• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 20 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Cara Rasulullah SAW Membaca Alquran

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
surat alquran, ibadurrahman

Ilustrasi. Foto: Freepik

71
BAGIKAN

ALQURAN adalah mukjizat dari Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Orisinalitas dan kemurnian Alquran terjaga sepanjang masa. Kitab suci umat Islam ini merupakan pedoman dan petunjuk bagi kehidupan umat manusia agar memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk membaca dan mengamalkan ajaran yang terdapat dalam kitab suci ini. Membaca Alquran ini bernilai ibadah. Namun, ada tata cara khusus dalam membaca kitab suci ini.

Tata cara membaca Alquran terangkum dalam ilmu tajwid. Selain itu ada pula beberapa qiraat yang dikenal dalam membaca Alquran (tilawah). Qiraat juga langgam membaca Alquran ini merujuk pada bacaan Rasulullah SAW yang diamalkan oleh para Sahabat, ulama dan Tabi’in hingga sampai pada umat Islam di masa kini.

BACA JUGA: Ini Pesan Nabi kepada Muslim yang Kesulitan Membaca Alquran

ArtikelTerkait

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Apakah Tidur Lelap Membatalkan Wudhu?

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

Lalu, bagaimana cara Rasulullah SAW membaca Alquran?

Cara Rasulullah SAW membaca Alquran tentunya dijelaskan dalam hadits. Beberapa diantaranya terkumpul dalam kitab Asy-Syamail Al-Muhammadiyyah karya Imam at-Tirmidzi dan Riyadhus Solihin susunan Imam an-Nawawi.

Berikut ini cara Rasulullah SAW membaca Alquran sebagaimana dijelaskan dalam kedua kitab tersebut:

1 Jelas

Rasulullah membaca Alquran dengan pengucapan yang sangat jelas dan terang, kata per kata, kalimat per kalimat. Dengan demikian, tidak ada satu kata pun yang terlewat atau terdengar samar ketika Rasulullah membaca kitab suci Allah yang terakhir tersebut.

عَنْ يَعْلَى بْنِ مَمْلَكٍ أَنَّهُ سَأَلَ أُمَّ سَلَمَةَ عَنْ قِرَاءَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هِيَ تَنْعَتُ قِرَاءَةً مُفَسَّرَةً حَرْفًا حَرْفًا

“Ya`la bin Mamlak RA bertanya kepada Ummu Salamah tentang cara Rasulullah SAW membaca Alquran. Lalu, Ummu Salamah menjelaskan bahwa Rasulullah membaca Alquran dengan jelas, perkataan demi perkataan. (Diriwayatkan Abu Dawud, at-Turmudzi, dan Nasa’i).

2 Sesuai hukum Tajwid

Ilmu tajwid memang terbilang baru. Namun, ilmu tajwid yang diajarkan hingga saat ini merupakan ilmu yang dikembangkan para ulama tentang bagaimana Rasulullah SAW dan generasi awal Islam membaca Alquran.

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ: قُلْتُ لِأَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَيْفَ كَانَ قِرَاءَةُ رَسُولِ اللَّهِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَدًّا

Advertisements

“Seorang sahabat Nabi SAW, Qatadah bin Nu’man berkata, ‘Aku bertanya kepada Anas bin Malik: ‘Bagaimanakah cara Rasulullah SAW membaca AlQuran?’ Anas menjawab, ‘Rasulullah memanjangkan bacaan (sesuai dengan hukum tajwid).” (HR Bukhari, Abu Daud, at-Turmudzi, Ibnu Majah, Nasa’i, dan Ahmad)

3 Per ayat

Rasulullah tidak memaksa untuk membaca terus atau menerobos bacaan satu ayat dengan yang ayat yang lainnya. Beliau SAW memotong bacaan pada setiap ayat, sebagaimana hadits riwayat Ummu Salamah:

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ: كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْطَعُ قِرَاءَتَهُ يَقُولُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ ثُمَّ يَقِفُ ثُمَّ يَقُولُ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ثُمَّ يَقِفُ

“DariUmmu Salamah, dia berkata: “Rasulullah memotong bacaannya ayat per ayat. Beliau membaca ayat ‘Alhamdulillah raabil alamin’, lalu berhenti. Kemudian beliau membaca ‘Arrahmanirrahim’, lalu berhenti lagi.”

BACA JUGA: 8 Prinsip tentang Alquran yang Seharusnya Diterapkan dalam Kehidupan Kita

4 Kadang pelan, kadang keras

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي قَيْسٍ قَالَ: سَأَلْتُ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا عَنْ قِرَاءَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسِرُّ بِالْقِرَاءَةِ أَمْ يَجْهَرُ

“Abdullah bin Abi Qais  suatu ketika bertanya kepada Sayyidah Aisyah tentang bagaimana cara Rasulullah membaca Alquran. Lalu Sayyidah Aisyah menjawab bahwa terkadang Rasulullah membaca Alquran dengan suara lantang dan terkadang dengan suara lirih.”

