jadi unik, menarik, atau berbeda saja.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.