• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 16 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Putra Mahkota dan Tukang Kuli Pikul

Oleh Ari Cahya Pujianto
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinterest

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

Oleh: Mia Fitriah
el.karimah@gmail.com

CERITA ini berawal dari Ali seorang putra mahkota dari Khalifah al-makmun, Khalifah ketujuh Bani Abbasiyah yang melanjutkan kepemimpinan saudaranya, Al-Amin., Pada periode al-Ma’mun berkuasa, ilmu pengetahuan berkembang pesat lewat penguatan institusi Bait al-Hikmah.

Bekal kepintaran dan kecintaan pada ilmu itulah yang membuat periode kekhilafahan di masanya tercatat sebagai masa keemasan Abbasiyah, melanjutkan kisah gemilang ayahnya, Harun ar-Rasyid.

Anak Khalifah al-makmun ini selalu memperhatikan aktivitas rakyatnya. Suatu hari ia melihat laki-laki yang bekerja sebagai kuli pikul dan pada diri laki-laki itu terlihat adanya tanda keshalihan dan ahli ibadah.

ArtikelTerkait

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Sungai di Zaman Nabi Daud

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

Dilihatnya laki-laki itu, Dia memikul barang-barang dari satu toko ke toko yang lain dan dari satu tempat ke tempat yang lain. Di pagi hari ia sempatkan shalat Dhuha di sela-sela bekerja, lalu kembali bekerja sampai saat menjelang Zhuhur. Selanjutnya, ia membeli roti dan dibawanya ke tepi sungai Tigris, lalu roti itu dibasahi dengan air terlebih dahulu, baru ia makan dan minum.

BACA JUGA: Pelayan yang Selalu Mengatakan ‘Allah Itu Baik, Ia Tak pernah Salah’

Setelah makan, ia mengambil air wudhu untuk shalat dzuhur, lalu turun ke pasar dan bekerja lagi dengan sungguh-sungguh. Menjelang sore hari, ia membeli roti, lalu pulang ke rumahnya.Hal tersebut dilakukannya setiap hari.

Akhirnya, putra mahkota itu lewat seorang pengawalnya memanggil tukang pikul itu.

Seketika terlintas lah dalam benak si miskin itu bahwa putra mahkota akan menginterogasinya, dan berucap dalam hatinya hasbunallah wani’mal wakil.

Sahabat Abdullah bin ‘Abbas pernah berkata, bahwa “hasbunallah wa ni’mal wakil” adalah doa yang dipanjatkan oleh Nabi ‘Ibrahim ‘alaihis salaam ketika beliau akan dilempar dalam api yang membara.

Sejarah mencatat, bahwa dzikir Hasbunallah Wani’mal Wakil Ni’mal Maula Wani’man Nasir adalah salah satu bacaan yang kerap diucapkan oleh para nabi dan ulama salaf, baik dalam keadaan lapang maupun saat menghadapi cobaan besar ataupun fitnah yang berat.

Orang miskin ini masuk menemui putra mahkota,  ‘Ali bin Ma’mun dan mengucapkan salam kepadanya.

Advertisements

Putra mahkota bertanya kepadanya: “Apakah engkau mengenalku?”

Ia menjawab: “Aku belum pernah melihat Tuan, tetapi aku mengenal Tuan.”

Putra mahkota berkata: “Apakah pekerjaanmu?”

Ia menjawab: “Aku bekerja bersama hamba-hamba Allah di negeri Allah.”

Putra mahkota berkata:  “Aku telah melihatmu selama beberapa hari dan kulihat engkau sangat sengsara, maka aku ingin meringankan penderitaanmu.”

Ia bertanya: “Dengan cara apakah Tuan akan melakukannya?”

Putra mahkota berkata: “Tinggallah kamu dan keluargamu di dalam istana bersamaku, kamu akan hidup tenang dan senang.”

Ia menjawab: “Tidak, demi Allah !”

Putra mahkota bertanya: “Mengapa?”

Ia menjawab: “Aku takut kalbuku akan menjadi keras dan agamaku menjadi terlantar.”

Putra mahkota berkata: “Apakah kamu lebih memilih menjadi tukang kuli pikul di pasar dalam keadaan lapar di bawah terik matahari?”

Ia menjawab: “Benar, demi Allah” Si miskin pun turun dan pergi meninggalkan putra mahkota.

BACA JUGA: Berikan Saya Buah yang Manis!

Putra mahkota merenung dan berpikir mendengar perkataan dan kalbunya tersentuh oleh pelajaran tauhid.

Pada suatu malam putra mahkota terbangun dari tidurnya yang begitu lelap. Dan memandangi dirinya dan menyadari bahwa ia berada dalam keadaan tidur nyenyak yang lama.

Menurut ahli sejarah bahwa putra mahkota meninggalkan istana menuju wasit dan mengubah penampilannya menjadi rakyat biasa yang bekerja pada seorang saudagar kaya.

Diberitakan bahwa ketika putra mahkota mendekati ajalnya, ia memberikan kepada majikannya atau saudagar kaya cincin yang dipakainya selama ini dan berkata, “Aku adalah anak Khalifah Al Makmun, apabila aku mati mandikanlah dan kuburlah aku, kemudian serahkanlah cincin ini kepada ayahku.”

Pada awalnya khalifah mengira bahwa putranya telah terbunuh di suatu tempat tapi setelah melihat cincin itu ia pun sangat terkejut dan menangis lalu menanyakan perihal anaknya selama ini.

Ini merupakan salah satu kisah sejarah yang terbukti kejadiannya. Demi Allah, kebahagiaan itu bukan karena memiliki harta yang banyak. Berapa banyak orang miskin memperoleh kenikmatan di sisi Allah dan berapa banyak orang-orang yang mengenal Allah beroleh kebahagiaan. []

Tags: Putra MahkotaTukang Kuli Pikul
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini yang Dirasakan Anak Korban Broken Home Walau Sudah Dewasa

Next Post

Bye Pacar Haram, Welcome Suami Halal!

Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Terkait Posts

Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Nabi Musa, Nabi Daud

Sungai di Zaman Nabi Daud

27 Mei 2025
Hal yang Bisa Jadi Kita Sedekahkan, Keutamaan Sedekah

Wahai Jiwa, Mengapa Engkau Enggan Sedekah?

20 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Kencing Batu, Poligami

Apa Ciri-ciri Suami yang Ingin Poligami tapi Tidak Mampu namun Selalu Ngomong ke Sana ke Mari?

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Ciri Kiamat Besar, Hari Kiamat, Akhir Zaman, Tanda Kiamat

Tanda-tanda Kiamat yang Disebutkan oleh Rasulullah namun Belum Terjadi

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.