Pada saat Fathu Makkah misalnya, sambil menunggangi untanya Rasulullah SAW membaca Surat Al-Fath dengan suara yang lantang dan menggema sampai orang-orang yang ada di sekitarnya mendengar bacaan Rasulullah SAW itu. Hal ini disaksikan Abdullah bin Mughaffal dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Tirmidzi, Bukhari, Muslim, Abu Daud, dan Ahmad.

5 Indah dan merdu

Cara membaca Alquran Rasulullah yang terakhir ini disaksikan al-Bara’ bin Azib sebagaimana hadits riwayat Bukhari dan Muslim.

عن البراء بن عازب –رضي الله عنه- أنه سمع النبي عليه الصلاة والسلام يقرأ في العشاء: ﴿والتين والزيتون﴾ ، فما سمع أحداً أحسن صوتاً منه

“Pada saat itu, al-Bara’ sedang sholat Isya bersama Rasulullah. Al-Bara’ takjub dengan suara merdu Rasulullah ketika membaca surat At-Tin. “Aku belum pernah mendengar seorang pun yang suaranya lebih merdu dari suara Baginda,” kata al-Bara’.

Selain itu, Abdullah bin Mughaffal juga berkata, ”Aku melihat Nabi SAW duduk di atas tunggangannya pada Hari Pembebasan Makkah (Fathu Makkah) sambil membaca:

إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا. لِّيَغْفِرَ لَكَ اللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

“Sesungguhnya Kami telah membuka bagi perjuanganmu (wahai Muhammad) satu jalan kemenangan yang jelas nyata. Kemenangan yang dengan sebabnya Allah mengampunkan salah dan silapmu yang telah lalu dan yang terkemudian.“ Abdullah bin Mugahffal berkata: “Rasulullah membaca ayat ini dengan suara yang indah.” []

SUMBER: REPUBLIKA

 

Tags: alquranmembaca AlquranRasulullah SAW
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Saudaraku, Inilah Sumber Dosa

Next Post

Hajar Aswad, Batu Hitam dari Surga

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

19 Juni 2025
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim, Wudhu

Apakah Tidur Lelap Membatalkan Wudhu?

19 Juni 2025
Ibrahim bin Rasulullah, childfree

Mengapa Childfree Dilarang dalam Islam?

14 Juni 2025
Waktu Shalat, Manfaat Shalawat bagi Hati,, Jumlah Rakaat Shalat Witir, Hukum Pura-pura Menangis dalam Shalat, Sholat, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh, Cara Ruqyah Diri Sendiri, Shalat Dhuha, Hal yang Dilarang ketika Shalat, Shalat Witir, Pura-pura Menangis ketika Shalat, Shalat Dhuha

Kenapa Tidak Boleh Lewat di Depan Orang yang Sedang Shalat?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kisah Nabi Musa, Firaun, Nabi Yunus, Berhala

Bangsa-bangsa di Dunia yang Menyembah Berhala

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat, minuman

Perlu Banget Tahu, Ini Minuman-minuman yang Mengandung Gula Tinggi, Apa Saja?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0

orang tua, gen z, anak, sukses

7 Peran Keluarga dalam Menentukan Kesuksesan Anak di Masa Depan

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Diabetes, Kolesterol, Shubuh

Bahaya Tidur setelah Shubuh, Hal yang Paling Dibenci oleh Para Ulama

Oleh Haura Nurbani
19 Juni 2025
0

suami, istri, seksual, perawan

Di Usia Berapa Suami Mulai Kehilangan Hasrat kepada Istri?

Oleh Yudi
19 Juni 2025
0

Terpopuler

Ciri-ciri Perut Buncit Laki-laki yang Tidak Sehat

Oleh Saad Saefullah
17 Juni 2025
0
Perut Buncit

Kau ini bagaimana Kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku

Lihat LebihDetails

Yang Tidak Dianjurkan di Malam Hari bagi Lelaki Usia 40 Tahun ke Atas

Oleh Yudi
18 Juni 2025
0
Umur, Tips Bugar, Kanker Prostat, Suami, 40 Tahun

Banyak pria usia 40 ke atas mulai cemas akan usia, keluarga, hingga masa depan. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan stress,...

Lihat LebihDetails

Mendukung Iran? Belajar dari Era Shalahuddin Al-Ayyubi

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Shalahuddin Al-Ayyubi,

Pada masa Shalahuddin Al-Ayyubi, berdiri sebuah kekhalifahan besar di Mesir: Daulah Fathimiyah, beraliran Syiah Ismailiyah.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Idealnya Tabungan Minimal yang Harus Dimiliki di Zaman Sekarang?

Oleh Saad Saefullah
19 Juni 2025
0
Ciri Penghuni Surga dan Neraka

Jumlah tabungan minimal yang ideal di zaman sekarang sangat tergantung pada gaya hidup, penghasilan, tanggungan, dan tujuan keuangan seseorang.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

  • 21Share on WhatsApp
  • 4Share on Facebook
  • 4Share on Telegram
  • 109Share on Twitter
  • 17Share on Pinterest
  • 5Share on LinkedIn
  • 10Share on Email